Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi penopang perekonomian masyarakat provinsi Sumatera Barat. Kegemaran masyarakat Sumbar dengan dunia usaha tidak perlu diragukan lagi. Bahkan tidak jarang juga yang sukses di tingkat nasional.
Maraknya UKM di Sumbar terutama di Kota Padang selaku ibu kota turut berpengaruh pada perkembangan dan rantai pasok logistik di Kota Bengkuang tersebut.
Branch Manager JNE Padang, Yusran mengatakan pertumbuhan UMKM di Kota Padang cukup tinggi, sebagian besar merupakan usaha kuliner.
BACA JUGA : Fakta Menarik Dibalik Pesona Padang Mangateh Sumbar
“Jenis barang hasil UMKM yang paling banyak dikirim dari Kota Padang ke luar provinsi merupakan olahan kuliner seperti rendang atau dendeng,” ujarnya.
Ia menyebutkan paket kiriman yang bersumber dari para pelaku UMKM di Padang dan Sumatera Barat secara umum mencapai 30 hingga 40 persen dari total keseluruhan pengiriman JNE Padang.
BACA JUGA: Fitur Baru WhatsApp Business yang Penting Bagi UKM
Kebijakan Satu Harga
Jasa ekspedisi JNE hadir untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kota Padang, untuk menembus pasar nasional, dengan menghadirkan berbaga inovasi yang dapat membantu pelaku usaha agar makin berkembang, seperti menerapkan kebijakan satu harga untuk paket kiriman dengan tujuan di dalam kota/kabupaten yang sama yakni Rp11.000 per kilogram. Selain itu juga JNE juga menyediakan free pick up.
Baca JUGA : Rekomendasi 5 Kedai Kopi Hits di Kota Padang
Yusran berharap dengan diterapkannya beberapa kebijakan tersebut dapat membantu pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya dan memperluas pasar tingkat nasional dan internasional.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang pada 2018 jumlah UMKM di wilayah setempat mencapai 10.211 dengan pertumbuhan omset sekitar Rp300 juta per tahun.
BACA JUGA: Tips Membuat Instagram Bisnis Bagi UKM