Cara berjualan mengalami perkembangan yang signifikan. Jika dulu untuk berjualan mesti menyewa kios, rumah atau ruko yang membutuhkan biaya besar, sekarang ada container jualan di mana bisa menekan berbagai biaya operasional.
Bagi yang ingin memulai bisnis, kadang kala terkendala dengan modal. Walaupun sekarang zaman digitalisasi yang memungkinkan siapa pun bisa berjualan secara online tanpa perlu toko fisik, tapi ada beberapa usaha yang masih membutuhkan kehadiran toko offline.
Menjawab keresahan para pebisnis yang ingin berjualan dengan konsep toko offline, hadirlah container jualan sebagai solusi praktis dan kekinian. Container jualan seperti oase di industri bisnis. Selain bisa dijadikan toko atau café, booth container ini bisa dialihfungsikan menjadi loket, kontainer kantor hingga tempat pameran.
Menggunakan kontainer bisa menghemat biaya operasional. Pebisnis tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak dalam membeli bahan material untuk pembangunan layaknya toko konvensional.
Apa itu Container Jualan?
Container jualan adalah peti kemas yang telah dimodifikasi secara khusus menjadi bentuk ruang atau bangunan. Alih fungsi kontainer sebagai wadah pengiriman barang berat menjadi konstruksi bangunan sementara merupakan sebuah inovasi yang menguntungkan.
Ide ‘menyulap’ peti kemas bekas menjadi solusi bagi para pebisnis untuk bisa berjualan dan mengikuti tren yang menginginkan segala hal lebih mudah dijangkau dan serba cepat. Proses pembangunan kontainer tidak memakan waktu yang banyak dan tidak membutuhkan rangka konstruksi awal. Dalam rentang waktu beberapa minggu, peti kemas bekas bisa menjadi container jualan kekinian.
Pemasangannya marak dilakukan oleh pelaku usaha kuliner sebagai booth yang menjual ragam makanan dan minuman kekinian yang lagi tren di berbagai kalangan. Apalagi desain dari booth container bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan menjadi daya tarik tersendiri.
Container jualan tahan terhadap angin, air, cuaca buruk dan bisa digunakan baik di indoor maupun outdoor. Mengapa demikian? Ini berkaitan dengan penggunaan material baja yang kuat dan kokoh sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Bagaimana dengan usaha izin? Tenang, menggunakan kontainer, pebisnis tidak perlu izin mendirikan bangunan. Hanya butuh biaya sewa tempat saja jika ingin didirikan di area pertokoan misalnya.
Untuk pembelian kontainer bisa melalui e-commerce seperti Tokopedia dengan mengetikkan kata kunci: booth container. Ada banyak toko yang menawarkan kontainer ini dengan berbagai spesifikasi seperti ukuran dan desain. Sistemnya tentu saja pre-order dan harga yang ditawarkan dimulai dari Rp1,5 juta.
Sudah paham tentang container jualan, berikut ini berbagai ide bisnis yang bisa dijadikan ide untuk memulai usaha.
7 Ide Bisnis dengan Container Jualan, Kekinian dan Menarik
1. Kedai kopi
Minum kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban. Memulai hari dengan segelas kopi, bisa menjadi penyemangat untuk beraktivitas seharian. Melihat gelombang pecinta kopi semakin besar di berbagai kalangan, ide bisnis kedai kopi dengan container jualan bisa diterapkan.
Membuka kedai kopi dari pagi sampai malam bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Apalagi jika lokasinya dekat dengan perkantoran atau sekolah, ini tentunya akan menjadi nilai jual yang tinggi. Tidak perlu repot menggunakan peralatan kopi ala coffee shop, menggunakan alat seperti v60, mokapot atau ala kopi kekinian yang cukup menakar saja menjadi solusi praktis untuk memulai usaha ini.
Akan lebih menarik jika kedai kopi ala kontainer ini menyediakan fasilitas dine in, dengan menempatkan kursi-kursi kecil di depan jualan. Orang-orang akan tertarik untuk duduk sebentar menyesap kopi sambil ngobrol dengan teman.
Baca juga: Ingin Mulai Bisnis Kedai Kopi? Ini Tahapan Persiapannya
2. Korean food
Korean wave meluas hingga ke Indonesia. Berbagai budaya negeri ginseng mulai diadaptasi di Indonesia dan yang menarik perhatian adalah kulinernya. Hal ini bisa dilihat dari menjamurnya restoran Korea di mana-mana.
Namun, yang tak kalah menarik untuk diikuti adalah perkembangan street food Korea Selatan yang muncul di Indonesia. Ini bisa dijadikan ide bisnis untuk jualan di kontainer.
Beberapa ide jualan seperti tteokbokki, kimbap, odeng, bungeoppang, corn dog, sundae sangat diminati oleh berbagai kalangan. Street food tersebut bisa dijual per cup dengan harga terjangkau. Tidak perlu repot membuatnya juga karena makanan seperti tteokbokki, odeng biasanya ada dalam bentuk frozen food, jadi saat menjualnya tinggal dikukus ulang.
3. Ayam goreng ala KFC
Siapa sih yang tidak menyukai ayam goreng crispy ala KFC? Bumbu yang meresap, daging ayam yang empuk ditambah cocolan sambal, membuat makanan ini sangat disukai oleh berbagai kalangan usia.
Menjual ayam goreng di container jualan bisa menjadi ide bisnis. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun tidak sulit untuk mendapatkannya. Selain ayam goreng, bisa juga dikombinasikan dengan menjual kentang goreng dan burger.
4. Aneka jus
Menjual aneka jus bisa menjadi ide bisnis berikutnya. Sekarang ini banyak masyarakat yang sudah menerapkan gaya hidup sehat. Pebisnis bisa bekerja sama dengan petani lokal buah-buahan sebagai supplier dan tentunya bisa mendapatkan harga lebih murah dibandingkan membeli di toko buah. Beberapa buah yang laris di pasaran seperti jambu, avokad, mangga, buah naga, apel, jeruk.
5. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji selalu laris manis di pasaran. Beberapa menu yang bisa dijual antara lain kentang goreng, kebab, burger, hot dog, crepes dan lain-lain. Bisa juga ditambahkan minuman ringan seperti es teh atau es cincau yang tidak sulit untuk dibuat.
Ide jualan ini tidak membutuhkan keahlian memasak yang mumpuni. Bahkan sebagian besar bahannya pun sudah dijual di pasaran dengan harga terjangkau.
6. Toko fashion
Selain kuliner, bisnis fashion pun lagi menjamur sekarang ini. Apalagi sejak kemunculan pakaian thrifting dengan harga ramah di kantong, ide bisnis menjual barang fashion patut untuk dipertimbangkan.
Apabila tidak memiliki merek sendiri, pebisnis bisa kerja sama dengan fashion lokal untuk menjual produk-produk mereka. Bahkan beberapa brand terkenal membuka kerja sama sebagai distributor atau reseller.
7. Stand event
Selepas pandemi COVID-19, berbagai event offline mulai marak dilaksanakan. Ini bisa dilihat dengan gelombang konser artis lokal dan mancanegara yang diadakan setiap bulan, pameran seni dan budaya hingga event tahunan seperti Pekan Raya Jakarta.
Ini bisa menjadi peluang bisnis dengan kontainer. Di berbagai event, pebisnis bisa menjual berbagai merchandise, produk fashion atau kuliner selama acara berlangsung.
Baca juga: 9 Jenis Frozen Food Terlaris, Cocok untuk Bisnis Rumahan
Container jualan bisa memacu kreativitas pebisnis dalam menghadirkan konsep toko offline portable yang bisa menarik perhatian pengunjung. Mulai dari desain, warna hingga ragam produk yang ditawarkan. Jadi, sudah siap berjualan dengan kontainer? Semoga berhasil.