JNEWS – Belum banyak yang tahu bahwa Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah memiliki destinasi wisata yang lengkap, baik itu wisata sejarah, gua purba, gunung-gunung yang indah, pantai pasir putih dengan airnya yang jernih kebiru-biruan hingga Roemah (Rumah) Martha Tilaar semasa kecil yang syarat dengan inspirasi. Martha Tilaar adalah pengusaha perempuan di bidang kosmetik dan kecantikan yang produknya diterima dengan baik di pasar Indonesia selama puluhan tahun terakhir.
Hati begitu tentram saat pagi baru saja menyapa di Kebumen. Mentari perlahan menyembul dari ujung timur dengan semburat sinar kekuning-kuningan. Jalan Jenderal Ahmad Yani yang berada di jantung Kota Kebumen terlihat masih sepi, hanya terlihat beberapa warga yang bersepeda ontel lalu lalang diselingi sepeda motor lewat.
Itulah Kebumen, sebuah kota kecil yang berada di jalur selatan Jawa Tengah, yang tampak bersih, rapih dan nyaris bebas macet. Selain itu, yang membuatnya semakin ciamik, Kebumen juga memiliki destinasi wisata yang lengkap dan menarik, tidak terkecuali wisata kuliner yang nikmat dan menggugah selera berupa nasi penggel sebagai kuliner khasnya.
Satu hari di pengujung bulan lalu, JNEWS berkesempatan menikmati keindahan Kota Kebumen. Selama di sana JNEWS mengunjungi berbagai destinasi wisata yang menarik di Kebumen, antara lain Roemah Martha Tilaar yang berjarak sekitar 30 menit dari pusat kota, tepatnya berada di kawasan Jalan Sempor Lama, Kedungampel, Wonokriyo, Gombong, Kabupaten Kebumen.
Baca juga: 10 Pantai Selatan Pulau Jawa yang Sarat dengan Mitos tetapi Sangat Indah
Bentuk bangunannya seperti rumah Belanda pada umumnya, namun terdapat altar leluhur serta pintu partisi di mulut koridor seperti rumah Tionghoa. Di rumah yang berarsitektur perpaduan gaya Belanda, Jawa dan Tionghoa tersebut, Martha Tilaar kecil tinggal serta jiwa wirausahanya mulai tumbuh.
Pohon mangga yang berada di belakang dan depan halaman rumah, bila buahnya sudah matang pernah dijajakan oleh Martha Tilaar kecil untuk dijual kepada mereka yang melintasi jalan.
Selain bisa menjumpai dua pohon mangga, pengunjung juga akan melihat kamar, lengkap dengan tempat tidurnya yang antik, yang semasa dulu pernah digunakan oleh orang tua, kakek dan nenek serta para leluhur Martha Tilaar.
Seperti diketahui, pada awalnya rumah berasrsitektur tempo dulu ini dibuat atas keinginan Martha Tilaar untuk memberikan sumbangsih bagi kota kelahirannya yaitu Kota Gombong.
Pada awalnya rumah yang didirikan sekitar tahun 1920 sudah lama tidak ada yang mendiami, kemudian dilakukan pemugaran dan pada 6 Desember 2014 diresmikan sebagai museum berada di bawah kepemilikan Martha Tilaar Group serta dikelola oleh Yayasan Warisan Budaya Gombong.
Baca juga: Karimun Jawa: Daya Tarik dan Waktu Paling Baik untuk Mengunjunginya
Roemah Martha Tilaar atau juga bisa disebut Museum Budaya Gombong merupakan museum khusus yang didirikan oleh Wulan Tilaar, putri dari Martha Tilaar yang telah lama ingin ikut membangun kota kelahirannya.
Roemah Martha Tilaar berisi informasi perjalanan hidup Martha Tilaar dan diisi dengan berbagai macam kegiatan, baik bersifat sosial maupun ekonomi kemasyarakatan. Terutama mengangkat budaya lokal sehingga pemberdayaan secara ekonomi dapat terjadi di kota Gombong itu sendiri.
Dalam pengembangan program dan aktivitas yang dijalankan, Roemah Martha Tilaar mengambil inspirasi dari 4 pilar Martha Tilaar Group yaitu Beauty Education, Beauty Green, Beauty Culture dan Empowering Woman. *