Dari Hobi Jadi Hoki, Ksatria Ini Rintis Budidaya Anggur

Ksatria JNE rintis budidaya anggur dari hobi

Ksatria JNE rintis budidaya anggur dari hobi

Ksatria dari JNE Medan, Mulia Hakim, dengan kebunnya yang diberi nama ‘Mulia Farm Stead’.

Banyak cara dilakukan orang untuk menyalurkan hobi yang disenanginya. Salah satunya yang dilakukan oleh Ksatria dari JNE Medan bernama Mulia Hakim. Lewat hobinya budidaya anggur dan menanam bunga vinca di pekarangan rumah dan sudah sering panen. Menurutnya, dengan berkebun, selain bisa mengisi waktu senggang juga membuat pikiran fresh serta mendatangkan penghasilan yang lumayan.

Di kantor JNE Medan, Mulia Hakim setiap hari berkutat dengan deretan angka-angka dan rumus, maklum ia bertugas sebagai staff accounting. Namun, saat hari libur atau waktu senggang lainnya, ia tidak segan berkotor-kotoran dengan tanah maupun pupuk, yakni berkebun anggur.

Berawal dari hobi, pria yang akrab disapa Hakim ini, sekarang sudah mampu menghasilkan penghasilan tambahan dari kebun budidaya anggur yang diberi nama ‘Mulia Farm Stead’. Lewat ketekunannya, kini sudah banyak bibit tanaman anggur koleksinya yang berhasil dijual. “Kalau hobi berkebun sebenarnya sudah sejak dari SMP. Alhamdulillah, dari keuletan saya terutama menanam buah  anggur, saya sudah menjual bibit anggur hingga ke luar kota, seperti Medan, Aceh, Riau hingga Jakarta dan kota-kota lainnya,” ungkapnya.

Ksatria yang bergabung di JNE Medan sejak 2015 dan mengawali karir sebagai rider (kurir motor) tersebut mengaku ada rasa kepuasan batin tersendiri saat menanam, merawat dan memanen buah anggur yang ia tanam sendiri.

Beragam bibit anggur hasil budidaya ‘Mulia Farm Stead’ diminati pelanggan dari berbagai kota di Indonesia.

“Sewaktu pertama gabung di JNE, saya menjadi rider, baik rider delivery maupun pickup sudah saya jalani semua selama 2 tahun. Bagi saya tidak ada kata gengsi, yang penting bekerja, justru saya malu kalau lulus kuliah menganggur. Setelah 2 tahun bertugas sebagai kurir, karena saya memiliki background sarjana akutansi, ketika ada lowongan di bagian staf accounting saya coba ikut seleksi. Alhamdulillah saya lolos dan pindah ke bagian accounting sampai sekarang,” kenang Hakim.

Baca juga: Jadi Kurir Terbaik 5 Kali Berturut-Turut, Ksatria Ini Dapat Hadiah Laptop

Bergelut dengan angka selama 5 tahun di kantor, ternyata tidak membuat hobi dan kesukaannya pada berkebun pudar. “Sekitar 2019 saya mulai tekuni hobi berkebun lebih serius lagi, dan lahirlah Mulia Farm Stead ini. Waktu itu saya menamam banyak jenis buah-buahan seperti jambu air madu deli, kelengkeng, jambu kristal dan sebagainya. Namun saat ini, saya memilih fokus hanya pada dua tanaman saja, yakni budidaya anggur dan bunga vinca,” jelasnya.

Menurut Hakim, baik budidaya anggur maupun bunga vinca masih cukup besar potensi dan peluangnya untuk bisa menghasilkan penghasilan tambahan. “Saya lihat jenis tanaman anggur impor saat ini sedang booming dan naik daun di pasaran Indonesia. Begitu juga dengan bunga vinca yang memiliki khasiat bagi kesehatan dan belum banyak dibudidayakan di Medan. Kedua jenis tanaman ini saya budidayakan di lahan seluas 12 x 4 meter yang ada di pekarangan rumah,” terang Hakim.  Ratusan bibit pohon anggur sukses ia hasilkan dan sudah dijual via online dengan banyak peminat yang telah membelinya. Beberapa jenis tanaman anggur yang dibudidayakan diantaranya jenis julian, transfiguration, ghosvy, B-B, manicure finger, banana, sansekerta, golandes, emir dan lainnya. Sedangkan untuk bunga vinca, sudah 20 warna berhasil disemainya.

Dari hobi berkebun, bila ditekuni akan menghasilkan penghasilan tambahan sebagai pengisi waktu libur maupun waktu senggang.

Para pelanggan Mulia Farm Stead tidak hanya dapat mencicipi buahnya, namun juga dapat membeli bibitnya. Kisaran harga untuk satu bibit pohon anggur dijual oleh Hakim Rp 125 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung pada jenisnya. “Dari hasil berkebun di pekarangan rumah, hasilnya selain untuk menambah wawasan dan ilmu juga tentu saja income tambahan,” ungkap Hakim. “Saya semakin semangat karena Mulia Farm Stead juga sudah mulai dikenal oleh komunitas pecinta tanaman anggur di Medan,” tambahnya.

“Untuk penjualan buah anggur saya belum sanggup memenuhi tingginya permintaan pasar karena Mulia Farm Stead sendiri hanya kebun kecil di pekarangan rumah. Sementara ini saya hanya menjual bibitnya saja baik dalam maupun luar kota Medan. Kalau bicara mengenai kendala, sejauh ini yaitu masalah produksi bibit yang lumayan sulit dan memakan waktu,” ucap Hakim.

Dalam berkebun, Hakim pun memberi kiat-kiat suksesnya yakni, tumbuhkan rasa cinta terhadap tanaman terlebih dahulu, kemudian pilih tanaman yang sesuai di lahan yang kita punya, rajin merawat, menyiram dan memupuk tanaman. Dan tak kalah penting kita juga harus mempelajari karakteristik tanaman tersebut sehingga bisa mengatasi kendala yang ada seperti penyakit pada tanaman dan lain sebagainya. “Syukur-syukur dalam berkebun kita bisa memilih tanaman yang sedang booming sehingga punya nilai ekonomi agar kita juga mendapatkan income untuk dompet kita, he-he-he…,” pungkas Hakim dengan senyum mengembang. *

Baca juga: Demi Pelanggan, Ksatria JNE Ini Tempuh Perjalanan Enam Jam

Exit mobile version