Dapat Bantuan JNE, Siswa Berprestasi Ini Bertekad Raih Mimpinya

bantuan jne untuk siswa berprestasi

Tim JNE dan Baznas Jawa Barat saat berkunjung dan menyerahkan bantuan bedah rumah di kediaman Fajar Nugraha di Garut, Jawa Barat.

JNE Bandung bersama Baznas Jawa Barat memberikan bantuan kepada Fajar Nugraha, siswa berprestasi asal Garut, Jawa Barat. Nama Fajar sempat ramai diberitakan di media massa karena dinyatakan diterima di 3 perguruan tinggi ternama yakni ITB, UIN Sunan Gunung Djati dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin, namun terkendala biaya karena Fajar berasal dari keluarga tidak mampu. 

Berita tentang Fajar sempat viral, setelah rekan alumni sekolahnya di Madrasah Aliyah, Garut menyebarkan berita tentang kondisi Fajar. Awalnya Fajar sempat berpikir tidak akan melanjutkan ke perguruan tinggi walaupun sudah lolos dan diterima di beberapa perguruan tinggi negeri karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.

Ia memendam rasa sedih, satu sisi ingin sekali mewujudkan mimpi dan cita-cita mengangkat harkat kehidupan keluarganya lewat pendidikan, namun sisi lain untuk bisa kuliah butuh dukungan biaya yang tidak sedikit.

Kondisi perekonomian keluarga yang serba terbatas dengan kondisi rumah tinggal yang kurang layak huni, sempat membuat Fajar putus asa untuk melanjutkan kuliah. “Saya kasihan sama orang tua. Walau sudah diterima di beberapa perguruan tinggi, namun karena orang tua tidak mampu, saya sempat berfikir setamat Aliyah (SMA) untuk mencari kerja demi bisa membantu nafkah keluarga,” ungkap Fajar dengan mimik sedih.

Namun, prestasi Fajar dengan kondisi perekonomian orang tua yang kurang mampu tersebar. Banyak dermawan yang terketuk hatinya membantu agar bisa melanjutkan pendidikannya. Salah satunya adalah JNE Bandung yang berkolaborasi dengan Baznas Jawa Barat. Keduanya hadir untuk mewujudkan impian Fajar dan keluarga dengan program “Bantuan Pembangunan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni)”. Rumah Fajar yang sederhana tersebut akan dibedah oleh JNE agar semakin lebih baik dan lebih layak huni.

Baca juga: Jamin Masa Depan Buah Hati, Ini 5 Tips Siapkan Dana Pendidikan Anak

Bertempat di kediaman Fajar di Kampung Sukatani, Ciburuy, Bayongbong, Garut, JNE Bandung yang diwakili oleh Jaka Saptawijaya selaku Kepala Cabang JNE Garut, serta Ali Koshim selaku Pimpinan Baznas Jawa Barat berkunjung dan menyerahkan bantuan tersebut, Kamis (03/06/2022) lalu.

Fajar Nugraha, siswa berprestasi dari Garut, Jawa Barat, bersama kedua orang tuanya.

Secara terpisah, Branch Managar JNE Cabang Utama Bandung, Iyus Rustandi, menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari kepedulian perusahaan. “Sejalan dengan nilai-nilai perusahaan JNE untuk terus mengamalkan nilai 3M yakni memberi, menyantuni dan menyayangi, bantuan ini merupakan bukti nyata kepedulian JNE kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya. “Semoga bantuan dan kolaborasi JNE Bandung bersama Baznas Jawa Barat dapat bermanfaat secara luas dan terus dapat berkontribusi secara konsisten dalam membantu masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Baznas Jawa Barat, Ali Khosim, berharap program bantuan tersebut semakin menjadikan Fajar lebih bersemangat dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan kelak bisa membanggakan kedua orang tuanya. “Semoga bedah rumah yang diprakarsai oleh JNE ini bisa banyak dan tersebar tidak hanya untuk keluarga Fajar saja tapi juga untuk masyarakat yang rumah-rumahnya perlu dibantu diperbaiki. Terima kasih untuk JNE yang sudah banyak berkolaborasi dengan Baznas Jawa Barat dalam program-program kebaikan,” ujarnya.

Salah satu cara merubah perekonomian dalam keluarga adalah dengan pendidikan. Dengan bekal pendidikan yang tinggi, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus kelak terbuka dengan lebar. Dan Fajar kini mulai bangkit dan bersemangat untuk menggapai mimpinya tersebut.

“Saya Fajar Nugraha dan keluarga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada JNE dan Baznas Jawa Barat atas bantuannya…,” ucap Fajar terbata-bata sambil menangis saat menerima kunjungan dan bantuan bedah rumah dari tim JNE dan Baznas. *

Baca juga: Sepenggal Kisah Kurir Penyusur Sungai Alalak, Banjarmasin

Exit mobile version