Bulan Puasa, Ini Tiga Kawasan Rawan Kemacetan di Jakarta

Pembatasan Mobilitas Jalan

 

Memasuki bulan Ramadan di mana mayoritas masyarakat di Jakarta menjalani ibadah puasa, ternyata juga mempengaruhi perubahan lalu lintas di beberapa ruas Ibu Kota. Contohnya dalam hal kemacetan.

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, perubahan perilaku masyarakat selama Ramadan berdampak pada situasi kemacetan arus lalu lintas.

Dia menjelaskan bahwa titik kemacetan saat bulan puasa lebih didominasi pada tiga lokasi, yakni jalan protokol, kawasan perniagaan, dan perkotaan yang disebabkan oleh pergerakan masyarakat secara bersamaan.

BACA JUGA : Usaha Mau Meroket di Bulan Puasa, Kenali Perubahan Pola Belanja Konsumen

Tol Jakarta-Cikampek/ Jasa Marga

“Sebelum bulan puasa ada orang yang pulang jam empat, ada yang pulang jam lima, jam enam, jam tujuh, semua terbagi. Sekarang pada saat bulan Ramadan, terutama pada minggu pertama awal puasa, semua orang ingin buka puasa di rumah, jadi pergerakannya serentak,” kata Sambodo.

Menurut Sambidi, penumpukan kendaraan kini sudah terlihat sejak pukul 16.00 WIB. Faktornya karena semua pekerja meninggalkan kantor menuju ke kerumah masing-masing.

Sementara itu, situasi arus lalu lintas mulai lenggang kembali pada pukul 18.30 WIB sampai 20.00 WIB. Karena memang waktunya untuk berbuka puasa.

BACA JUGA : Mau Jalan-Jalan Tapi Khawatir Batal Puasa? Ikuti 7 Tips Ini

Faktor lain yang juga ikut berperan adalah soal kebijakan work from office yang kembali diterapkan sejumlah perusahaan. Ditambah sekolah sudah banyak yang memberlakukan pembelajaran tatap muka.

“Semakin menurunnya Covid-19, banyak kantor sudah tidak lagi memberlakukan WFH, jadi semua sudah WFO. Ada beberapa sekolah yang saat ini sedang melaksanakan ujian, jadi anak-anaknya masuk. Ini menambah jumlah volume lalu lintas, baik volume dalam Jakarta sendiri maupun volume tarikan dari kota-kota aglomerasi,” katanya.

 

Exit mobile version