JNEWS – Lampung merupakan daerah yang memiliki banyak sungai, maka tidak heran banyak kuliner khasnya yang berbahan dasar ikan dari sungai. Pindang baung adalah salah satu contohnya, yang resepnya sudah turun temurun dari generasi ke generasi.
Berkunjung ke Lampung, rasanya kurang lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya yang sudah ada sejak jaman dulu, salah satunya pindang baung. Kuliner ini merupakan olahan ikan baung dengan kuah hangat yang berwarna kekuning-kuningan. Cita rasanya yang gurih dan segar serta sedikit asam, membuat pindang baung sering disamakan dengan hidangan tomyam dari Thailand.
Hidangan pindang dalam khazanah kuliner Lampung identik dengan ikan, karena daerah yang berada di ujung selatan pulau Sumatera ini mempunyai banyak aliran sungai sehingga banyak kulinernya yang terbuat dari ikan.
Pindang baung sendiri komponen utamanya adalah ikan darat yang hidup di perairan muara sungai, yaitu sejenis ikan lele atau gabus dengan tekstur daging yang tebal dan lembut serta mempunyai cita rasa gurih.
Pindang baung memiliki cita rasa yang berbeda dengan hidangan pindang pada umumnya. Racikan bumbu yang terdiri dari cabai merah, serai, lengkuas, daun salam, daun jeruk, bawang merah, bawang putih dan kunyit menghadirkan cita rasa gurih pedas dengan aroma rempah yang kuat.
Baca juga:Â 10 Oleh-Oleh Khas Lampung dari Keripik Pisang hingga Browkis
Pindang baung ini tidak ada di tempat lain dan hanya ada di Lampung. Dengan semakin populernya pindang baung, sekarang banyak pelaku UMKM kuliner di Lampung yang rumah makan atau restorannya yang menyajikan pindang baung ini sebagai menu utamanya.
Pindang baung sangat pas dinikmati dengan nasi putih yang masih hangat, terlebih bila  ditambah sambal yang pedas, lalapan, ataupun kerupuk. *