Jika dicari perusahaan mana yang paling getol memberi sedekah. Jawabannya adalah JNE. Perusahaan yang bergerak dalam pengiriman dan logistik bertagline “connecting happiness” itu, tidak hanya berbagi saat momen-momen tertentu yang biasa dilakukan banyak perusahaan, tapi berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Karawang, JNE bisa setiap bulan menggelar acara sosial.
Mulai dari santunan kaum duafa, berbagi dengan anak yatim di panti asuhan, hingga memberikan kaki palsu kepada penyandang disabilitas. Ali Budi misalnya, warga Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, itu akhirnya tidak lagi mengandalkan tongkat untuk menyangga tubuh setelah kakinya diamputasi karena penyakit diabetes.
Ali yang berprofesi sebagai guru, mendapatkan kaki palsu gratis dari JNE melalui program 1.000 kaki palsu bekerjasama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
BACA JUGA : 1000 Kaki Palsu dari JNE dan IZI
“Saya menjadi salah satu penerima manfaat program kaki palsu, sangat terbantu karena saya bisa kembali beraktivitas dengan bantuan kaki palsu, tanpa harus menggunakan tongkat lagi,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Penerima bantuan kaki palsu lainnya adalah Winda Oktaviani, seorang pelajar SMP yang tinggal di Desa Tegalsawah, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, menderita kaki kecil sejak lahir.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa berjalan seperti yang lain,” tuturnya.
Usut punya usut, kebiasaan bersedekah yang kerap dilakukan oleh perusahaan yang berdiri sejak tahun 1990 itu, berasal dari prinsip berbagi yang ditanamkan oleh pendiri JNE, Alm. H Soeprapto Soeparno. Itu diungkapkan oleh Kepala Cabang JNE Bandung Iyus Rustandi.
Menurutnya, prinsip berbagi yang ditanamkan oleh pendiri JNE, Alm. H. Soeprapto Soeparno akan terus dijalankan dalam situasi maupun kondisi apa pun.
“Pak Prapto menekankan prinsip bersedekah. Berbagi dengan karyawan dan masyarakat sekitar merupakan kewajiban yang harus terus dilakukan. Apalagi dalam kondisi pandemi covid-19, mendukung ekosistem dengan berkolaborasi dan berbagi menjadi salah satu solusi dalam mengatasi tantangan dalam kondisi saat ini,” ungkapnya dalam surat elektronik.
Di masa pandemi, JNE juga ikut terlibat memerangi virus corona. Tidak tanggung, donasi yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Rp1 miliar, dan donasi sebesar RP500 juta diberikan kepada Pemprov Jawa Barat untuk membantu program-program penanganan wabah virus corona.
“Logistik berperan sangat penting sebagai salah satu penunjang perekonomian saat ini. Hal ini menjadi momentum bagi JNE untuk terus berkontribusi dalam memerangi pandemi covid-19 dan membantu sesama”, kata Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi.
BACA JUGA : 15 Tahun Jadi Agen JNE, Een dari Tak Punya Kini Jaya dengan 17 Armada
Dalam satu kesempatan, Feriadi mengungkapkan, keberhasilan JNE tidak lepas dari bagaimana almarhum ayahnya, Soeprapto Soeparno, menetapkan prinsip spiritual saat merintis JNE. Menurut dia, JNE sejak awal didirikan, oleh almarhum ayahnya kepada seluruh karyawan dikenalkan dengan salah satu surat dalam Alquran yaitu surat Al Maun.
“Inilah yang membuat JNE menurut saya sedikit berbeda dengan perusahaan lain. Almarhum ayah saya termasuk salah satu yang sering membawakan surat Al Maun kepada seluruh karyawan. Di saat meeting, di saat diskusi. Kesimpulan dari surat Al Maun yaitu agar kita tidak termasuk orang-orang yang mendustakan agama. Menyayangi anak yatim, menyantuni anak yatim. Sehingga kami masuk dalam golongan yang seperti itu,” paparnya.
Yang kedua, lanjutnya, almarhum ayahnya memperkenalkan juga surat Al Baqarah ayat 261 yang isinya kalau kita berbuat baik itu ibarat menanam sebuah biji, kemudian tumbuh tujuh cabang, lalu dari tiap-tiap cabang itu tumbuh seratus biji. Dan kebaikan-kebaikan ini yang sampai hari ini.
“JNE tidak boleh meninggalkannya. Tidak boleh jauh dari Tuhan,” ujarnya.
BACA JUGA : Kisah Syarah Bakery, dari Garasi Rumah sampai Toko Roti Ternama
Alhasil, perusahaan yang memiliki titik layanan mencapai lebih dari 6.000 lokasi dan masih terus bertambah, semakin tumbuh. Bahkan dalam situasi pandemi sekalipun, JNE tidak goyah. Pada Desember 2020 ini berkisar 10 sampai 15 persen. Jumlah ini masih terus bergerak seiring Desember yang belum usai.
Penulis Pian Sopian – Pemenang Cetak Feature News dari Radar Karawang.