JNEWS – Bukit Cinta merupakan nama yang paling mudah terlintas ketika berada di dataran tinggi yang nyaman atau memiliki pemandangan indah. Makanya tak heran jika nama itu ada di beberapa kota di Indonesia.
Sebagian tempat itu telah dikelola menjadi objek wisata yang ramai. Sebagian lagi dibiarkan apa adanya, tetapi karena panorama aslinya sudah indah, maka tetap didatangi orang sebagai spot foto. Keunikan tempat-tempat dengan nama yang sama itu menarik untuk diketahui.
10 Bukit Cinta Terkenal di Indonesia
Nama ini tersebar di berbagai wilayah perbukitan di Indonesia karena mudah diingat dan dipopulerkan. Namun karena kesamaan nama itu pula, maka harus ada keterangan lengkap jika membicarakan salah satu tempat tersebut.
Berikut adalah 10 bukit cinta yang ada di Indonesia.
1. Bukit Cinta Rawa Pening
Bukit ini terletak di dekat Jalan Raya Salatiga – Ambarawa, tepatnya di Banyu Biru, Kabupaten Semarang, dan telah dikelola menjadi objek wisata air. Pada masa Belanda, tempat ini merupakan tempat untuk memantau perkembangan enceng gondok yang merajalela di Telaga Rawa Pening. Barulah pada tahun 1983 namanya menjadi seperti sekarang.
Pemandangan Rawa Pening dari atas bukit ini sungguh indah dan terhampar luas sehingga banyak spot foto yang bisa dieksplorasi. Salah satunya adalah di seputar Gembok Cinta. Pengunjung juga dapat menyewa perahu untuk menyusuri danau. Harga sewa Rp100.000 untuk satu perahu.
Baca juga: Rawa Pening: Keindahan dan Legenda Danau Alami di Cekungan Tiga Gunung
2. Bukit Cinta Bromo
Dari Love Hill, pengunjung dapat menaiki tangga ke puncak bukit untuk melihat Gunung Bromo, Semeru, Arjuna, dan Welirang. Mungkin ini adalah lokasi tertinggi yang menggunakan nama tersebut, yaitu di ketinggian 2.680 mdpl. Bukit ini merupakan salah satu spot sunrise Bromo terkenal dengan nama Penanjakan 3. Bukit ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya legenda sepasang kekasih, yaitu Roro Anteng dan Joko Seger. Aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung antara lain kemah, trekking dan berburu spot foto cantik.
3. Bukit Cinta Klaten
Letak bukit ini agak jauh dari pusat Kota Klaten, yaitu di Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat. Di bukit ini terdapat di situs Watu Prahu yang bentuknya seperti perahu. Dahulu desa ini merupakan desa dengan Pendapatan Asli Daerah yang sangat rendah. Sekarang bukit ini dikelola bersama Perhutani dalam bentuk BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jalan ke puncak cukup menanjak tetapi sudah dibuatkan semacam tangga. Di puncak banyak spot foto menarik. Pengunjung juga dapat menikmati fasilitas gardu pandang, high rope, pendopo, dan sebagainya dengan tiket masuk hanya Rp5.000.
4. Bukit Cinta Anti Galau Cirebon
Nama bukit ini sedikit unik, menyesuaikan dengan selera muda. Penataan lokasi dan promosinya juga memberi ruang lebih banyak pada para pembuat konten media sosial. Pengelola taman wisata yang ada Desa Sinarancang, Kecamantan Mundu, ini membuat anjungan kaca yang memesona dengan pemandangan Setu Patok yang indah.
Akses ke tempat ini mudah dicapai dan cocok untuk seluruh anggota keluarga karena tersedia kolam renang anak dan kafe. Pada malam hari, pengunjung disuguhi pemandangan kelap-kelip lampu Kota Cirebon.
5. Bukit Cinta Pangi, Bali
Bukit ini terletak di Gelumpang, Kecamatan Karangasem, di bagian timur Bali, sekitar 2 jam dari Denpasar. Dahulu bukit ini merupakan gardu pandang untuk memantau aktivitas Gunung Agung. Tempat ini merupakan spot terbaik untuk melihat Gunung Agung. Waktu terbaik untuk datang ke sini adalah saat sunrise dan sunset. Fasilitas wisata di Pangi belum lengkap, tetapi ada warung-warung yang menjual kuliner tradisional khas Bali.
6. Bukit Cinta Lembata, Nusa Tenggara Timur
Pemandangan bukit yang terletak di Wakotobu, Kecamatan Nubatukan ini menakjubkan karena wisatawan dapat menikmati pemadangan penuh 360°. Dari puncaknya akan terlihat pulau-pulau di sekitar Lembata beserta lautnya yang berwarna biru serta Gunung Ile Boleng di tengah Pulau Adonara.
Di musim kemarau, bukit ini merupakan hamparan sabana. Sedangkan di musim penghujan, sabana tersebut berubah menjadi pandang rumput. Bukit ini merupakan spot foto yang luas dan menawan.
7. Bukit Cinta Samosir, Danau Toba
Bukit di Pulau Samosir ini unik lantaran bentuknya hati sehingga sangat pas menyandang nama ini. Masyarakat mengenalnya sebagai Huta Ginjang.
Dari puncak bukit ini terhampar pemandangan danau terluas di Indonesia yang nyaris menyerupai laut. Berkat pemandangan yang indah dan romantis tersebut, bukit ini sering dijadikan lokasi prewedding. Pasangan kekasih juga dapat berlarian di antara padang rumput hijau yang luas dan semak-semak bunga untuk direkam bak film Bollywood.
8. Bukit Cinta Labuan Bajo
Labuan Bajo di Flores sudah terkenal sebagai destinasi wisata utama Indonesia. Ternyata Labuan Bajo juga memiliki bukit dengan nama yang laris ini. Nama tersebut digunakan karena bukit ini memang sering digunakan oleh pasangan muda-mudi menghabiskan waktu berdua.
Bukit ini belum dikelola sebagai objek wisata dan untuk mencapainya harus melalui trekking sekitar 15 menit. Pengunjung akan mendapatkan pemandangan yang masih asli, belum banyak diubah manusia.
9. Bukit Cinta Tangkiling, Palangkaraya
Destinasi wisata ini berjarak 35 km dari Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Wisatawan harus melewati jalan semen dan tangga untuk mencapai puncaknya. Bukit ini menawarkan pemandangan lembah yang sangat luas sehingga cocok digunakan sebagai latar foto. Pengelola menata spot-spot foto sedemikian rupa agar terkesan romantis. Sebagai objek wisata keluarga, fasilitas yang disediakan sudah lengkap, antara lain rumah pohon, tenda, hammock, musala, dan sebagainya.
Baca juga: Menelusuri Lembah Harau yang Keindahan Alamnya Mirip Konohagakure
10. Bukit Cinta Santewan Indah, Aceh
Bukit ini terletak di Kabupaten Bireuen, yang belum lama ini mendapatkan publikasi yang besar seputar dimulainya penataan kawasan ini untuk dijadikan objek wisata. Pemandangan utama bukit ini adalah Waduk Paya Santewan. Meski penataannya masih terus berlanjut, tetapi sudah banyak wisatawan dan pedagang yang datang. Nantinya akan disediakan track keliling waduk untuk jogging dan gowes.
Nama yang sama memang membuat para pengelola wisata sedikit lebih repot karena tidak boleh lupa mencantumkan lokasi bukit-bukit tersebut. Namun dengan keunikan masing-masing, nama tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri.