Cara membuat mochi membuat penasaran banyak orang. Kue dengan tekstur kenyal dan bercita rasa manis ini bisa dikombinasikan dengan berbagai isian, dari durian, kacang tumbuk hingga es krim. Varian mochi sangat banyak, tetapi mochi yang berasal dari Jepang memberikan nuansa yang berbeda.
Di Jepang, mochi bukan sekadar makanan kecil tapi dipercaya memiliki unsur-unsur spiritual. Mochi yang dibuat oleh masyarakat Jepang ikut dipersembahkan dan disajikan dalam festival atau upacara tradisional. Karena itu akan menarik sekali jika mengetahui sejarah kue mochi lebih dahulu sebelum membuatnya sendiri di rumah agar lebih khidmat dalam proses pembuatannya.
Sejarah Mochi dalam Budaya Jepang
Dikutip dari laman Teknologi Pangan UKWMS, salah satu versi tentang mochi adalah kisah seorang pria yang menjadikan mochi sebagai target latihan memanah. Ketika terkena anak panah, mochi tersebut berubah menjadi angsa putih. Angsa tersebut terbang mengelilingi sawah yang kemudian mengering, untuk mengingatkan agar masyarakat tidak menyia-nyiakan nasi dan produk olahannya.
Dasar cara membuat mochi di Jepang diperkenalkan oleh bangsa Tiongkok Kuno pada sekitar 1400 – 300 SM. Seiring waktu, teknik pembuatannya dengan memukul-mukul adonan uruchi-mai yang lengket menjadi proses yang sakral karena melambangkan semangat yang suci.
Uruchi-mai adalah sejenis nasi yang lebih lengket dari nasi Jepang. Selanjutnya mochi menjadi hidangan penting dalam setiap perayaan tahun baru atau Shogatsu.
Dalam catatan sejarah, menurut naskah dari periode Nara (710 – 794), mochi dikenal sebagai makanan sakral. Sedangkan dalam tradisi periode Heian (794 – 1185), mocha sudah menjadi bagian dari festival tahun baru.
Salah satu jenis mochi wajib dalam tahun baru disebut kagami-mochi yang berarti mirror mochi, yaitu dua buah mochi bulat yang ditumpuk dan dihias. Kagami-mochi dibuat untuk pada tanggal 28 Desember atau hari Taian atau big luck. Angka 8 memang dianggap mengandung keberuntungan di Jepang.
Dahulu mochi ini digunakan sebagai satu-satunya sumber karbohidrat selama tiga hingga tujuh hari pada festival tahun baru. Namun sekarang tradisi itu banyak dilanggar.
Padahal tanggal 11 Januari, festival tahun baru ditutup dengan kagami-biraki atau opening of the mirror. Pada saat ini, kagami-mochi yang telah kering dihancurkan dengan palu. Lalu pecahannya dimasak sup pasta kacang azuki. Kagami-mochi tidak boleh dipotong-potong dengan pisau karena akan mengakibatkan ketidakberuntungan.
Mochi lain yang dibuat pada tahun baru adalah dalam bentuk sup yang disebut ozoni. Wujudnya seperti wedang ronde tetapi menggunakan bumbu sup dan isian tambahan, seperti jamur shiitake, talas, dan sebagainya. Di daerah pantai Hokkaido, ozoni juga diberi isian seafood lokal, seperti kepiting dan ikura.
Baca juga: 6 Kue Ice Cream Terbaik di Seluruh Dunia
Cara Membuat Mochi dengan Mudah
Ada beberapa resep mochi yang mudah untuk ditiru, bahkan bagi yang malas masak dan tidak bisa masak sama sekali. Berikut cara membuat mochi tersebut.
1. Resep Mochi 2 Bahan oleh akun YouTube DhianLova
Bahan mochi:
- 3 sendok makan tepung ketan sangrai.
- 3 scoop atau 5 sendok makan es krim.
Cara membuat mochi:
- Panaskan wajan antilengket, lalu masukkan es krim.
- Ketika es krim agak meleleh masukkan tepung sebanyak 2,5 sdm saja, lalu aduk sampai menyatu dan kalis. Kemudian dinginkan.
- Taburi papan dengan sisa tepung, lalu bentuk adonan bulat-bulat di atasnya. Selesai.
2. Resep Mochi Bites (Mochibach) oleh akun YouTube Pattygurlz
Bahan mochi:
- 125 gram tepung ketan.
- 2 sendok makan gula pasir.
- 1 sendok teh garam.
- 180 ml susu cair.
- 1 sendok makan minyak.
Cara membuat mochi:
- Aduk semua bahan hingga tercampur rata.
- Kukus selama 25 menit.
- Uleni selagi hangat dengan menambahkan tepung ketan sedikit agar kalis.
- Potong-potong kecil-kecil lalu bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil. Selesai.
3. Resep Mochi Isi Kacang oleh akun YouTube Wiwit MamAdit
Bahan mochi:
- 150 gram tepung tapioka atau maizena sangrai untuk pelapis.
- 200 gram kacang tanah, sangrai, dan kupas.
- 3 sendok makan gula pasir.
- 3 sendok makan air panas.
- 300 gram tepung ketan.
- 500 ml air.
- 130 gram gula pasir.
- 3 sendok makan susu bubuk.
- 4 sendok makan minyak goreng atau 3 sendok makan mentega putih.
- Pasta pandan secukupnya.
Cara membuat mochi:
- Blender kasar kacang tanah dan gula pasir.
- Tambahkan air panas, lalu aduk hingga bisa dipulung.
- Di wadah lain, aduk tepung ketan, air, dan susu bubuk sampai tercampur rata.
- Tambahkan pasta pandan.
- Saring adonan agar tidak bergerindil ketika dimasak.
- Masukkan gula pasir dan minyak goring, lalu aduk hingga tercampur rata.
- Masak dengan api sedang menggunakan wajan antilengket. Aduk terus agar adonan tidak menggumpal. Masak hingga kalis sempurna.
- Matikan kompor, biarkan suhu turun sedikit baru kemudian dibentuk.
- Ketika membentuk, gunakan sarung tangan plastik agar tidak lengket. Bentuk menjadi bulat dan jangan lupa menyertakan isiannya. Taburi bagian luarnya dengan tepung tipis-tipis saja. Selesai.
Baca juga: Mengenal Kaiseki: Hidangan Makanan Jepang Tradisional yang Menarik
Demikianlah sejarah mochi dalam budaya Jepang, termasuk peran dan simbolismenya dalam festival dan upacara tradisional, serta cara membuat mochi sendiri di rumah dengan mudah.
Memahami kisah-kisah di balik sebuah menu makanan akan memperbaiki perlakuan terhadap makanan tersebut. Manusia bisa hidup berkat makanan sehingga makanan harus lebih dihargai.