JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Menguak Sejarah Candi Gebang, Peninggalan Hindu Abad ke-9

by Penulis JNEWS
22 October 2025
Candi Gebang: Sejarah, Arsitektur, dan Panduan Wisata

Sumber: Wikipedia

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Candi Gebang adalah salah satu peninggalan bersejarah yang menyimpan jejak masa awal perkembangan agama Hindu di Jawa. Meski bentuknya kecil dan sederhana, bangunan ini punya nilai arkeologis yang penting. Letaknya tidak jauh dari pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di wilayah Sleman bagian utara.

Candi ini berlokasi di tengah lingkungan pedesaan yang asri. Arsitekturnya tidak terlalu banyak ornamen. Meski sederhana, Candi Gebang merupakan saksi bisu perjalanan panjang peradaban Hindu yang pernah tumbuh subur di tanah Jawa berabad-abad lalu.

Asal-Usul dan Penemuan Candi Gebang

Candi Gebang pertama kali ditemukan pada bulan November 1936 oleh penduduk setempat. Awalnya, yang ditemukan hanyalah sebuah arca Ganesha di tengah lahan penduduk. Temuan ini kemudian menarik perhatian para ahli purbakala karena menandakan adanya peninggalan kuno di wilayah tersebut.

Setelah dilakukan penggalian lebih lanjut, ditemukan reruntuhan bangunan berupa potongan atap candi, sebagian kecil tubuh candi, dan kaki candi yang masih cukup utuh. Dari sisa-sisa itu, para arkeolog mulai mencoba menyusun kembali bentuk aslinya.

Dalam prosesnya, ditemukan banyak bagian tubuh candi yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan kembali, sehingga diganti dengan batu baru agar bentuk bangunannya bisa terlihat utuh. Pemugaran Candi Gebang dimulai pada tahun 1937 dan selesai dua tahun kemudian, yaitu pada 1939. Pekerjaan besar ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. V.R. van Romondt, seorang ahli arsitektur Belanda yang dikenal karena kepeduliannya terhadap pelestarian situs-situs kuno di Indonesia.

Setelah selesai dipugar, Candi Gebang pun kembali berdiri. Kemegahan arsitektur masa lalunya kembali bisa dinikmati meskipun sebagian bahannya merupakan hasil rekonstruksi.

Mengenai kapan tepatnya Candi Gebang dibangun, sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Tidak ada prasasti atau catatan tertulis yang bisa menjelaskan secara detail asal-usulnya. Data yang ada pun masih sangat terbatas, sehingga penentuan waktu berdirinya hanya bisa diduga dari bentuk dan gaya arsitekturnya.

Meski begitu, para ahli sepakat bahwa candi ini merupakan peninggalan agama Hindu. Hal ini dapat dipastikan dari keberadaan arca Ganesha di dalamnya, yang merupakan simbol penting dalam ajaran Hindu.

Selain dari arca, ciri lain yang menunjukkan usia tua Candi Gebang adalah bentuk kaki candinya. Bagian kaki ini proporsinya tinggi, menunjukkan bahwa candi ini berasal dari periode awal perkembangan candi-candi di Jawa, yaitu sekitar tahun 730 hingga 800 Masehi. Masa ini dikenal sebagai periode awal kerajaan-kerajaan Hindu di Jawa Tengah.

Baca juga: Candi Kedulan: Candi Hindu yang Lama Terkubur Lahar Merapi

Arsitektur Candi Gebang

Candi Gebang: Sejarah, Arsitektur, dan Panduan Wisata

Candi Gebang memiliki bentuk dasar yang sederhana. Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan DIY, denahnya berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 5,25 x 5,25 meter dan tinggi sekitar 8 meter.

Proporsi candi ini memang tampak lebih kecil dibandingkan candi-candi besar lain di Jawa Tengah. Candi ini memperlihatkan gaya arsitektur awal yang masih sederhana dan polos. Pada bagian kaki candi, tidak ditemukan relief atau hiasan sama sekali, berbeda dengan candi-candi lain yang biasanya dipenuhi ukiran simbolis. Kesederhanaan ini menandakan bahwa Candi Gebang dibangun pada masa awal perkembangan arsitektur Hindu di Jawa.

Salah satu hal menarik dari Candi Gebang adalah tidak adanya tangga masuk. Biasanya, setiap candi memiliki tangga batu untuk naik ke bagian tubuh bangunan, tetapi di sini tidak ada. Para ahli menduga, tangga aslinya mungkin terbuat dari kayu atau bahan lain yang mudah rusak, sehingga tidak bertahan hingga sekarang.

Hal unik lainnya adalah posisi bangunannya yang benar-benar berada di tengah halaman. Titik pusat candi ini tepat sejajar dengan titik pusat halaman, seolah menunjukkan kesempurnaan tata letak yang sengaja dirancang dengan perhitungan matang.

Candi Gebang menghadap ke arah timur, arah yang dalam kepercayaan Hindu melambangkan kesucian dan awal kehidupan. Di dalam ruang utama candi, terdapat sebuah yoni, simbol kesuburan dan kekuatan perempuan dalam ajaran Hindu.

Di sisi kanan dan kiri pintu masuk terdapat relung tempat arca Nandiswara, penjaga pintu yang setia pada Dewa Siwa. Di sisi lain, ada relung yang seharusnya berisi arca Mahakala, tetapi patungnya kini sudah hilang.

Sementara itu, relung di sisi utara diperuntukkan bagi arca Durga dan di selatan untuk arca Agastya, keduanya kini dalam keadaan kosong. Di sisi barat, ditemukan relung yang masih berisi arca Ganesha, duduk di atas sebuah Yoni dengan cerat menghadap ke utara.

Keberadaan arca Ganesha di atas yoni ini sangat istimewa dan tergolong langka di Indonesia. Biasanya, arca Ganesha tidak ditempatkan langsung di atas yoni. Ganesha dikenal sebagai Vighnesvara, dewa penghalau segala rintangan. Kehadirannya di Candi Gebang dianggap melambangkan perlindungan dan keberkahan.

Menariknya lagi, arca Ganesha sering ditemukan di dekat aliran sungai, seperti halnya di sekitar lokasi candi ini. Dari posisi arca Ganesha inilah para arkeolog akhirnya bisa memastikan bahwa candi ini menghadap ke arah timur.

Bagian puncak dari candi juga tak kalah menarik. Di atas atapnya terdapat lingga, simbol laki-laki yang merupakan pasangan dari yoni di bagian bawah. Lingga ini diletakkan di atas bantalan berbentuk bunga teratai (seroja), yang melambangkan kesucian. Bagian atas lingga berbentuk silinder sederhana tanpa banyak hiasan.

Di dalam atap candi terdapat ruang kecil berbentuk rongga, yang kemungkinan digunakan untuk menyimpan benda suci. Sementara di bagian luar atap, terdapat ukiran wajah manusia seperti sedang mengintip dari jendela.

Baca juga: Menelusuri Candi Prambanan dan Candi-Candi di Sekitarnya

Berkunjung ke Candi Gebang

Candi Gebang: Sejarah, Arsitektur, dan Panduan Wisata

Lokasi Candi Gebang tepatnya berada di Jl. Jetis Raya, Jetis, Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB dengan tiket masuk yang sangat terjangkau. Untuk wisatawan domestik dikenakan tarif Rp5.000, dan untuk wisatawan mancanegara Rp10.000

Berwisata ke sini, pengunjung bisa membayangkan bagaimana kehidupan ratusan tahun lalu ketika agama Hindu berkembang pesat di Jawa. Bagi pencinta sejarah atau siapa pun yang butuh tempat tenang untuk sejenak beristirahat dari rutinitas, Candi Gebang bisa jadi tujuan yang tepat.

Tags: arsitektur candicandi di Yogyakartajam buka Candi Gebanglokasi Candi Gebangsejarah Candi Gebangtiket masuk Candi Gebang
Share186Tweet116

TERKINI

Candi Gebang: Sejarah, Arsitektur, dan Panduan Wisata

Menguak Sejarah Candi Gebang, Peninggalan Hindu Abad ke-9

22 October 2025
kacab jne labuan bajo

Selain Sektor Wisata, Hasil Bumi Kini Jadi Bidikan JNE Labuan Bajo

22 October 2025
Bandeng Presto: Ide Bisnis Kuliner Menjanjikan

Ide Bisnis Bandeng Presto: Peluang UMKM Kuliner yang Menjanjikan

22 October 2025
produk halal indonesia

Punya Sertifikasi Halal, Jadi Strategi Usaha Mikro dan Kecil Naik Kelas

22 October 2025
kopi gayo aceh

Kopi Gayo Komoditas Unggulan Aceh yang Dilirik Pasar Global

22 October 2025
Oleh-Oleh Khas Pekalongan Paling Dicari

Dari Batik hingga Kudapan, Inilah Oleh-Oleh Khas Pekalongan yang Paling Dicari

21 October 2025

POPULER

Candi Ijo Yogyakarta dengan Panorama Menakjubkan

Candi Ijo: Candi Tertinggi di Yogyakarta dengan Panorama Menakjubkan

by Penulis JNEWS
8 October 2025

Timor Leste dan 11 Tempat Wisata Terbaik

Menjelajahi Keindahan Timor Leste lewat 11 Tempat Wisata Terbaik

by Penulis JNEWS
9 October 2025

Oleh-Oleh Khas Riau Wajib Dibawa Pulang

Oleh-Oleh Khas Riau: Pilihan Terbaik untuk Buah Tangan

by Penulis JNEWS
5 October 2025

Peluang Usaha Keluarga Muda untuk Mandiri

10 Peluang Usaha untuk Keluarga Muda yang Ingin Mandiri Finansial

by Penulis JNEWS
2 October 2025

Usaha di Kampung Modal 2 Juta yang Menguntungkan

13 Ide Usaha di Kampung dengan Modal 2 Juta yang Menguntungkan

by Penulis JNEWS
1 October 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal