Creative Center Diminta Cetak Juara UMKM Lokal

 

Tak hanya sekadar menjadi sebuah wadah, pembangunan gedung Creative Center diberbagai daerah diminta Menteri Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Teten Masduki harus bisa melahirkan Local Champion, termasuk punya nyawa dalam pengembangan dan pemberdayaan Usaha bagi pelaku UMKM.

Untuk itu, Menteri Teten mendorong adanya perencanaan yang matang bagi Creative Center Majalengka yang baru saja diresmikan. Tujuannya agar melahirkan banyak entrepreneur baru.

“Creative Center ini harus dilengkapi berbagai sarana. Bukan hanya sarana bermain dan seni budaya, tapi ada konsultasi dan pendampingan usaha,” kata Menteri Teten.

Lebih dari itu, harus ada pelatihan teknik dan manajerial, ada pengurusan sertifikat perizinan, dan juga inkubasi bisnis yang harus disiapkan, hingga sarana promosi dan pemasaran produknya.

“Kita bisa kerja samakan, karena banyak Co-Working Space atau Creative Center dibangun, tapi tidak ada nyawanya, nanti gedungnya kosong. Oleh karena itu, harus dikerjasamakan dengan komunitas kreatif,” ujar Menteri Teten.

BACA JUGA : Peran Jalan Tol Gerakan Ekonomi UMKM di Daerah

MenkopUKM pun berharap Creative Center ini betul-betul melahirkan Local Champion Majalengka, termasuk aktivasi ruang ekspresi lainnya seperti bermusik, pameran seni, hingga kuliner khas majalengka.

“Saat ini, persaingan global bisa dimenangkan oleh tingkat kreativitas masyarakatnya, serta oleh inovasi yang kita kembangkan,” ucap Menteri Teten.

MENTERI KOPERASI DAN UKM TETEN MASDUKI/ Dok. http://www.depkop.go.id/
MENTERI KOPERASI DAN UKM TETEN MASDUKI/ Dok. http://www.depkop.go.id/

MenkopUKM mengajak para Kepala Daerah untuk menyiapkan diri menyongsong Tahun Emas 2045, dimana Indonesia diprediksi menjadi empat kekuatan ekonomi dunia. “Kita perlu mempersiapkan entrepreneur baru, karena rasio kewirausahaan kita baru 3,47 persen,” kata Menteri Teten.

Majalengka Creative Center juga diharapkan dapat mengambil peran dalam merespons kreativitas SDM Majalengka, sekaligus produk unggulan domestiknya, menjadi penghubung dengan stakeholder, membuka jalur kemitraan rantai pasok di Majalengka dengan wilayah industri Segitiga Rebana, regional Jawa Barat, bahkan hingga nasional dan internasional.

Exit mobile version