Cerita Rendang Ramah Vegan yang Senikmat Rendang Daging

Lokal Padang/Tokopedia

 

Rendang menjadi salah satu makanan Indonesia yang citra rasanya banyak disukai beragam kalangan. Tak hanya untuk konsumsi lokal, makanan asal Minangkabau ini juga digemari masyarakat internasional.

Memiliki bahan dasar santan, rendang memang memiliki ciri khas yang unik dengan kelezatang yang rata-rata pas di semua lidah. Tak heran bila olahan daging yang kerap ditemui pada menu masakan Padang ini memang jadi favorit.

Tapi yang unik lagi, ternyata kenikmatan memakan rendang juga bisa didapat dengan cara yang berbeda, yakni menggunakan bahan dasar nabati, alias tanpa daging seperti pada umumnya.

Ide membuat makanan padang vegan tersebut muncul dari Irene Umar pada 2020, tepat dua tahun setelah dia memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian. Merasa kesulitan untuk mendapatkan makanan yang sehat namun tetap kaya akan cita rasa, terbesit keinginannya untuk memulai bisnis makanan yang ia namakan Loka Padang.

Sebagai makanan yang digemari masyarakat Indonesia, sayangnya makanan Padang tidak ramah terhadap vegetarian layaknya Irene. Di sisi lain, beberapa menu sehat pada umumnya tidak menawarkan cita rasa yang lezat. Hal ini lah yang mendorong Irene untuk menghadirkan santapan masakan Padang yang inklusif dan dapat dinikmati semua orang, termasuk bagi mereka yang vegetarian.

BACA JUGA : Pentingnya Mengurus Hak Merek Bagi UMKM

Dengan citra rasa yang lezat dan bumbu yang melimpah membuat kita seakan lupa bahwa sajian tersebut berasal dari bahan-bahan nabati, seperti rendang kentang untuk menggantikan daging serta dendeng balado dan sate padang yang menggunakan potongan tahu serta jamur.

Irene juga melakukan sebuah riset tentang bagaimana makanan vegan tidak hanya baik bagi kesehatan, namun juga dapat memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan. Berangkat dari hal tersebut, Irene memutuskan untuk bekerja sama dengan petani lokal demi mengurangi penggunaan karbon.

Irene berkesempatan bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkenalkan bisnisnya. Tak disangka pertemuan tersebut membuka jalan menemukan petani lokal dan karang taruna yang dapat membantu memproduksi bahan-bahan nabati untuk produknya. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki program ‘Food Secruity’ yang mengajak warga untuk bercocok tanam di halaman masing-masing dan membutuhkan pelanggan tetap yang dapat mengolah hasil panen tersebut.

Perjalanan

Membangun bisnis tentu saja tidak luput dari tantangan. Apalagi, produk yang dijual Irene tergolong unik dan belum menjamur di pasaran. Pada mulanya, Irene menemukan berbagai kesulitan. Selain dirinya yang tidak bisa memasak, mencari seorang koki juga bukan perkara gampang. Selain itu, produk yang dijualnya pun tidak bisa bertahan lama alias cepat basi.

Kendati dihadapkan berbagai situasi, Irene akhirnya dapat menemukan peluangnya sendiri hingga ia dapat mendirikan tiga restoran di Jakarta Selatan. Dua tahun setelahnya, bisnis tersebut dihantam badai pandemi. Sebagai langkah strategis, Loka Padang beralih ke online.

Meski sempat ragu untuk merambah ke kanal digital lantaran tidak paham dengan bidang tersebut, namun dirinya merasa beruntung karena bergabung bersama Tokopedia dimana ia bisa mendapatkan pembelajaran khusus mengenai Digital Marketing, seperti belajar cara mendatangkan traffic pembeli hingga promosi.

BACA JUGA : Berharap pada Tuah Kuliner di Tanah Minang, JNE Tatap 2023 dengan Optimistis

Hingga hari ini, Irene aktif mengikuti kampanye Tokopedia, salah satunya Tokopedia NYAM!. Menurut Irene, kampanye dapat membuka lebih besar peluang baginya untuk bertemu pelanggan baru yang akhirnya menjadi pelanggan tetap. Selain kampanye, Irene juga memaksimalkan fitur Chat untuk mengajak pembeli mencoba produk lain.

Loka Padang kini semakin digemari masyarakat. Jika awalnya hanya dapat dinikmati di restoran yang berada di Jakarta, kini produknya sudah sampai ke Kalimantan dan Sulawesi lewat Tokopedia. Inovasi seperti menyediakan paket katering dan makanan kemasan terus digencarkan oleh Irene dan tim demi memperkenalkan lebih jauh lagi masakan asli nusantara yang sehat dan enak.

Exit mobile version