JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

10 Cabe Terpedas di Dunia, Pedasnya Bikin Nangis

by Penulis JNEWS
29 October 2025
Cabe Terpedas di Dunia sampai Jutaan SHU
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Kalau cabai rawit saja sudah bisa bikin keringat bercucuran, bayangkan bagaimana rasanya deretan cabe terpedas di dunia yang tingkat panasnya mencapai jutaan satuan Scoville. Cabai-cabai ini benar-benar ekstrem hingga bisa membuat mata berair dan lidah seperti terbakar. Warnanya merah menyala, bentuknya tajam, dan aromanya pun terasa “mengintimidasi”.

Namun di balik rasa pedas yang luar biasa itu, setiap jenis cabai punya asal-usul dan karakter yang menarik untuk dikenal lebih dekat.

Cabe Terpedas di Dunia, Ada yang Jutaan SHU

Pedasnya cabai terutama berasal dari senyawa yang disebut Capsaicin. Senyawa ini ditemukan dalam buah dari genus Capsicum (yaitu tanaman cabai) dan termasuk dalam kelompok lebih besar yang disebut capsaicinoids.

Ketika cabai dimakan, capsaicin akan “menipu” tubuh kita dengan mengikat reseptor yang bernama TRPV1 pada jaringan di mulut dan tenggorokan. Reseptor ini seharusnya mendeteksi panas atau luka. Tapi karena capsaicin mengaktifkannya maka kita “merasakan” sensasi terbakar meskipun tidak ada api nyata.

Letak capsaicin dalam cabai juga spesial. Ia paling banyak terkandung di bagian placenta, yaitu bagian putih di dalam buah cabai tempat biji menempel. Jadi, bukan di bijinya langsung seperti yang sering orang kira.

Namun ternyata, banyak orang mencari cabai bukan semata karena rasa pedasnya. Beberapa jenis cabai, termasuk yang tergolong paling pedas di dunia, justru dikembangkan untuk tujuan penelitian di bidang kesehatan.

Adapun tingkat kepedasan cabai diukur dengan satuan SHU. SHU adalah singkatan dari Scoville Heat Unit. Skala ini diciptakan oleh Wilbur Scoville, seorang ahli farmasi asal Amerika Serikat, pada tahun 1912.

Dikutip dari situs Pepperhead, berikut adalah daftar cabe terpedas di dunia yang paling update (tahun 2025). Menariknya, mayoritas di antaranya mencapai jutaan skala Scoville.

1. Pepper X

Pepper X saat ini memegang rekor sebagai cabe terpedas di dunia, mengalahkan semua jenis cabe yang pernah ada. Cabai ini punya tingkat kepedasan rata-rata sekitar 2,69 juta Scoville Heat Units (SHU), dan bahkan bisa saja mencapai lebih dari 3 juta SHU.

Sebagai perbandingan, cabai rawit biasa di Indonesia saja hanya sekitar 50.000 sampai 100.000 SHU. Jadi, bisa dibayangkan betapa ekstremnya rasa pedas dari Pepper X ini. Satu gigitan kecil saja mungkin sudah cukup membuat mulut terbakar dan mata berair hebat.

Cabai ini diciptakan oleh Ed Currie, orang yang juga mengembangkan Carolina Reaper, cabai yang sebelumnya memegang rekor dunia. Ed menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyilangkan berbagai jenis cabai super pedas hingga akhirnya menghasilkan Pepper X. Tujuan awalnya adalah untuk memahami bagaimana tingkat capsaicin tinggi bisa digunakan dalam penelitian medis, terutama untuk penghilang rasa sakit alami.

Menariknya, meskipun sudah terkenal, bibit Pepper X belum dijual bebas. Artinya, masyarakat umum belum bisa menanam atau mencicipinya secara langsung.

Baca juga: 10 Ide Jualan Makanan Pedas yang Laris dan Disukai Banyak Orang

2. Carolina Reaper

Carolina Reaper menjadi cabe terpedas di dunia sebelum ada Pepper X. Cabai ini pertama kali dinobatkan pada tahun 2013, dan diuji ulang pada 2018 dengan hasil yang lebih ekstrem. Saat itu, tingkat kepedasan Carolina Reaper mencapai 1.641.000 SHU hingga 2,2 juta SHU.

Sebagai perbandingan, cabai jalapeño hanya sekitar 8.000 SHU. Artinya, Carolina Reaper bisa 200 kali lebih pedas dari jalapeño. Cabai ini adalah hasil persilangan antara Ghost Pepper dan Red Habanero, dua jenis cabai super pedas yang sudah terkenal lebih dulu.

Penampilannya pun mencolok, berwarna merah terang dengan ujung runcing seperti ekor kalajengking. Meski terkenal karena pedasnya yang luar biasa, Carolina Reaper juga punya rasa manis dan sedikit fruity sebelum panasnya mulai membakar lidah.

Cabe Terpedas di Dunia sampai Jutaan SHU

3. Moruga Scorpion

Trinidad Scorpion Moruga Blend, atau biasa disebut Moruga Scorpion, pernah menjadi salah satu cabe terpedas di dunia yang paling dicari. Cabai ini berasal dari daerah Moruga, di negara kepulauan Trinidad dan Tobago. Meski baru ditemukan beberapa tahun lalu, reputasinya langsung melonjak karena tingkat kepedasannya yang luar biasa.

Sebelum panasnya muncul, ada sedikit rasa buah yang manis saat Moruga Scorpion dimakan. Namun beberapa detik kemudian, sensasi pedasnya langsung mendominasi dan sulit dihentikan. Karena itulah, cabai ini juga jarang dimakan langsung dan lebih sering digunakan untuk membuat saus pedas ekstrem.

4. 7 Pot Douglah

7 Pot Douglah dikenal luas di kalangan pencinta cabai sebagai salah satu cabe terpedas di dunia yang juga punya rasa paling enak. Uniknya, Douglah tidak berwarna merah, melainkan berwarna cokelat gelap.

Cabai ini berasal dari Trinidad. Nama 7 Pot sendiri berasal dari kepercayaan bahwa satu buah cabai ini cukup untuk memberi rasa pedas pada tujuh panci masakan sekaligus. Jadi bisa dibayangkan seberapa kuat panasnya. Dengan tingkat kepedasan yang bisa menembus lebih dari 1,8 juta Scoville Heat Units (SHU), Douglah termasuk di antara cabai paling mematikan bagi lidah manusia.

5. 7 Pot Primo

7 Pot Primo adalah salah satu cabe terpedas di dunia yang terkenal karena bentuknya yang unik. Ciri khasnya ada pada ekor panjang dan runcing di ujung buahnya. Cabai ini dikembangkan oleh seorang ahli hortikultura bernama Troy Primeaux.

Banyak yang bilang, bentuk 7 Pot Primo sekilas mirip dengan Carolina Reaper, yang juga punya ekor tajam dan warna merah menyala. Namun Primo punya karakter tersendiri, dengan kombinasi rasa pedas yang intens dan sedikit aroma buah di balik panasnya.

6. Trinidad Scorpion Butch T

Trinidad Scorpion Butch T pernah tercatat sebagai cabe terpedas di dunia pada tahun 2011 versi Guinness World Records. Cabai ini berasal dari Australia dan terkenal karena rasa pedasnya yang ekstrem.

Nama Scorpion diambil dari bentuk ujungnya yang runcing seperti ekor kalajengking, sementara nama Butch T berasal dari penciptanya, Butch Taylor. Sensasi pedas dari Trinidad Scorpion Butch T berbeda dari cabai lainnya. Rasa panasnya muncul cepat, lalu terus meningkat hingga membuat lidah dan tenggorokan terasa terbakar.

7. Naga Viper

Naga Viper adalah salah satu cabe terpedas di dunia yang tergolong langka. Cabai ini berasal dari Inggris dan dikenal karena hasil persilangan dari beberapa jenis cabai super pedas.

Yang menarik, cabe ini sebenarnya belum sepenuhnya stabil saat pertama kali dirilis. Artinya, bentuk dan ukuran buahnya bisa bervariasi antara satu tanaman dengan yang lain.

8. Ghost Pepper

Ghost Pepper, atau yang juga dikenal sebagai Bhut Jolokia, adalah salah satu cabe terpedas di dunia yang paling terkenal. Kepopulerannya menanjak setelah banyak muncul di YouTube dan media sosial, ketika banyak orang mengikuti video tantangan ekstrem untuk makan satu buah cabai ini secara utuh.

Ghost Pepper adalah cabai pertama yang secara ilmiah tercatat memiliki tingkat kepedasan lebih dari satu juta Scoville Heat Units (SHU). Meski kini bukan lagi pemegang rekor, jangan anggap remeh cabai ini. Pedasnya masih begitu legendaris. Rasa panasnya muncul cepat, menyebar ke seluruh mulut, dan bertahan cukup lama.

Baca juga: 10 Kuliner Khas Suku Sasak: Nikmati Lezatnya Hidangan Tradisional Lombok

9. 7 Pot Barrackpore

7 Pot Barrackpore adalah salah satu varietas dari cabe terpedas di dunia yang berasal dari daerah Chaguanas, Trinidad dan Tobago. Cabai ini termasuk dalam keluarga 7 Pot, sebutan untuk jenis cabai super pedas yang konon satu buahnya bisa memberi rasa panas pada tujuh panci masakan. Dari sekian banyak varietas 7 Pot, Barrackpore dikenal sebagai salah satu yang paling ekstrem tingkat pedasnya.

Wilayah Trinidad dan Tobago memang terkenal sebagai tempat lahirnya banyak cabai superpedas. Iklim tropis dan tanahnya yang subur membuat cabai-cabai di sana tumbuh dengan kadar capsaicin tinggi. 7 Pot Barrackpore jadi salah satu hasil terbaik dari daerah ini, dengan kombinasi rasa pedas yang tajam dan aroma yang kuat.

Cabe Terpedas di Dunia sampai Jutaan SHU

10. Red Savina Habanero

Dulu, Red Savina Habanero pernah menjadi cabe terpedas di dunia selama 12 tahun, dari 1994 sampai 2006. Pada masanya, Red Savina dianggap sebagai batas tertinggi rasa pedas yang bisa ditoleransi manusia.

Meskipun kini sudah kalah dari beberapa cabai lain yang jauh lebih ekstrem, Red Savina tetap spesial. Banyak orang yang masih menanamnya karena cabai ini punya keseimbangan sempurna antara rasa dan panas. Pedasnya kuat, tapi tidak sampai membakar seperti Carolina Reaper atau Pepper X. Selain itu, ada aroma segar dan sedikit rasa manis khas Habanero yang membuatnya cocok untuk berbagai masakan.

Sekarang, Red Savina mungkin hanya berada di urutan bawah dalam daftar cabe terpedas di dunia, tapi reputasinya tetap kuat.

Setelah melihat deretan cabe terpedas di dunia, rasanya wajar kalau banyak yang penasaran. Yang pasti, di balik panas yang bikin mata berair itu, cabai-cabai ini punya cerita dan karakter masing-masing yang sangat menarik untuk diketahui.

Tags: cabai paling pedascabai terpedasjenis cabaivarietas cabai
Share187Tweet117
Next Post
Foto: Istimewa

Jakarta Fashion Week 2026 Resmi Dibuka, Tampilkan Karya 120 Desainer

TERKINI

jne tangerang

Ekonomi Daerah Tumbuh Mengesankan, JNE Tangerang Optimistis Tutup Tahun 2025 dengan Manis

29 October 2025
Oleh-Oleh Khas Garut selain Dodol

17 Oleh-Oleh Khas Garut Selain Dodol

29 October 2025
Foto: Istimewa

Jakarta Fashion Week 2026 Resmi Dibuka, Tampilkan Karya 120 Desainer

29 October 2025
Cabe Terpedas di Dunia sampai Jutaan SHU

10 Cabe Terpedas di Dunia, Pedasnya Bikin Nangis

29 October 2025
Cara Menghilangkan Jenuh Bekerja di Kantor

Lelah dan Bosan di Kantor? Begini Cara Menghilangkan Jenuh Saat Kerja

29 October 2025
Kepulauan Kei dan Lokasi Wisata Terbaiknya

Kepulauan Kei: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia yang Menakjubkan

28 October 2025

POPULER

Terowongan Terpanjang di Dunia untuk Jalan Raya dan Rel

15 Terowongan Terpanjang di Dunia, Ada yang Puluhan Kilometer

by Penulis JNEWS
12 October 2025

Suku Mante Aceh, Manusia Kerdil yang Nomaden

Suku Mante Aceh, Jejak Manusia Kerdil di Tanah Rencong

by Penulis JNEWS
9 October 2025

Manfaat AI untuk Pekerjaan dan Hidup Sehari-hari

Manfaat AI untuk Pekerjaan yang Bisa Membuat Hidup Lebih Mudah

by Penulis JNEWS
17 October 2025

Daftar Tempat Paling Indah di Dunia, dari Alam hingga Kota Megah

by Penulis JNEWS
15 October 2025

Candi Bubrah: Candi Buddha di Kompleks Prambanan

Candi Bubrah: Jejak Sejarah Buddha di Kompleks Prambanan

by Penulis JNEWS
9 October 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal