Bisa Sebabkan Komplikasi, Hati-Hati Bahaya Mata Kering

Bahaya mata kering

red eye. conjunctivitis or irritation of sensitive eyes.

Dokter spesialis mata RS Mata Jakarta Eye Center (JEC) dr. Damara Andalia, Sp.M menyebut risiko sindrom mata kering terjadi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata.

Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan yang bila tidak diatasi bila menimbulkan komplikasi luka pada lapisan luar pelindung mata.

Dia menjelaskan, sindrom ini disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari menatap layar gawai atau televisi yang terlalu lama, pemakaian lensa kontak yang tidak sesuai instruksi dokter mata, serta penyakit metabolik seperti diabetes melitus.

Baca juga: Pesan Hari Bumi Dari Pasar Tebet Timur: Konsumsi Secukupnya, Donasikan Selebihnya

dr Damara juga memaparkan prevalensi mata kering di Indonesia yang cukup tinggi di Indonesia.

“Prevalensi mata kering di Indonesia cukup tinggi, yakni 27,5 – 30,6 persen dan lebih tinggi pada populasi lanjut usia, yakni 5 hingga 30 persen. Prevalensi mata kering pada penderita kelainan metabolik lebih tinggi dibandingkan populasi biasa, yakni mencapai lebih dari 20 persen,” kata dr. Damara dalam siaran persnya.

Belum lama ini perusahaan distribusi produk farmasi nasional PT Anugrah Argon Medica (AAM) menjalin kerja sama dengan perusahaan pemain utama dunia di bidang perawatan kesehatan mata melalui peluncuran produk tetes mata Systane Ultra.

Systane Ultra mengandung Hydroxypropyl-Guar (HP-Guar) yang diklaim lebih unggul dibanding tetes mata yang hanya mengandung Hyaluronic Acid (HA) saja.

Ada tiga keunggulan tersebut adalah memberikan pelumasan yang lebih baik, memulihkan lapisan musin, dan melindungi cell hydration. Semua keunggulan ini menjadikan Systane Ultra memberikan solusi total untuk meredakan mata kering.

“Sindrom mata kering terkesan gangguan mata ringan yang menimbulkan rasa tidak nyaman terhadap aktivitas sehari-hari. Pada awalnya kita bisa menggunakan obat tetes mata,” kata dokter spesialis mata RS Mata JEC, dr. Nina Asrini Noor Sp.M,

Baca juga: Pemulihan Ekonomi, MenkopUKM Dorong Wirausaha Perempuan Tingkatkan Kontribusi

Exit mobile version