Baru diluncurkan beberapa waktu lalu, pemerintah kembali melakukan revisi soal aturan atau syarat berpergian menggunakan pesawat terbang. Bila semula diwajibkan menyertakan tes RT-PCR, mulai hari ini sudah bisa hanya bermodalkan tes antigen saja.
Aturan ini berlaku sepanjang dua pekan ke depan, mulai 2-`5 November 2021 untuk perjalanan atau penerbangan domestik. Dengan demikian, masyarakat tak perlu repot merogoh kocek lebih dalam untuk PCR, dan ketentuan ini berlaku bagi daerah berstatus PPKM level 1-3 di wilayah Jawa-Bali.
Ketentuan ini tertulis dalam instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 57 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Dalam ketentuan yang direvisi, bertuliskan bahwa pelaku perjalanan yang menggunakan pesawat wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama. Selain itu, wajib pula menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
BACA JUGA : Syarat Tes PCR Bagi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Jadi 3×24 Jam
Penumpang yang melakukan perjalanan antar kota melalui penerbangan di wilayah Jawa-Bali, syarat wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama. Selain itu, wajib memiliki hasil tes negatif Covid-19 yang bisa dari antigen atau RT-PCR. Ketentuannya, bagi penumpang yang baru vaksin dosis pertama harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.
Namun, untuk penupang yang sudah dua kali mendapatkan vaksin, bisa menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 dari hasil rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.
Sementara untuk aturan penerbangan domestik dari luar wilayah Jawa-Bali ke bandara yang ada di Jawa-Bali atau sebaliknya, ketentuannya menjadi sama yakni memiliki kartu vaksin minimal dosis pertama, dan bisa menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dari antigen atau RT-PCR.
BACA JUGA : Syarat Perjalanan Kereta Api Masih Sama Meski PPKM Turun Level
Pada aturan sebelumnya ditetapkan bahwa penumpang yang melakukan penerbangan dari atau ke bandara di luar Jawa-Bali hanya diperbolehkan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dari RT-PCR.
Melalui aturan baru tersebut, penumpang yang sudah melakukan vaksin dosis kedua, bisa menunjukkan surat keterangan hasil negatif Covid-19 dari rapid test antigen dengan waktu sampel pengambilan 1×24 jam sebelum berjalan.
Demikian juga bagi penumpang yang baru vaksin dosis pertama, harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.