JNEWS – Para kurir JNE yang bertugas mengantarkan paket ke para pelanggan di bulan Ramadan mempunyai cerita dan tantangan tersendiri. Salah satunya dari Zulkifli Abdullah, seorang kurir di JNE Gorontalo yang area delivery-nya di kawasan Masjid Agung Baiturrahim Gorontalo, sebuah masjid bersejarah yang sudah berdiri sejak 1728.
Zulkifli Abdullah mengaku bersyukur dan senang, karena mendapat tugas mengantar paket di kawasan Masjid Agung Baiturrahim yang didirikan oleh Raja Kesultanan Gorontalo, yakni Raja Botituhe pada tahun 1728.
Masjid yang berlokasi di Jl. Cokroaminoto No.16 Kelurahan Kayubulan, Limboto, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo ini, pada awal didirikan menjadi pusat berbagai kegiatan kerajaan dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan peradaban Islam di Gorontalo.
“Terus terang kalau delivery paket sambil menjalankan ibadah puasa banyak tantangannya, terutama harus menahan haus di tengah cuaca terik menyengat. Namun yang saya rasakan, begitu sampai di Komplek Masjid Baiturrahim rasanya menjadi adem, nyaman, damai dan rasa haus seakan hilang seketika,” ujar Zulkifli, mengawali kisahnya kepada JNEWS, Jumat (21/3/2024).
Masjid tertua dan terbesar di Gorontalo yang mampu menampung hingga 4.000 jamaah ini, diungkapkan Zulkifli, di bulan Ramadan padat dengan berbagai aktivitas keagamaan.
“Kalau paket untuk pengurus masjid agak jarang, tetapi di bulan Ramadan ini saya sering mampir untuk sekedar salat Dzuhur atau Ashar sambil berdoa meminta keberkahan dari Allah SWT apalagi di bulan puasa seperti saat ini. Rasanya kalau sudah berdoa di dalam masjid pikiran jadi plong dan semangat kerja menjadi berlipat,” bebernya.
Baca juga: Siangnya Kerja di JNE, di Rumah Jadi Imam Tarawih dan Pengajar Kitab Kuning
Masjid Agung Baiturrahim pernah mengalami beberapa kali renovasi, termasuk usai gempa bumi dahsyat pada tahun 1938 yang meluluhlantakkan masjid tersebut. Pemugaran terakhir dilakukan semasa Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie pada tahun 1999 silam.

Diungkapkan Zulkifli, sudah sejak lama warga yang tinggal di kawasan masjid menjadi pelanggan setia JNE, termasuk mereka warga keturunan Arab yang hampir setiap hari ada saja paket untuk mereka.
“Mendekati Lebaran banyak paket untuk para pelanggan di sana, seperti baju Muslim, perlengkapan salat, parsel, hingga kue-kue kering untuk Lebaran. Selama ini mereka memperlakukan saya dengan baik,” ucap Zulkifli.
Dengan area delivery di dekat masjid atau sering menyempatkan beribadah ke masjid ketika kumandang azan tiba, Zulkifli berharap keimanannya semakin bertambah dan mendapatkan berbagai keutamaan seperti yang diterangkan dalam agama yang di antaranya akan mendapat perlindungan dari Allah SWT.
“Kalau dengar ceramah dari Pak Ustaz, ada beberapa golongan yang nanti di hari kiamat dapat keutamaan dan perlindungan dari Allah SWT, yang salah satunya orang yang hatinya terpaut dan dekat dengan masjid. Terima kasih JNE yang sudah menugaskan saya mengantarkan paket ke lingkungan masjid peninggalan Sultan Gorontalo ini. Saya juga jadi mengenal dan tahu tentang sejarah Kesultanan Gorontalo,” Zulkifli mengakhiri. *
Baca juga: Seluk Beluk Kirim Dokumen Lewat JNE: Biaya, Waktu, dan Prosesnya