Dorong Akselerasi Transformasi Digital UMKM, Telkomsel Lakukan Pendanaan ke Feedloop

Telkomsel investasi ke startup demi dorong transformasi digital ke UMKM

Telkomsel melalui unit modal ventura Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), melakukan pendanaan investasi Pre-Series A untuk startup Feedloop. Pendanaan investasi ini bertujuan untuk memberdayakan para startup yang ada di Indonesia sekaligus mendorong akselerasi pelaku UMKM untuk bertransformasi digital.

Seperti diketahui, Feedloop merupakan startup yang bergerak di bidang SaaS (Software as a Service) yang memiliki platform No Code Development Platform (NCDP), yakni sebuah platform yang memungkinkan penggunanya untuk membuat aplikasi tanpa coding. Dengan demikian, para pengguna, termasuk pelaku UMKM yang ingin memiliki aplikasi bisa dengan mudah menciptakannya.

Putaran pendanaan Pre-Series A ini dipimpin dengan nilai terbesar dari TMI dan diikuti oleh dua perusahaan modal ventura lainnya, yaitu East Ventures dan Aksara Ventures. Direktur Utama TMI Marlin R. Siahaan mengatakan TMI memandang penggunaan platform No Code Development Platform (NCDP) atau platform tanpa kode untuk membuat aplikasi yang diusung oleh Feedloop akan sangat membantu korporasi, UKM hingga calon digital-preneurs.

Baca Juga: Buat Mitra UMKM Gojek, Ada Paket Data Murah Nih dari Telkomsel

Marlin melihat dalam beberapa tahun ke depan solusi dari layanan ini akan banyak diadopsi oleh para pengembang aplikasi atau bisnis lainnya untuk dapat membangun platform yang efektif dan efisien, sehingga akan mampu menghadirkan banyak solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terkini dan bisa melakukan transformasi digital lebih jauh, terlebih di era 5G.

“Dengan kolaborasi yang terjalin antara Feedloop dengan Telkomsel melalui strategic investment TMI, akan ada banyak inovasi yang siap kami hadirkan bersama, sebagai upaya membuka peluang yang lebih luas bagi korporasi dan UKM dalam meningkatkan potensi bisnisnya,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers.

Feedloop sendiri punya berbagai macam produk, salah satunya adalah Qore. Dengan memanfaatkan Qore, pengguna bisa membuat aplikasinya sendiri untuk berbagai kebutuhan seperti human resources, warehouse management, customer app, hingga operasional lainnya tanpa perlu memahami bahasa pemograman atau memiliki keahlian coding.

Baca Juga: Bantu Pemasaran Digital UMKM Kerajinan Tangan, Mahasiswa Ini Bikin Website Khusus

Para pendiri startup Feedloop

Lalu, ada juga Customer Data and Experience Platform (CDXP), di mana platform ini mengkombinasikan Customer Big Data dari berbagai channel yang kemudian dikelola oleh kapabilitas marketing modern sehingga perusahaan dapat menyatukan data konsumen ke dalam satu platform single customer view, meningkatkan engagement, serta menganalisa perilaku konsumen secara real-time.

Meski baru didirikan pada 2018, Feedloop telah dipercaya oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengakselerasi transformasi bisnis, di antaranya Bank BRI, Paragon Technology and Innovation, Accenture Indonesia, dan GIZ.

Selama perjalannya, Feedloop juga telah mendapat kepercayaan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) sebagai national partner dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

CEO dan Co-Founder Feedloop Ahmad Rizqi Meydiarso mengatakan Investasi Pre-Series A ini akan memberikan modal bagi Feedloop untuk melayani lebih banyak sektor Enterprise di tahun mendatang. Feedloop berencana menggunakan dana tersebut untuk mendorong pembangunan teknologi dan produk, merekrut sumber daya manusia, serta membangun jaringan distribusi untuk pemasaran platform-nya di Indonesia dan Asia Tenggara.

“Feedloop akan terus berkomitmen untuk menjadi digital enabler bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk digitalisasi layanan dan melayani konsumen mereka dengan lebih baik. Selain itu, kami juga berupaya membantu UKM di Indonesia untuk ikut bertransformasi digital agar dapat memajukan bisnis mereka. Pendanaan dari TMI akan membantu mengakselerasi terwujudnya misi besar kami untuk melakukan pemerataan transformasi digital di seluruh Indonesia,” ujar Rizqi.

Baca Juga: Sama-sama Usaha, Apa Bedanya UKM dan UMKM ?

Exit mobile version