Selain dampak negatif, adanya pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia sejak Maret 2020 lalu, ternyata memberikan angin segar bagi jasa pengiriman atau logistik, salah satunya PT Jalur Nugraha Ekakurir alias JNE.
Dengan bergesernya pola belanja masyarakat, diiringi dengan menjamurnya bisnis lokal atau UMKM, mendongkrak permintaan logistik yang makin hari makin meningkat.
BACA JUGA : Pilihan Mobil UMKM, Ada Cicilan Mulai Rp 2 Jutaan
JNE yang telah hadir sejak 1990, kini sudah berekspansi. Jaringannya telah sanggup menjangkau 150 lokasi yang tersebar di bumi nusantara, dengan pelayanan lebih dari 6.000 titik.
Dari segi layanan pengiriman, JNE punya empat jenis yang bisa memudahkan konsumennya untuk memilih mana yang dibutuhkan.
Mulai dari yang cepat sampai, hingga yang memiliki rentang waktu beberapa hari. Tinggal disesuaikan saja dengan dana ongkirnya.
Pilihannya mulai dari Ongkos Kirim Ekonomis (OKE) dengan 7 hari kerja, Reguler (REG), Yakin Esok Sampai (YES), sampai Super Speed (SS) dengan waktu 24 jam sampai. Ada juga pilihan mengirim dengan metode chas on delivery alias COD.
Semua layanan tersebut juga disedikan dengan pamantauan paket bagi pengirim atau tracking. Dengan demikian, pengirim bisa mengetahui kepastian apakah barang sudah sampai atau masih dalam proses perjalanan.
BACA JUGA : Peran JNE Gairahkan UMKM di Bengkulu
Dari semua layanan tadi, paling umum dipilih adalah REG JNE. Nah, buat UMKM atau warga Jakarta yang ingin memanfatkan layanan logistik menggunakan REG JNE, berikut detail ongkos kirim dari DKI menuju beberapa kota di Tanah Air ;
Pulau Jawa
1. Jakarta-Bandung (1kg) : Rp 11.000
2. Jakarta – Semarang (1kg) : Rp 18.000
3. Jakarta – Jogja (1kg) : Rp 18.000
4. Jakarta – Surabaya (1kg) : Rp 19.000
5. Jakarta – Malang (1kg) : Rp 22.000o
Sumatera
1. Jakarta – Palembang (1kg) : Rp 22.000
2. Jakarta – Medan (1kg) : Rp 37.000
Kalimantan
1. Jakarta – Samarinda (1kg) : Rp 55.000
Bali
1. Jakarta – Denpasar (1kg) : Rp 28.000
Timur
1. Jakarta – Marauke (1kg) : Rp 150.000