Upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM go online kembali dibuktikan. Kali ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kementerian Kominfo) bersama dengan Tokopedia menggelar Digital Entrepreneurship Academy (DEA).
Program pelatihan ini sengaja digelar untuk mendukung pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, yang memiliki usaha offline maupun online. Dalam keterangan pers yang diterima, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkominfo RI, Basuki Y. Iskandar mengatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan fokus pemerintah untuk mendukung UMKM go online, tentunya melalui teknologi dan digitalisasi.
“Transformasi ekonomi Indonesia berjalan pesat beberapa tahun terakhir. Targetnya untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi global pada 2030, maka Indonesia harus berfokus pada teknologi dan digitalisasi,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Dropship dan Keuntungan Menjadi Dropshipper
Soal kerja samanya dengan Tokopedia, pihaknya melihat inovasi perusahaan teknologi seperti Tokopedia dinilai mampu mengakselerasikan perwujudan visi dan misi Indonesia untuk menjadi poros kekuatan dunia. Selain itu, Basuki juga melihat dampak yang diberikan Tokopedia sejalan dengan prioritas nasional Making Indonesia 4.0.
Prioritas nasional ini tidak hanya menargetkan pemberdayaan UMKM melalui teknologi, tetapi juga fokus meningkatkan SDM unggul. Di sisi lain, Tokopedia telah menjadi rumah bagi lebih dari 9,2 juta pegiat usaha di Indonesia, yang hampir 100%nya UMKM, bahkan 94%nya berskala ultra mikro.
Sementara itu, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni, menyebutkan bahwa Tokopedia terus berinovasi dan berkolaborasi bersama para mitra strategis demi mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha di Indonesia, terlebih selama masa pandemi.
“Tokopedia juga sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui program DEA. Upaya bersama ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam membantu UMKM tetap beroperasi walau di tengah pandemi melalui pemanfaatan teknologi,” kata Astri.
Baca Juga: Ketika Petani Sayur Panen Rezeki Akibat Facebook
Pelaku UMKM Go Online Lebih Tangguh
Pandemi COVID-19 membawa dampak yang berat terhadap pelaku usaha. Meski demikian, Astri menilai bahwa hal tersebut masih bisa diatasi jika pelaku UMKM tersebut mau melakukan digitalisasi atau go online.
Menurut pandangan Astri, pegiat usaha yang memiliki kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi karena bisa menjaga keberlangsungan bisnis dan memastikan keberadaan lapangan pekerjaan. Para pelaku tersebut bisa menggunakan berbagai macam saluran digital, mulai dari media sosial, sampai memanfaatkan layanan e-commerce, seperti Tokopedia.
Tak lupa Astri pun mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga dalam membeli produk dalam negeri. “Tokopedia pun mengimbau masyarakat untuk lebih bangga buatan Indonesia. Bersama kita bisa memulihkan perekonomian negeri yang saat ini terdampak pandemi,” pungkasnya.
Pendaftaran DEA dibuka hingga 25 Oktober 2020, sedangkan pelatihannya akan berlangsung pada 2-13 November 2020 dan bertemakan mengembangkan bisnis online sesuai kebutuhan pasar. Materi pelatihan mencakup strategi sukses bisnis online di marketplace, pemasaran digital 101 dan tips membangun brand yang kuat. Berbagai materi edukasi ini akan disampaikan melalui serangkaian aktivitas virtual, termasuk webinar, belajar mandiri dan kelas di aplikasi pesan yang dipandu Tokopedia. Masyarakat, yang telah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, bisa mendapatkan sertifikat.
Baca Juga: 5 Bisnis Sampingan Menjanjikan dari Rumah