Cara JNE Pekanbaru Tingkatkan Layanan Bagi UMKM

JNE Pekanbaru

Pendemi Covid-19 memberikan dampak yang tidak mudah bagi seluruh sektor usaha, termasuk UMKM. Lantaran itu, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi JNE sebagai jasa pengiriman terbesar di Indonesia untuk bisa membantu.

Hal ini pun diterapkan oleh JNE Pekanbaru yang secara aktif melakukan ragam program untuk memberikan kemudahan bagi UMKM, termasuk bagi masyarakat sekitara.

Dengan 352 karyawan, 128 jaringan di seluruh kecamatan dan kelurahan, serta 43 armada mobil yang mampu mencakupi seluruh provinsi di Riau, JNE Pekanbaru mencoba untuk tetap hadir memberikan layanan prima bagi pelaku UMKM.

BACA JUGA : Begini Jurus JNE Medan Dukung Perkembangan UMKM

“Kita berusaha dari sisi melakukan program-program promo seperti memberikan diskon ongkos kirim, cashback bagi UMKM yang dilakukan secara mandiri atau secara online dari market place,” kata Hui Mandra selaku Branch Manager JNE Pekanbaru dalam webinar JNE Ngajak Online.

Tak hanya itu saja, Hui mengaku pihaknya juga banyak memberikan program-program apresiasi bagi konsumen loyal yang tergabung dalam JNE Loyalty Card atau JLC.

BACA JUGA : Mudahnya Bergabung dan Untungnya Jadi Member JNE Loyalty Card (JLC)

Bahkan JNE Pekanbaru juga aktif menggelar rangkaian acara pemberdayaan komunitas layaknya workshop dan pelatihan gratis. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing para UMKM di era digital.

“Kami juga melayani UMKM yang menginginkan jemput cepat dengan free pick up, kita usahakan jemput paketnya lebih cepat bagi mereka,” kata dia.

BACA JUGA : Ditolak Pinjam Modal, UMK Garam Asal Klungkung Ini Justru Mendunia

Sementara untuk konsumen yang ingin merasakan jasa layanan lebih lagi dari JNE, Hui mengatakan baiknya para UMKM Pekanbaru bergabung dalam JLC. Caranya cukup mudah tinggal datang ke konter JNE atau bisa secara daring.

“Jadi mereka yang mau bergabung ke JLC akan lebih dipermudahkan, bila mendaftar datang ke konter, mereka juga bisa langsung dapat poin,” katanya.

“Di masa pandemi ini, baiknya kita melihat sisi positifnya juga. Harus bisa berinovasi dan beradaptasi untuk bisa menggali lebih lagi potensinya. Bukan sekadar survive saja, tapi juga berkembang,” ucap Hui.

Exit mobile version