JNEWS – Desa Arborek adalah desa kecil yang terletak di jantung Raja Ampat. Tempat ini mencuri perhatian banyak pelancong, dari dalam maupun luar negeri.
Meski ukurannya kecil dan terpencil, pesona desa ini memang tidak bisa dianggap remeh. Dengan alam khas Indonesia Timur yang indah, ada sesuatu yang sangat spesial di tempat ini.
Tentang Desa Arborek
Nama Arborek mungkin terdengar unik, dan ternyata memang punya makna khusus. Dalam bahasa setempat, arborek berarti duri.
Konon, seperti dikutip dari laman Raja Ampat Geopark, menurut cerita yang diwariskan turun-temurun oleh para tetua, wilayah ini dulunya adalah pulau kecil yang penuh semak berduri. Para leluhur mereka datang dari Biak, sebuah daerah pesisir di utara Papua, yang lokasinya berada di barat laut Papua Nugini. Saat pertama kali menginjakkan kaki di pulau ini ratusan tahun lalu, yang mereka lihat hanyalah lahan tak ramah, dipenuhi duri sejauh mata memandang.
Tapi dengan semangat gotong royong, mereka mulai menyiangi semak-semak itu sedikit demi sedikit. Sebagian besar dibersihkan agar bisa ditinggali, sisanya dibiarkan sebagai bagian dari alam pulau.
Secara administratif, Desa Arborek terletak di Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Meskipun ukurannya kecil, desa ini menjadi salah satu ikon wisata bahari di Raja Ampat. Suasananya masih sangat alami dan jauh dari keramaian.
Untuk sampai ke Arborek memang butuh perjalanan yang cukup panjang. Perjalanan bisa dimulai dari Kota Sorong, lalu naik kapal cepat menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Waktu tempuh kapal cepat sekitar 2 jam, dengan harga tiket di kisaran Rp100.000–Rp150.000 per orang sekali jalan.
Setibanya di Waisai, wisatawan masih perlu melanjutkan perjalanan laut menuju Desa Arborek. Rute ini bisa ditempuh dengan speedboat atau longboat. Lama perjalanan sekitar 1–1,5 jam, tergantung kondisi laut dan jenis kapal yang digunakan. Untuk sewa kapal dari Waisai ke Arborek, harganya cukup bervariasi, mulai dari Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per kapal.
Walaupun perjalanannya panjang dan bertahap, pemandangan sepanjang rute ini benar-benar menakjubkan. Laut biru sebening kaca, pulau-pulau karang kecil, dan udara segar jadi pengantar yang menyenangkan sebelum akhirnya tiba di Desa Arborek.
Baca juga: 7 Lokasi Diving Terbaik di Raja Ampat
Daya Tarik Utama Desa Arborek: Wisata Bahari
Kalau ada satu hal yang paling dicari wisatawan saat berkunjung ke Desa Arborek, jawabannya tentu wisata bahari. Desa kecil ini berada tepat di jantung ekosistem laut Raja Ampat yang terkenal sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.
Berikut adalah berbagai daya tarik yang bisa ditemui di Desa Arborek.
1. Spot Snorkeling dan Diving Kelas Dunia
Laut di sekitar Arborek sangat indah dan juga terjaga. Airnya sebening kaca, nyaris tanpa polusi, dengan kehidupan bawah laut yang aktif dan penuh warna. Banyak orang menyebut Arborek sebagai salah satu surga snorkeling dan diving kelas dunia.
Buat para penyelam dan penggemar snorkeling, Arborek Jetty adalah spot favorit yang tak boleh dilewatkan. Terumbu karang tumbuh subur hanya beberapa meter dari bibir pantai, dan ikan-ikan warna-warni berenang bebas di antara anemon, soft coral, hingga schooling fish. Bahkan, tanpa harus menyelam terlalu dalam pun, wisatawan bisa melihat banyak spesies laut dari permukaan.
Selain itu, ada juga spot terkenal bernama Manta Sandy, yang lokasinya tak jauh dari Desa Arborek. Di sana, wisatawan bisa bertemu pari manta, ikan pari berukuran raksasa yang anggun melayang di air. Waktu terbaik untuk melihat mereka biasanya antara bulan Oktober hingga April, saat arus laut membawa plankton dalam jumlah besar.
2. Pantai yang Indah
Tak hanya bawah lautnya, permukaan pulau Arborek pun menyajikan pemandangan yang tak kalah memikat. Pantai-pantai di sekitar desa ini berpasir putih bersih, halus, dan cenderung sepi. Tidak ada kursi pantai, tidak ada deretan tenda, hanya hamparan pasir yang luas dan debur ombak yang tenang.
Jika ingin menginap di sini, jangan lewatkan momen matahari terbenam. Langit akan berubah warna perlahan, dengan dibingkai bayangan pulau-pulau karang di kejauhan. Sunset di Desa Arborek adalah pengalaman visual yang sulit dilupakan.
3. Budaya Masyarakat
Desa Arborek dihuni oleh warga dari suku Maya, salah satu suku asli Papua yang tinggal di kawasan pesisir. Suku Maya di Papua tidak ada hubungannya dengan yang berada di Amerika Tengah. Cuma kebetulan saja, sama namanya. Suku Maya ini salah satu dari beberapa suku asli yang mendiami pulau-pulau pesisir. Mereka hidup di daerah seperti Waigeo, Batanta, Salawati, Misool, hingga Arborek.
Warga Arborek tak hanya ramah terhadap pendatang, tapi juga aktif terlibat dalam pengelolaan wisata. Banyak dari mereka yang menjadi pemandu lokal, pengelola homestay, hingga pelaku kerajinan tangan. Mereka menjaga laut mereka sendiri, tidak membiarkan praktik-praktik merusak seperti bom ikan atau penambangan pasir merusak keseimbangan alam. Bahkan, desa ini dikenal sebagai desa konservasi percontohan di Raja Ampat.
Tips Berkunjung ke Desa Arborek
Sebelum memutuskan berlibur ke Desa Arborek, ada baiknya memperhatikan beberapa hal seperti di bawah ini, agar perjalanan menjadi lebih nyaman.
1. Waktu yang Tepat
Arborek bisa dikunjungi kapan saja, tapi waktu terbaik biasanya antara bulan Oktober hingga April. Pada periode ini, laut cenderung tenang, cuaca cerah, dan visibilitas bawah air sangat bagus untuk snorkeling atau diving.
Kalau datang di luar musim itu, cuaca kadang tak bisa diprediksi. Ombak juga bisa lebih tinggi, jadi aktivitas laut mungkin agak terganggu. Selain itu, kalau lebih suka suasana tenang dan tidak terlalu ramai, hindari libur panjang seperti akhir tahun atau musim libur sekolah.
2. Barang Bawaan
Karena Arborek adalah desa kecil dan jauh dari kota, wisatawan perlu menyiapkan beberapa barang penting sebelum berangkat. Yang paling utama, bawa sunblock. Matahari di sana cukup terik, apalagi kalau banyak menghabiskan waktu di laut atau pantai.
Dry bag juga sangat berguna untuk melindungi barang-barang penting seperti HP, dompet, atau kamera dari cipratan air.
Jangan lupa bawa uang tunai secukupnya. Di Desa Arborek belum ada ATM, dan sinyal internet pun kadang naik-turun. Jadi lebih aman kalau semua kebutuhan sudah disiapkan dari Waisai atau Sorong.
3. Etika
Selain soal barang bawaan, hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah sikap dan etika selama berada di desa. Desa Arborek adalah area kecil yang warganya hidup dalam komunitas erat. Mereka sangat ramah terhadap pendatang, tapi tetap menjunjung tinggi nilai sopan santun.
Jadi, sebaiknya wisatawan mengenakan pakaian yang sopan, terutama saat berkeliling desa. Saat berbicara dengan warga, jaga nada bicara dan jangan sembarangan ambil foto, terutama anak-anak, tanpa izin.
Baca juga: 13 Desa Adat Indonesia yang Telah Menjadi Ikon Wisata Budaya
Desa Arborek mungkin kecil, tapi daya tariknya besar. Alamnya indah, warganya ramah, dan suasananya tenang. Kalau ke Raja Ampat, tempat ini jelas layak masuk daftar tujuan.