JNEWS – Kota Dumai merupakan sebuah kota pesisir di Provinsi Riau yang berjarak 201 kilometer dari Kota Pekanbaru dan dikenal luas sebagai penghasil minyak, di mana berdiri industri pertambangan, pengolahan, pendistribusian, hingga ekspor minyak dan gas bumi, sehingga Dumai kemudian terkenal dengan julukan Kota Minyak.
Selain itu, di Dumai juga terdapat perkebunan sawit yang luas yang dikelola oleh warga maupun korporasi. Dengan berbagai sumber daya tersebut, aktivitas komersial di Dumai dari waktu ke waktu terus meningkat, termasuk di antaranya aktivitas kirim-mengirim barang.
Menurut Pimpinan JNE Dumai, Arfi Yendi, kekayaan alam yang melimpah dan meningkatnya perekonomian Dumai, menjadi berkah tersendiri bagi cabang JNE yang dikelolanya.
“Kilang minyak yang mempekerjakan banyak pekerja dan juga terdapat perkebunan sawit apabila musim panen, memberi dampak ekonomi yang signifikan. Pasar dan pertokoan ramai oleh masyarakat yang berbelanja. Mereka berbelanja barang-barang eletronik dan juga sepeda motor atau barang-barang lainnya,” ujar Arfi, saat berbincang dengan JNEWS, Senin (4/11/2024).
Diungkapkanya, musim gajian atau panen sawit juga berimbas positif pada meningkatnya kiriman, karena banyak masyarakat yang berbelanja online, atau para pekerja kilang yang berasal dari berbagai daerah mengirimkan paket untuk anggota keluarganya di daerah asalnya.
Baca juga: JNE dan PATANI Teken Kerjasama untuk Berdayakan Ekonomi Perdesaan
“Ke depannya, kami akan terus menggali dan memaksimalkan potensi kiriman ritel seperti berupa sampel-sampel minyak sawit, maupun kiriman di sub-sub yang ada di kilang pertambangan minyak,” terang Arfi.
Selain itu, tambah Arfi, sektor UMKM berupa produk kuliner khas Dumai seperti kerupuk cabe juga terus meningkat permintaannya. “Kiriman yang keluar (outbound) dari Dumai persentasenya hampir 50%-50% dengan kiriman yang masuk (inbound),” jelasnya.
Sekalipun persaingan di Dumai juga cukup ketat, Arfi merasa optimis JNE akan tetap menjadi yang terdepan, hal itu karena JNE ditunjang oleh jaringan yang merata hingga ke pelosok-pelosok. “Kami yakin dengan kerja keras untuk memaksimalkan setiap peluang dan potensi yang ada serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Dumai,” ucap Arfi.
Seperti diketahui, JNE Dumai sudah berdiri sejak April 2001, di mana saat itu hanya mempekerjakan 2 karyawan, namun seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya kiriman kini sudah ada 25 karyawan.
“Saya mewakili segenap karyawan JNE Dumai mengucapkan Selamat HUT JNE Ke-34 semoga semakin satset dan semakin jaya,” pungkas pria yang hobi berolah raga ini. *