Dari Tangan Penyandang Difabel dan Perempuan, Fashion Kekean Mendunia

Kekean Gallery

 

Upaya Pertamina memberikan efek dari Program Pendanaan UMK tak selalu hanya untuk membantu bisnis usaha lokal saja, namun juga berimbas pada masyarakat lainnya. Hal tersebut lantaran banyak UMK yang menjalankan usaha dengan membawa misi kemanusiaan atau sociopreneur.

Salah satunya seperti yang dijalankan Achmad Nur Hasim, pemilik usaha Kekean Wastra Gallery. Pria yang akrab disapa Aam ini telah menjalankan bisnisnya sejak akhir tahun 2014 lalu. Kini, usahanya makin berkembang pesat dengan konsep sociopreneur yang diusungnya.

“Saat ini kami memberdayakan 12 KUB (kelompok usaha bersama), di mana terakhir bergabung yakni KUB di Gresik dengan sekitar 290 penenun yang tergabung di dalamnya,” katanya.

BACA JUGA : Tokoh Difabel Indonesia yang Sukses Dalam Bisnis

Pemilik usaha yang juga telah mengandeng produsen barang mewah dan rumah mode ternama asal Perancis, Christian Dior ini memang menjunjung tinggi sistem kesetaraan gender pada usahanya. Bahkan, sebagai bentuk Women Empowerment, dia memberdayakan ratusan pekerja di mana sekitar 99% diantaranya dari kalangan perempuan.

Tidak hanya itu, Aam juga memberi porsi lebih untuk para penyandang disabilitas ikut berperan mengembangkan usahanya menjadi produk fashion yang mendunia. Mayoritas adalah para generasi muda, di mana menurut Aam potensi itulah yang kini dibutuhkan oleh usahanya.

“Mayoritas generasi mudah punya pemikiran fresh, kreatif, sehingga produk yang dihasilkan bisa kekinian dan tentunya berkualitas tinggi,” ujarnya.

Atas dasar itulah dia turut mendirikan Kekean Foundation. Selain sebagai bentuk tanggung jawab sosial, bagian dari usaha ini juga berperan dalam membuat dan mengembangkan proses usaha. Hasil dari penjualan produk Kekean sebagian disisihkan untuk program Kekean Foundation yang dibentuknya dan nantinya disalurkan untuk membantu program pendidikan anak kurang mampu.

Selain peran tersebut, menurut Aam, Kekean Wastra Gallery juga memiliki 3 esensi lain yang digunakan sebagai landasan bisnisnya. Yakni local resources dengan penggunaan bahan baku 100% dari lokal.

BACA JUGA : Lewat PON Papua, Pemerintah Buru UMKM Lokal Unggulan

Kemudian environmental friendly berhubungan limbah usaha yang dihasilkan, dan terakhir yakni fair trades yakni mengusung misi dagang untuk mempromosikan produk asli Indonesia di mata dunia.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menambahkan, Pertamina melalui Program PUMK mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Aam. “Pertamina akan memberikan pembinaan dan pendampingan hingga usaha seperti Kekean dapat terus berkembang, naik kelas, dan semakin memperluas pemasaran internasionalnya,” katanya.

Exit mobile version