Candi Umbul Magelang: Pemandian Air Panas Peninggalan Mataram Kuno

Sumber: Magelang Express

JNEWS – Magelang menyimpan destinasi unik yang dikenal dengan Candi Umbul. Namun, berbeda dengan candi biasanya yang identik dengan bangunan batu bersejarah, situs ini menawarkan pengalaman yang berbeda.

Di sini, wisatawan dapat menikmati sensasi berendam di kolam pemandian air panas. Akses menuju lokasi pun cukup mudah, sehingga tempat ini sering menjadi pilihan untuk berlibur singkat maupun perjalanan akhir pekan.

Sejarah Candi Umbul Magelang

Candi Umbul Magelang, Berendam Air Panas
Sumber: Desa Kartoharjo

Candi Umbul adalah situs pemandian air hangat, peninggalan dari masa Mataram Kuno di Kartoharjo, Grabag, Magelang. Dikutip dari situs resmi Desa Kartoharjo, sejumlah kajian pemerintah daerah dan lembaga kebudayaan menempatkan pembangunannya pada abad ke-9 M (sekitar 800–850 M).

Penanggalan itu merujuk pada gaya “profil Jawa Tengah” pada miniatur candi yang ditemukan di lokasi. Ada yang mengaitkannya dengan wangsa Syailendra, ada juga yang menyebut garis Sanjaya. Intinya, situs ini merupakan bagian dari fase Hindu-Buddha Mataram Kuno.

Sejak awal, Candi Umbul dipahami sebagai patirtan, yakni tempat mandi/berendam untuk tujuan ritual dan peristirahatan kalangan elite. Kompleksnya unik karena punya dua kolam. Satu kolam air panas dan satu kolam air lebih dingin. Dari sini kita bisa melihat adanya fungsi pemandian berjenjang dalam laku pembersihan diri.

Bukti arkeologis yang mendukung latar Hindu antara lain temuan arca Durga dan Agastya. Selain itu, di dasar kolam juga ditemukan unsur batu umpak dan komponen arsitektur lain yang menunjukkan pernah berdiri lebih dari satu bangunan candi dalam satu lanskap suci.

Miniatur candi dengan ciri Jawa Tengah ikut memperkuat konteks zamannya. Temuan-temuan ini membuat para peneliti menyimpulkan bahwa yang tersisa sekarang hanyalah salah satu bagian dari sebuah kompleks candi yang lebih lengkap.

Candi Umbul masih bertahan karena adanya mata air panas alami. Kini, situsnya dirawat sebagai warisan budaya sekaligus destinasi wisata sejarah dan pemandian.

Baca juga: 9 Tempat Wisata di Magelang yang Lagi Hits dan Instagramable

Berendam di Candi Umbul Magelang

Saat berkunjung ke Candi Umbul, wisatawan bisa berendam air hangat sekaligus menikmati nuansa sejarah yang masih terasa kuat di sekelilingnya.

Salah satu keunikan Candi Umbul adalah mata airnya yang tidak pernah kering meskipun musim kemarau. Air di kolam selalu mengalir jernih, tanpa campuran kaporit seperti di kolam buatan, sehingga lebih aman dan nyaman untuk mata maupun kulit.

Suhunya yang hangat pas sekali untuk relaksasi setelah lelah beraktivitas. Tidak heran kalau pada hari libur tempat ini ramai dipadati pengunjung, baik dari Magelang sendiri maupun dari daerah sekitar. Apalagi lokasinya berada di tengah perbukitan dan sawah yang luas, membuat udara di sekitarnya sejuk dan menyenangkan.

Kalau ingin berkunjung, waktu terbaik adalah di hari biasa atau weekdays. Saat itu suasana lebih tenang, tidak seramai akhir pekan.

Disarankan juga datang pagi hari, sehingga bisa lebih leluasa berendam tanpa harus berebut tempat. Sebaiknya hindari datang di hari Kamis, karena setiap dua minggu sekali pada hari itu kolam biasanya dikuras. Selain itu, sebaiknya datang di musim kemarau agar lebih nyaman berendam, sebab saat musim hujan air bisa bercampur dengan air hujan yang dingin.

Panduan Berkunjung ke Candi Umbul

Sumber: Wikipedia

Untuk mencapai Candi Umbul sebenarnya cukup mudah, karena lokasinya tidak jauh dari jalan utama Magelang–Semarang.

Rutenya, dari arah Pasar Grabag, perjalanan hanya sekitar 10 menit saja. Kalau datang dari Semarang, pengunjung bisa ambil jalur ke kiri sebelum sampai Pringsurat, Temanggung. Setelah itu tinggal ikuti papan penunjuk jalan yang sudah cukup jelas terpasang di sepanjang jalur menuju lokasi. Jarak dari jalan utama menuju area wisata ini hanya sekitar 400–600 meter, jadi tidak akan membingungkan.

Bagi yang datang dari arah Magelang atau Yogyakarta, jalurnya juga mudah diikuti. Dari jalan utama Magelang–Semarang, cukup ambil jalan ke kanan di pertigaan menuju Grabag. Setelah itu, pengunjung bisa mengikuti papan penunjuk arah menuju Candi Umbul. Perjalanan dari titik ini pun tidak sampai 10 menit, sehingga aksesnya relatif cepat dan nyaman, bahkan bagi pengunjung yang baru pertama kali datang.

Jam operasional Candi Umbul dimulai cukup pagi, yaitu pukul 06.00 WIB, dan tutup pada pukul 17.00 WIB. Jadi, kalau ingin suasana lebih tenang, pengunjung bisa datang pagi-pagi sekali. Selain kolamnya masih sepi, udara di sekitar juga masih terasa segar.

Untuk harga tiket masuk, tarifnya juga sangat terjangkau. Pada hari biasa atau weekdays, tiket masuk untuk dewasa hanya Rp6.000 dan anak-anak Rp5.000. Sedangkan pada akhir pekan atau weekend, harganya sedikit berbeda, yaitu Rp7.000 untuk dewasa dan Rp6.000 untuk anak-anak.

Dengan biaya yang ramah di kantong ini, pengunjung bisa menikmati pengalaman berendam air hangat alami sekaligus merasakan suasana situs sejarah yang unik.

Baca juga: Candi Cetho: Sejarah, Misteri, Makna, dan Panduan Wisata

Mengunjungi Candi Umbul memberi kesempatan untuk menikmati air panas alami sekaligus melihat langsung peninggalan bersejarah yang masih terjaga. Perpaduan alam yang tenang dan suasana masa lalu membuat tempat ini terasa istimewa. Jika mencari destinasi sederhana namun berkesan di Magelang, lokasi ini adalah pilihan yang tepat.

Exit mobile version