Di Antara Busana Muslimah dan Berkah Ramadan, Cerita JNE Tasikmalaya

Kepala Cabang JNE Tasikmalaya Gerry Mardani mengungkapkan JNE siap mengantisipasi kenaikan lonjakan kiriman Ramadan dari Tasik yang umumnya berupa barang-barang fesyen muslim

Di Jakarta dan sekitarnya pusat-pusat grosir baju Muslim seperti di Jatinegara, Tanah Abang dan Cipulir banyak dipasok dari para pengrajin dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Selama Ramadan, pernak-pernik fesyen muslim, seperti baju koko, gamis, mukena, peci dan asesoris lainnya, laris diburu para pembeli.

Sejak dulu, Tasikmalaya dikenal sebagai sentra pembuatan busana Muslim dengan kualitas bordirannya yang bagus dan beragam sehingga banyak diminati masyarakat luas. Tidak heran sampai sekarang Tasik masih menjadi salah satu kiblat bagi para pembeli fesyen Muslim, baik busana laki-laki maupun perempuan.

Peningkatan pesanan busana Muslim sudah terasa sejak awal bulan Ramadhan kemarin. “Kami prediksi semakin mendekati Lebaran akan semakin meningkat kiriman terutama busana Muslim berikut asesorisnya. Karena memang Tasik terkenal dengan pengrajin busana Muslimnya. Banyak pelaku UMKM yang memproduksi busana Muslim di sini. Tentu saja ini patut kami syukuri dan menjadi berkah tersendiri bagi JNE Tasikmalaya karena volume kiriman terus meningkat,” ujar Kepala Cabang JNE Tasikmalaya, Gerry Mardhani saat dihubungi JNEWS, Rabu (29/3/23).

Baca juga: JNE Berbagi Berkah Ramadan 2023, Banjir Promo dan Program Spesial

Salah satu pusat grosir pakaian di Jakarta yang diserbu pengunjung saat bulan Ramadhan. Busana Muslim dari Tasikmalaya banyak diminati pembeli (foto/istimewa).

Menurut Gerry, sejak pandemi mereda, pesanan busana Muslim untuk pasar-pasar grosir di Jabodetabek dari Tasikmalaya makin meningkat. Begitu juga pesanan online perorangan maupun para seller. Banyak pengrajin busana Muslim yang Ramadan tahun ini panen rezeki, karena pesanan melejit dibanding tahun lalu. “Dari para pengrajin busana Muslim mereka mengaku jauh lebih meningkat pesanan Ramadan tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Selain busana Muslim, lanjut Gerry, penyumbang terbesar kiriman selama Ramadhan adalah makanan ringan dan juga obat-obatan herbal. “Alhamdulillah, sudah mulai ada peningkatan kiriman. Kami perkirakan peak season kiriman Ramadhan hingga Lebaran tahun ini di JNE Tasikmalaya naik sekitar 25-30%,” ujarnya.

“Untuk itu, JNE Tasikmalaya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri agar penanganan lonjakan kiriman barang inbound maupun outbound berjalan dengan sukses dan lancar. Baik itu penambahan space ruangan operasional, SDM maupun armada, sudah kami persiapkan semua sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal kepada semua pelanggan JNE. Tahun ini JNE Tasikmalaya kian optimis, semua Ksatria dan Srikandi JNE Tasikmalaya siap menyambut peak season,” pungkas Gerry. *

Baca juga: JNE Berbagi Rezeki Ramadan dengan Marbot 15 Mesjid Se-Jakarta

 

Exit mobile version