Bisnis Sewa Baju Pesta: Seperti Apa Prospek dan Strategi yang Paling Tepat?

Sewa baju pesta merupakan salah satu cara terbaik untuk menyiasati kebutuhan yang tidak rutin ini. Harga pembelian baju pesta memang bisa disesuaikan dengan dana yang dimiliki. Tapi jika hanya untuk sekali atau beberapa kali pakai saja, membeli baju pesta terasa sebagai pemborosan. Apalagi bagi wanita yang gemar berganti model baju dan mengikuti tren.

Kebutuhan tersebut ditangkap sebagai peluang usaha oleh sebagian orang. Peluang tersebut makin besar karena merambah ke baju-baju pesta yang lebih modern, tidak hanya kebaya atau baju nasional lainnya. Bisnis ini makin cerah di kota-kota besar seperti di Jakarta karena banyak acara yang harus dihadiri, tidak terbatas pada pesta pernikahan. Bisnis ini bisa dicoba dirintis di kota-kota lain yang belum banyak pesaing.

Prospek Sewa Baju Pesta

Bisnis Sewa Baju Pesta

Misalnya sewa baju pesta satu set adalah Rp700.000 dan dalam sebulan ada 3 pesta yang harus dihadiri. Jika bukan karena benar-benar harus berhemat, wanita pasti akan memiliki 3 gaun pesta yang berbeda. Banyak wanita yang enggan mengenakan baju pesta yang sama dalam waktu berdekatan. Itu artinya butuh dana Rp2.100.000.

Dengan harga sewa baju pesta sekitar Rp200.000, penyewa sudah bisa mendapatkan satu baju pesta seharga jutaan tapi tidak bisa memilikinya. Dengan uang Rp600.000, penyewa bisa memenuhi kebutuhan baju untuk 3 kali pesta selama sebulan. Bahkan di beberapa penyewaan, dengan biaya langganan Rp300.000 sebulan, penyewa bisa memilih 6 hingga 8 gaun pesta kasual.

Saat ini gaun pesta kasual makin laris di samping kebaya dan seragam bridesmaid. Penyebabnya karena gaun pesta yang lebih santai bisa digunakan untuk pesta-pesta selain pernikahan. Baju pesta seperti ini juga lebih praktis jika ada lebih dari satu undangan dalam sehari.

Pesta-pesta selain pesta pernikahan itu antara lain cocktail party, dinner perusahaan, peluncuran suatu produk, pembukaan kantor baru, pesta ulang tahun, syukuran, pertunangan dan sebagainya. Umumnya dokumentasi di acara-acara tersebut akan diunggah di media sosial. Jika acara-acara tersebut terjadi dalam waktu yang berdekatan, perlu baju-baju yang berbeda atau setidaknya bisa dipadupadankan agar terlihat banyak.

Selain bisa berganti-ganti baju berbeda, beberapa penyewaan baju juga menyediakan busana-busana dari desainer dan merek terkenal seperti Ria Miranda, Wiki Wu, BCBGMaxazria, Keepsake, dan sebagainya untuk kategori premium dengan harga sewa yang jauh dari harga belinya. Mengenakan busana merek dunia bukan lagi hal yang mustahil.

Prospek bisnis sewa baju pesta di kota-kota besar cukup bagus, bahkan makin banyak yang memilih sistem berlangganan. Ini terutama yang berada di dekat kantor atau pemukiman agar pengiriman lebih cepat jika ada kebutuhan mendadak.

Untuk di kota-kota kecil, perlu penyesuaian model baju pesta yang umumnya lebih tertutup dan harga yang sesuai dengan UMR setempat. Peluang di kota akan makin besar jika pemiliki usaha bisa mendobrak pemikiran bahwa penyewaan baju hanya menyediakan baju karnaval dan panitia pernikahan. Apalagi di kota kecil belum banyak, atau bahkan belum ada saingan.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Google My Business untuk Bisnis Kecil dan Rumahan

Strategi Bisnis Sewa Baju Pesta

Bisnis sewa baju pesta membutuhkan stategi agar sesuai dengan yang diharapkan. Modal sudah pasti dibutuhkan, tetapi bisa diminimalisir. Berikut adalah strategi yang bisa dicoba, yang sebagian dikutip dari pengalaman para pengusaha di Kontan.

1. Tentukan segmen

Yang termasuk dalam segmen ini adalah kategori busana, range harga sewa, model atau style, dan range umur konsumen. Penentuan segmen ini untuk mempermudah penjajakan, fokus, dan mengumpulkan pengalaman. Segmen bisa berubah sesuai dengan pengalaman, pengamatan, dan analisa selama menjalankan bisnis tersebut.

Contoh segmen baju pesta untuk wanita pekerja usia 20 – 40 tahun dengan range harga sewa Rp200.000 – Rp1.000.000.

2. Tentukan layanan

Layanan yang ditawarkan disesuaikan dengan kemampuan. Misalnya, layanan fitting, layanan antar jemput baju, penyewa tidak perlu laundry, dan sebagainya.

3. Tentukan SOP

SOP atau Standard Operation Procedure ini penting sekali karena risiko baju rusak atau tidak kembali cukup besar. Misalnya, wajib membayar deposit, wajib lunas, wajib foto KTP, dan sebagainya.

Penting bagi pemilik penyewaan untuk menyediakan lembar serah terima yang berisi persetujuan bahwa penyewa menerima baju dalam kondisi baik. Jika ada kerusakan, maka itu menjadi tanggung jawab penyewa dan harus membayar denda.

4. Jalin Kerja Sama dengan Desainer atau Butik

Kerja sama ini sangat penting untuk menyediakan baju-baju yang berkualitas. Pemilik usaha bisa mendapatkan diskon dari pembelian baju.

Bahkan ada juga desainer yang menyewakan baju. Pemilik usaha bisa mencoba bernegosiasi dengan desainer agar baju tersebut dititipkan saja pada usahanya. Meski fee tak sebanyak jika dibandingkan dengan membeli baju sendiri ditambah persyaratan-persyaratan dari desainer, tetapi itu merupakan cara yang ampuh untuk menaikkan reputasi sebuah usaha sewa baju baru.

5. Jalin Networking dengan Influencer

Bekerja sama dengan influencer tak selalu berupa endorse yang mungkin masih berat untuk sebuah usaha baru. Influencer yang laris tak pernah terlihat mengenakan baju yang sama. Baju-baju mereka seolah untuk sekali pakai.

Ajak para influencer itu menitipkan baju-bajunya dengan sistem bagi hasil sehingga tidak keluar modal. Jangan lupa minta izin untuk melampirkan foto mereka ketika mengenakan baju tersebut agar lebih menarik perhatian konsumen.

6. Membangun Online Branding yang Kuat

Jika dahulu orang membuka usaha dengan membuat toko lebih dahulu, sekarang yang pertama dibuat adalah toko online lebih dahulu. Biaya pendirian usaha baru bisa ditekan. Namun itu bukan berarti pekerjaan lebih sedikit karena pemasaran online butuh ketekunan dan konsistensi.

Baca juga: Tips Membuat Desain Feed Instagram yang Menarik Calon Pembeli untuk Bisnis Kecil dan Rumahan

7. Membuat Showroom atau Warehouse

Jika modal sudah cukup kuat, showroom atau warehouse sangat penting untuk diusahakan, meski awalnya kecil. Tempat ini akan membuat konsumen memiliki ikatan yang lebih baik dengan pemilik usaha. Selain itu, calon penyewa akan lebih yakin jika bisa mencoba baju yang akan disewanya lebih dahulu.

8. Ikut Pameran

Pemiliki usaha sewa baju pesta masih belum banyak yang ikut pameran. Beda dengan para penjual baju baru. Padahal ikut pameran cukup penting untuk promosi usaha.

Sesungguhnya sewa baju pesta lebih dari sekadar persoalan irit dan banyaknya pilihan. Lebih jauh lagi, usaha ini juga ikut memperpanjang usia pakai baju-baju pesta sehingga orang-orang yang membutuhkan tak perlu membeli baju sekali pakai. Itu berarti akan mengurangi sampah tekstil.

Exit mobile version