Cara Biar Tetap Aman dan Nyaman Naik Motor di Bulan Puasa

Memasuki bulan puasa, masih banyak masyarakat harus tetap beraktivitas seperti biasa. Bebera diantaranya pun menggunakan kendaraan seperti motor, baik untuk sarana transportasi ke kantor atau bahkan memang menjadi tunggangan wajib untuk bekerja seperti kurir.

Perlu diketahui, saat berpuasa, mengendarai motor memang memiliki tantangan yang lebih berat dibanding mengendari mobil. Selain harus dihadapi kemacetan, tentunya panas sinar matahari, debu, bahkan hujan juga menjadi ujian tersendiri.

Untuk itu, bagi pengendara motor yang tetap harus beraktivitas seperti biasa saat bulan puasa, wajib mensiasati agar tetap aman dan nyaman. Perlu dipahami juga, salah satu hikmah dan pesan terpenting dalam berpuasa adalah mengendalikan diri untuk tidak hanya melakukan hal yang dilarang tapi juga yang halal pun harus mampu dikendalikan.

BACA JUGA : Cari Motor Matik Rp 18 Jutaan yang Kekinian, Cek Tampilan Baru Honda Genio

Honda Vario 160

Pelajaran ini juga bisa diterapkan saat berkendara di jalan raya bersama pengguna jalan lain. Pengendara sepeda motor harus bisa mengendalikan diri dan ekstra sabar dalam menghadapi diri sendiri maupun sesama pengguna jalan.

Tujuannya agar puasa tidak kehilangan pahala dan aktivitas berkendara tetap aman dan nyaman, nah karena itu PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan tips berkendara di bulan puasa yang mungkin saja bisa diterapkan, yakni :

1. Persiapan Perjalanan

Persiapan untuk memulai perjalanan dilakukan sejak sahur. Melalui asupan makanan yang bernutrisi tinggi serta memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi saat berkendara di teriknya matahari.

Jangan lupa untuk menggunakan perlengkapan berkendara, seperti jaket, helm, dan sarung tangan serta surat-surat berkendara. Masker dan juga hand sanitizer tetap diperlukan agar kita tetap menjaga protokol kesehatan selama berkendara.

2. Rute Perjalanan

Agar perjalanan lebih efisien sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Dengan menggunakan aplikasi tersebut kita dapat melihat situasi jalan yang akan ditempuh dan memilih alternatif jalan yang tepat. Setelah melakukan pengaturan terhadap titik tujuan, bikers dapat memanfaatkan fitur panduan suara sehingga tidak perlu melihat jalur di aplikasi yang berpotensi mengganggu konsentrasi saat berkendara. Namun apabila kurang yakin dan ingin melakukan pengecekan rute, maka melihat aplikasi penunjuk jalan hanya boleh dilakukan saat berhenti atau menepi sejenak di bahu jalan.

3. Istirahat Cukup

Waktu tidur yang kurang kerap dialami saat bulan Ramadhan, sehingga bagi pengendara hal ini dapat memiliki potensi terjadinya micro sleep atau terlelap sejenak tanpa disadari.

BACA JUGA  : Catat, Syarat, Kota Tujuan, dan Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub

Untuk para pengendara yang melakukan perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan beristirahat minimal selama 10 menit.

4. Berpikir Positif

Waktu berbuka puasa di rumah bersama dengan keluarga menjadi hal yang sangat ditunggu selama bulan Ramadhan. Terkadang hal ini memicu kondisi lalu lintas yang padat saat pulang kerja. Dalam kondisi seperti ini, emosi sangat mudah terpancing untuk itu kita perlu selalu berpikir positif terhadap pengendara lainnya. Selain itu kita juga perlu memiliki rasa toleransi dan sabar agar kepentingan sesama pengguna jalan dapat terpenuhi, serta tetap dapat mengendalikan emosi saat berpuasa.

5. Perhatikan Prediksi Bahaya

Saat berkendara dan telah mendekati waktu berbuka puasa, sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, sebab terkadang banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan untuk membatalkan puasa.

6. Kuasai Teknik Berkendara yang Tepat

Tips terakhir ini wajib dipraktekkan saat puasa maupun tidak puasa. Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman, bukan hanya untuk kita saja, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Termasuk diantaranya, patuhi rambu lalu lintas yang berlaku.

“Dengan memperhatikan kondisi tubuh kita, konsentrasi serta emosi dapat dikendalikan lebih baik. Didukung cara berkendara yang tepat, berkendara menjadi aman dan nyaman, ibadah puasa pun menjadi lancar,” ujar Johanes Lucky, Manager Safety Riding AHM.

Exit mobile version