Cara merebus air ada bermacam-macam, tidak sekadar meletakkan panci atau ceret di atas kompor dan diisi air. Cara merebus air yang berisi telur tentu berbeda dengan cara merebus untuk membuat kopi. Sekarang makin banyak orang yang mengurangi kegiatan merebus air karena sudah memiliki dispenser dengan pemanas air. Namun kadang dispenser tidak dapat mencapai suhu yang diinginkan.
Menurut Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di website Kementerian Pekerjaan Umum, salah satu cara menghilangkan kuman dalam air untuk diminum adalah dengan cara merebus air hingga mendidih minimal selama 5 menit. Hasil terbaik adalah dengan cara merebus air selama 20 menit. Merebus air akan mematikan semua patogen yang ada di dalam air, seperti virus, bakteri, spora, fungi dan protozoa.
Cara Merebus Air untuk Penyeduh Kopi dan Teh
Cara merebus air sebagai penyeduh kopi dan teh perlu diketahui agar bisa mencapai suhu ideal ketika air menyentuh bubuk kopi atau dauh teh. Cara merebus air yang benar juga akan menghemat gas atau listrik. Berikut hal-hal yang penting diperhatikan untuk mendapatkan kondisi terbaik air sebagai penyeduh kopi dan teh.
1. Suhu Ruang
Jika menggunakan air keran, gunakan air bersuhu ruang atau biasa. Air panas yang mengalir dari pipa yang terpapar sinar matahari berpotensi mengandung partikel timbal. Hal ini terjadi karena reaksi panas yang bisa menyebabkan pelarutan timbal ke dalam air.
Penting untuk diingat bahwa timbal merupakan zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan saraf dan ginjal, sehingga penggunaan air suhu ruang lebih aman dan disarankan.
Baca juga: 5 Cara Membuat Kopi Enak ala Kedai Kopi Kekinian
2. Nyala Api
Saat memanaskan air dengan menggunakan kompor gas, pastikan untuk menggunakan api berwarna biru. Api biru menunjukkan bahwa gas terbakar secara bersih dan pembakaran berlangsung sempurna, dengan rasio gas dan oksigen yang tepat.
Pembakaran yang efisien ini tidak hanya mempercepat proses mendidihkan air, tetapi juga lebih hemat gas. Jika melihat api berwarna merah, ini bisa menjadi tanda bahwa kompor perlu dibersihkan, karena bisa jadi ada debu, kotoran, atau kerak yang menyumbat dan mengganggu pembakaran. Membersihkan kompor secara teratur akan memastikan efisiensi dan keamanan saat digunakan.
3. Panci Tertutup
Saat memasak air, selalu tutup pancinya. Menutup panci membantu air mendidih lebih cepat. Ini terjadi karena uap yang dihasilkan dari pemanasan air terperangkap di dalam panci yang tertutup, sehingga tidak bisa keluar. Akumulasi uap ini menyebabkan suhu di dalam panci meningkat, mempercepat proses mencapai titik didih. Cara ini tidak hanya efisien dalam hal waktu, tetapi juga membantu menghemat energi.
4. Gunakan Ketel atau Teko Air
Selain menggunakan panci, ketel menjadi pilihan yang baik untuk mendidihkan air. Ketel air yang memang tertutup akan membuat air cepat mendidih. Ketel biasa dan teko listrik sama-sama bisa mempercepat air mendidih. Namun, teko listrik akan mendidihkan air lebih cepat dari ketel air biasa.
Yang perlu diperhatikan adalah berapa daya listrik teko tersebut. Minimal gunakan teko listrik seperti di hotel-hotel berbintang, yaitu dengan daya listrik 350 watt ke atas. Teko murah dengan daya listrik kecil akan lebih lama mendidih daripada ketel biasa yang dipanaskan di atas kompor. Bahkan teko listrik dengan watt kelewat kecil tidak bisa mencapai titik didih yang diharapkan.
5. Gunakan Panci yang Lebar
Penampang panci yang lebar akan lebih cepat mendidihkan air. Ini karena makin lebar bagian bawah panci maka akan makin luas pula bagian yang terkena api langsung dari kompor.
6. Seduh Kopi dan Teh sesuai Suhu Ideal Masing-Masing
Berdasarkan saran dari Specialty Coffee Association (SCA), suhu ideal ketika air menyentuh bubuk kopi atau Golden Cup Standard adalah 200°F dengan toleransi ± 5°F atau 93°C dengan toleransi ± 3°C. Bagi penyuka kopi yang selama ini menggunakan air yang “pokoknya mendidih” atau “pokoknya panas”, mungkin bisa mencoba menggunakan suhu yang disarankan SCA tersebut untuk mengetahui perbedaannya.
Sementara suhu ideal air untuk penyeduh teh bervariasi tergantung dengan jenis daun tehnya. Suhu air tidak boleh terlalu tinggi karena daun teh akan melepuh sehingga menghilangkan cita rasa utamanya.
Berikut adalah beberapa suhu ideal air yang disarankan untuk menyeduh teh:
- Teh hijau Jepang: 60 – 85 °C.
- Teh hijau Cina: 71 – 85 °C.
- Teh kuning: 74 – 82 °C.
- Teh putih: 77 – 85 °C.
- Teh oolong: 85 – 90,5 °C.
- Teh hitam: 82 – 93 °C.
- Teh pekat: 93 °C
7. Cara Mengukur Suhu Air
Untuk mengukur suhu ideal air, gunakan termometer masak. Caranya, celupkan bagian bawah termometer masak ke dalam air panas. Bentuk termometer masak sangat beragam di pasaran dengan harga mulai Rp30.000.
Selain itu, menggunakan teko yang sudah dilengkapi termometer akan lebih praktis lagi. Teko leher angsa yang biasa dimiliki penggemar kopi dan teh juga sudah ada termometernya. Jika suhu terlalu panas, diamkan teko lebih dahulu agar suhunya turun.
Baca juga: 9 Jenis Kopi Populer Asli Indonesia yang Mendunia
Demikianlah ulasan tentang pentingnya suhu air yang tepat untuk menyeduh kopi dan teh, termasuk teknik untuk mencapai suhu ideal. Untuk mendapatkan kesempurnaan minum kopi dan teh memang diperlukan cara merebus air yang teliti dan penuh kesabaran.