Saat ini banyak layanan pinjaman non bank yang bisa menjadi solusi alternatif persoalan keuangan. Banyak perusahaan financial technology (fintech) yang menawarkan dana cepat melalui aplikasi online.
Mudahnya persyaratan yang diberikan dalam pengajuan pinjaman, membuat calon nasabah tergiur. Namun, banyak hal yang perlu jadi pertimbangan sebelum memutuskan mengajukan pinjaman ke sejumlah aplikasi cicilan tanpa kartu kredit.
Tapi perlu diingat, dengan memiliki hutang maka ada kewajiban untuk melunasi dalam waktu tertentu. Jangan sampai kewajiban melunasi pinjaman malah menjebak dan membuat masalah finansial baru. Karena dengan pinjaman online (pinjol), konsekuensinya tak hanya melibatkan diri sendiri. Tapi juga keluarga dan lingkungan pertemanan.
Agar tak terjebak dengan hal tersebut, berikut beberapa tips mengajukan pinjol yang bisa jadi acuan.
BACA JUGA : Tambah Saldo Google Play di Alfamart Kini Bisa Pake Doku
1. Perusahaan terdaftar dan berizin
Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjol, sebaiknya cek status perusahaan fintech tersebut. Apakah perusahaan pinjol tersebut sudah terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cari perusahaan yang telah memiliki izin dan terdaftar, sudah terverifikasi dan diawasi oleh OJK.
Untuk mengecek legalitas perusahaan fintech tersebut, bisa mencari informasi melalui Kontak OJK 157. Atau di laman OJK
2. Cermati kebutuhan dan keinginan
Coba bijak dalam melihat kebutuhan dana cepat tersebut. Cermati lagi, apakah dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan saja. Misal ingin membeli gadget terbaru hanya untuk pergaulan, baiknya diurungkan saja. Terlebih jika nilai pinjaman besar. Pinjaman melalui fintech bisa menolong, jika mampu dan pintar mengelola keuangan.
3. Pastikan kemampuan finansial
Pertimbangkan dengan matang berapa nominal yang akan dicicil. Jangan pernah mengajukan besaran utang di atas kemampuan keuangan. Sebab, jika salah langkah, sudah pasti utang tersebut bisa mengganggu stabilitas finansial. Pastikan kemampuan untuk membayar cicilan maksimal 30 persen dari pemasukan.
4. Besaran bunga yang ditawarkan
Selain nominal, poin lain yang menjadi pertimbangan adalah tingkatan bunga yang ditentukan fintech tersebut. Meski banyak platform cicilan tanpa kartu kredit menjanjikan bunga ringan, tetap jeli dan rinci dengan kondisi kantong. Cara ini wajib dilakukan untuk mencegah kredit macet di kemudian hari.
BACA JUGA : Kampanye Life’s Good Gandeng Charlie Puth dan Jackson Tisi
5. Jangka waktu pinjaman
Pilih fintech yang memiliki tenor pendek untuk kredit barang atau cicilan pinjaman. Logikanya, semakin panjang masa tenor maka semakin besar juga biaya bunga yang ditetapkan. Terlebih jika mengkredit barang konsumtif yang nilainya turun seiring waktu.
6. Pilih beberapa alternatif fintech
Di zaman serba digital ini, pastinya dimudahkan dengan banyaknya platform fintech yang menawarkan solusi keuangan. Pelajari dan kenali situs atau aplikasi pinjol yang memberikan kemudahan untuk nasabahnya. Pastikan juga untuk meriset track record dari aplikasi cicilan tanpa kartu kredit tersebut. Atau bisa juga dengan mencari tahu melalui teman yang pernah menjadi nasabahnya.
7. Penarikan data diri
Masalah utama dalam pinjaman online adalah pengajuannya yang dilakukan secara online lewat aplikasi. Efeknya pada penarikkan data diri. Pastikan calon peminjam tahu dan setuju jika data diri akan ditarik dan digunakan oleh pihak penyedia dana cepat.
8. Perjanjian atau kontrak
Pelajari dengan cermat kontrak perjanjian yang diberikan. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan jika masih ragu dengan poin-poin kontrak. Sebab, akan ada sanksi yang menjerat jika melanggar ketentuan dari perjanjian tersebut.
Nah, semoga tips mengajukan pinjol ini bisa menjadi masukan positif saat memutuskan melakukan pinjaman online. Tetap cerdas dalam mengelola keuangan saat melakukan pinjaman online.
BACA JUGA : Siap-siap Pembelajaran Hybrid, 25 Ribu Guru Ikuti Pelatihan Digital