Melalui program kemitraan UMKM yang dilakukan Pertamina di wilayah Sumbangsel, memberikan dampak positif yang cukup signifikan. Tak hanya bagi pelaku UMKM saja, tapi juga orang yang berada di bawah naungannya.
Program Kemitraan diberikan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil Mitra Binaan yang bertujuan menjadikan mereka mandiri dalam menjalankan usahanya.
Salah satunya seperti yang Siti Halimah, Mitra Binaan Pertamina pemilik UMKM Kopi Cap Kuda Baru dalam menjalankan bisnisnya, ia memberdayakan anak-anak muda yang putus sekolah, mantan narapidana dan difabel agar lebih terampil dan memiliki penghasilan.
BACA JUGA : Jurus JNE Fasilitasi UMKM Melek Digital
Siti mengatakan setidaknya ada 12 karyawan yang kini membantu usahanya, dan sebelumnya Siti juga banyak memberdayakan masyarakat sekitar dalam menjalankan bisnisnya.
“Semoga dengan adanya pekerjaan untuk mereka bisa merubah pola pikir mereka menjadi lebih baik dan sekaligus bisa mendapatkan penghasilan,” ujar Siti.
Dengan UMKM yang dijalani saat ini, Siti mampu menghasilkan omset hingga Rp 200 juta per bulan. Siti bersyukur sejak menjadi mitra binaan Pertamina, ia berharap usahanya mampu berkembang lebih pesat lagi, sehingga bisa memberdayakan orang-orang yang membutuhkan.
Pjs. Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR Agustina Mandayati mengapresiasi langkah yang dilakukan Siti Halimah, prinsip usaha yang dijalani Siti cukup mulia. Program Kemitraan bukan hanya sekedar pemberian modal kerja namun juga mendampingi mitra binaan untuk tumbuh dan berkembang dengan memberikan pembinaan, pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar.
BACA JUGA : Sukses Berinovasi, UMKM Kulit Asal Garut Beromzet Puluhan Juta
“Pertamina sangat mengapresiasi usaha berbasis sociopreneur seperti ini dapat membantu menyediakan lapangan pekerjaan dan menciptakan kemandirian ekonomi,” ujar Tina.
Tina berharap, “Para mitra binaan dapat memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial, lingkungan masyarakat di wilayahnya dengan fokus diarahkan pada pengembangan ekonomi kerakyatan untuk menciptakan pemerataan pembangunan,” tutupnya.