Cerita Pengantar Paket di Kompleks Masjid Bersejarah Riyadh Kwitang

Kurir JNE Fadil Yahya

JNEWS – Masjid Kwitang adalah salah satu masjid terkenal dan bersejarah di Jakarta. Masjid Al Riyadh Kwitang berdiri sejak tahun 1911 dan merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Jakarta. Masjid dengan arsitektur unik dan dominasi warna putih tersebut selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah, termasuk di bulan Ramadan seperti sekarang.

Masjid yang familiar dengan sebutan Masjid Kwitang ini didirikan oleh Habib Ali bin Abdurrahman atau yang terkenal dengan julukan Habib Ali Kwitang, seorang ulama zaman dulu di daerah Betawi atau Jakarta. Di masjid yang sudah beberapa kali mengalami renovasi tersebut, kini bersemayam jasad sang pendirinya.

Salah satu kurir JNE yang bertugas mengantar di kawasan Masjid Kwitang, Fadil Yahya, mengaku dirinya merasakan hal berbeda mengantarkan paket ke kawasan Masjid Kwitang terutama di bulan Ramadan.

“Memang terasa berbeda sih dengan lokasi lainnya, kalau mengantar paket di area Masjid Kwitang ini terasa lebih damai dan sejuk. Itu yang saya rasakan apalagi pas bulan puasa seperti saat ini. Di kompleks masjid banyak dihuni warga keturunan Arab, sikapnya cukup baik dan sopan, mereka rata-rata sudah jadi pelanggan JNE sejak lama,” ujar Fadil saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (7/3/2025). “Apabila ada waktu atau pas azan Dzuhur berkumandang, terkadang saya menyempatkan diri untuk salat dan berdoa di Masjid Kwitang. Kalau Jumatan masjidnya juga penuh banyak yang salat di sini,” tambahnya.

Masjid Kwitang salah satu masjid tertua di Jakarta

Karyawan yang mulai bergabung di JNE tahun 2016 ini menuturkan, di bulan Ramadan suasana masjid lebih ramai oleh mereka yang berziarah. “Saya senang dan merasa beruntung ditugaskan untuk delivery paket ke kompleks Masjid Kwitang. Bisa mengenang salah satu ulama penyebar agama Islam di Jakarta zaman dahulu,” kata Fadil.

Baca juga: Manajemen JNE Beri Apresiasi kepada Karyawan-karyawan Berprestasi dan Inspiratif

Menurutnya, hampir setiap hari ada paket yang diantarkan ke kawasan tersebut, mulai dari pekat sembako, barang-barang elektronik, perlengkapan rumah tangga  maupun paket lainnya. “Ada saja paket yang diantarkan, terutama di bulan Ramadan di mana kiriman volumenya tengah meningkat. Para pelanggan yang di dekat masjid selama ini juga memperlakukan saya dengan baik, ramah dan sopan,” tutur perantau asal Tegal, Jawa Tengah ini.

Disinggung mengenai tantangan mengantar paket di bulan Ramadan, Fadil menyinggung soal cuaca yang sekarang tidak menentu, terkadang turun hujan dan juga panas terik. “Saya bekerja selalu diniatkan untuk ibadah. Haus dan lapar karena puasa itu sudah biasa. Apabila ada pelanggan yang komplain misalnya komplain soal paket COD di mana barang yang dipesan kualitasnya tidak sesuai yang diharapkan, saya beri penjelasan dan edukasi soal paket COD dengan sopan dan baik, misalnya bahwa tugas kurir hanya sebatas mengantar paket yang dipesan, sehingga mereka mengerti. Untuk teman-teman kurir yang setiap hari ada di lapangan, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 2025,” tutup Fadil. *

Exit mobile version