Kala diterima bekerja di JNE Solo 2015 silam, Agung Santoso bertekad akan bekerja sebaik-baiknya sebagai driver. Hal tersebut terus ia pertahankan hingga kini, apalagi sang isteri dan kedua anaknya yang masih kecil seakan menambah api semangat setiap kali berangkat kerja.
Agung Santoso baru saja dipilih sebagai Best Driver (kurir mobil) dari JNE Cabang Utama Solo, Jawa Tengah. Baginya menyetir mobil bukan suatu hal yang sulit. Hal itu karena sejak sekolah SMA pun sudah mahir menyetir mobil.
Pembawaannya yang ramah, santun dan murah senyum, ditambah lagi kemahirannya mengemudikan mobil menjadikannya tidak sulit saat melamar kerja sebagai driver di JNE Solo.
“Sejak 2015 saya diterima bekerja di JNE Solo dan menjadi driver. Saya langsung betah, karena suasananya penuh kekeluargaan. Begitu juga setiap hari bertemu dengan customer sehingga tidak merasa jenuh. Senyum mereka dan ucapan ‘matur nuwun JNE’ atas paket yang diterima dan sudah ditunggunya adalah kebahagiaan bagi saya,” ujar Agung saat berbincang dengan JNEWS, Sabtu (15/1/2022).
Ksatria 32 tahun ini mengungkapkan, sejak ditugaskan menjadi driver, ia mempunyai area delivery di jantung Kota Solo yang meliputi kawasan perkantoran, mall, hotel dan perumahan. Adapun paket yang biasa di-delivery berupa fashion, makanan oleh-oleh khas daerah, sembako, perabotan rumah tangga hingga sepeda.
“Para customer di area delivery saya yang kebanyakan karyawan perkantoran dan mall selama ini semuanya baik. Saya selalu bersikap ramah, senyum dan santun. Sekalipun ada komplain, saya jelaskan dengan bahasa yang santun, sehingga tidak pernah menemui kesulitan,” ucapnya.
Selama hampir 7 tahun menjadi driver, Ksatria yang hobi main volley ini mengaku telah mengalami banyak suka dan duka. Terlebih Kota Solo meski berstatus kota kecil namun kota yang merupakan asal Presiden Jokowi tersebut setiap hari padat dengan berbagai aktivitas. Dengan banyak kegiatan yang digelar di Kota Solo, maka tidak heran apabila kemacetan sering kali terjadi.
“Macet, kehujanan dan kepanasan adalah bunga-bunga di lapangan yang harus disikapi dengan sabar dan profesional demi menjaga nama baik JNE. Saya sendiri pernah digigit anjing saat melakukan delivery ke rumah seorang customer hingga celana robek, itu pengalaman pahit yang masih terngiang”, kenang Agung.
“Hal lainnya, saya pernah terkesan saat menolong bapak tua yang susah payah mendorong motor karena kehabisan bensin sementara di dompetnya tidak ada uang lagi. Bapak tua itu begitu senang dan berdoa untuk saya,” tambahnya.
Ketika kasus Covid-19 sedang meninggi, di mana banyak jalan dan area perumahan maupun perkantoran ditutup, itu juga menjadi tantangan tersendiri baginya. “Namun, semua bisa diatasi. Paket diterima oleh para customer sesuai dengan SLA yang sudah ditentukan kala itu. Misalnya jalanan ditutup, kita cari solusi dan alternatif bagaimana agar paket tetap bisa diterima customer,” ucapnya.
Sebagai driver, Agung selalu mengecek fisik dan kelengkapan kendaraan sebelum berangkat delivery, mentaati rambu-rambu lalu lintas dan juga mengecek kondisi paket berikut alamat lengkapnya supaya kualitas pelayanan terhadap customer dapat terus maksimal.
Saat disinggung mengenai dirinya yang terpilih sebagai Best Driver dari 12 orang driver yang ada di JNE Solo, Agung mengaku tidak mempunyai kunci rahasia. “Yang jelas, saya selalu bekerja keras, mentaati peraturan dari kantor, berkomitmen dan tanggung jawab terhadap pekerjaan,” pungkasnya. *
Baca juga : Optimisme JNE Tangerang Arungi 2022