Data Google, Tanpa Platform DIgital 28 Persen UKM Tak Bertahan Hadapi Pandemi

ilustrasi gambar mengenai ekses negatif di dunia maya seperti penipuan online

Woman in cafe shopping online with laptop

 

Berdasarkan laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company melalui SEA e-Conomy soal perkembangan sektor Usaha Kecil Menengan (UKM) di tenga pendemi, tercatata bila satu dari tiga pedangan percaya bisa bertahan di tengah badai Covid-19 berkat kehadiran platform digital.

“Indonesia, sebanyak 28 persen pedaganan itu mengatakan mereka tidak akan bisa bertahan jikga tidak berjualan di platform digital,” ucap Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.

Menurutnya, para pedagnan yang menggunakan digital tersebut, rata-rata menggunakan dua platform agar bisa memenuhi permintaan konsumen yang melakukan pembelian secara online. Hal tersebut juga dilakukan agar pasarnya semakin luas.

BACA JUGA : Cara Kembangkan Bisnis Online Lewat Fitur Telegram

Sementara untuk layanan digital yang selama ini paling banyak digunakan adalah pembayaran digital dengan persentasi mencapi 95 persen. Untuk transfer dana menempati urutan kedua, yakni 91 persen, arusansi digital 68 persen, dan pinjaman online 51 persen.

Berdasarkan jumlah tersebut, sebagai besar menurut Randy sudah mengungkapkan bakal adanya kemungkinan penggunaan layanan dalam satu hingga dua tahun ke depan. Seperti untuk pembayaran digital 77 persen, transfer dana 71 persen, asuransi 47 persen, dan pinjaman 37 persen.

Sementara itu, WIlly Cnag sebagai Associate PArtner Bain & Company menjelasakan, Indonesia terus menarik perhatian dalam hal wadah atau rumah bagi ekosistem digital paling dinamis di Asia Tenggara. Karena itu bakal ada kelanjutan investasi ke depannya.

“Penerapan berkelanjutan dan investasi pada faktor-faktor pendukung utama seperti pembayaran digital, kredit konsumen, termasuk produk buy now pay later dan last mile logistic akan membantu meningkatkan penetrasi digital secara keseluruhan di kalangan konsumen dan UKM,” ucapnya.

Seperti sudah dibahas sebelum-sebelumnya, perkembangan platform digital sangat pesar di era pandermi seiring dengan pola belanja masyarakat yang bergeser dari konvensional menjadi serba online.

BACA JUGA : Menkop UKM Apresiasi Kegiatan Jogja Membatik Dunia

Qoala.app, produk asuransi tersedia secara online dan dapat diakses dengan mudah sehingga cocok untuk para milenial yang membutuhkan proteksi.

Dengan demikian, UMK dan UMKM pun harus berbenah diri agar bisa mengikuti perkembangan teknologi. Salah satu caranya dengan beradaptasi menggunakan platform digital untuk menawarkan produk yang disuguhkan.

Banyak keuntungan yang bisa didapat selain bertahan melewati pandemi, salah satunya kemudahan dalam memperluas pasar tanpa harus repot mengeluarkan banyak dana untuk membuka gerai fisik di berbagai daerah.

Exit mobile version