JNEWS – Sejak didirikan 35 tahun silam, laju JNE terus berkembang pesat. Dari hitungan jari tangan, kini sudah mempekerjakan lebih dari 50 ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Banyak di antara mereka yang sudah puluhan tahun setia mengabdi di JNE. Salah satunya adalah Deden Komara, karyawan operasional yang sebentar lagi akan pensiun.
Bekerja di bagian operasional dengan waktu kerja shift malam sudah menjadi keseharian Deden Komara. Bahkan sudah dilakoninya selama 20 tahun atau dua dekade sejak mulai bergabung di JNE tahun 2005 silam.
“Sebelumnya, saya memang sudah bekerja di banyak tempat. Tapi begitu ada lowongan di JNE waktu itu langsung melamar dan diterima. Saya langsung ditempatkan di bagian operasional shift malam,” ujar Deden, mengawali kisahnya saat JNEWS menemuinya di gudang Bulkhub.
Mengingat waktu itu langsung betah bekerja di JNE, meski harus pergi sore dan pulang dini hari, namun tidak jadi masalah karena keluarganya memberi dukungan penuh. “Tahun 2005 karyawan JNE, termasuk yang di Tomang 11 masih sedikit. Sedangkan barang kiriman dari agen terus meningkat. Saya ingat, banyak agen JNE saat itu masih menyatu dengan usaha Wartel (warung telekomunikasi) Telkom. Saya kerja shift malam di JNE S. Parman,” kenang ayah tiga anak ini.
Seiring berjalannya waktu, Deden kemudian ditugaskan di JNE Hasyim Ashari dan kemudian ke JNE Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Di kedua tempat tersebut masih di bagian operasional dengan jam kerja shift malam.
Baca juga: Dalam Sekejap Gelap Gulita: Perjalanan Kurir JNE Saat Lewotobi Erupsi
“Bagi saya kerja siang atau shift malam sama saja karena memang pengabdian untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan. Mengenai kesehatan tubuh, tergantung kita-nya bagaimana menerapkan pola hidup sehat,” bebernya.
Sebagai karyawan lama, ia mengaku kenal dan sering bertemu serta berkomunikasi langsung dengan (alm) H. Soeprapto Soeparno, yang menurutnya sebagai sosok panutan, baik dalam bekerja maupun kedekatannya dengan para anak yatim dan orang tidak mampu lainnya.
“Bapak H. Soeprapto adalah panutan, orangnya sangat bijaksana dan dermawan. Dekat dengan para karyawan, tidak pernah membeda-bedakan status atau jabatan karyawan. Bapak H. Soeprapto selalu memberikan contoh bagaimana bersedekah dan kemudian Allah SWT membalasnya dengan kebaikan-kebaikan lainnya,” ucapnya.
Selama dua dekade bekerja dan sebentar lagi akan pensiun, Deden mengaku sangat bersyukur dan bangga selama ini bekerja di JNE. “Alhamdulillah dari kerja di JNE selama ini selain sudah memiliki rumah sendiri, kedua anak saya juga bisa sekolah sampai sarjana dan sekarang mereka sudah bekerja. Anak saya yang bungsu baru masuk di perguruan tinggi. Saya juga sudah ikut program umrah karyawan. Jelang pensiun sekarang ini saya bersama istri sudah merintis usaha salon yang dijalankan istri. Terima kasih JNE, semoga ke depannya semakin berjaya dan memberi manfaat kepada masyarakat luas,” pungkasnya. *