Tren pembayaran non tunai menggunakan gadget menjadi fenomena wajar dalam transaksi ekonomi saat ini. Hadirnya teknologi pembayaran digital menjadikan transaksi lebih cepat, mudah, sekaligus murah.
Salah satu pembayaran digital yang kini sering digunakan adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Transformasi digital penggunaan QRIS, dinyakini bisa membuat produk UMKM naik kelas dan aman terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Baca juga: Intip 3 Ide Kreatif Bikin Kerajinan Tangan Unik ala Konten Kreator
Pameran Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 atau 3rd Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 pada 20-22 Juli 2022 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyediakan layanan transaksi digital pada produk UMKM menggunakan QRIS.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selaku pengampu DEWG mengajak para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya melalui pameran di lokasi pertemuan ketiga kelompok ekonomi digital itu.
Beberapa pelaku UMKM yang terlibat merupakan bawaan dari badan usaha milik daerah (BUMD) Perumda Bidadari Kabupaten Manggarai Barat yang berkolaborasi dengan dinas UMKM.
Staf Pemasaran Perumda Bidadari, Ajeng, menyatakan bahwa metode pembayaran menggunakan QRIS itu lebih simple dan memudahkan para pelaku UMKM juga pelanggan.
“Sebab kita tidak perlu menyediakan uang kembalian dan uang cash. Pembeli hanya tinggal scan barcod-nya saja, nanti uangnya akan langsung masuk ke rekening milik pelaku UMKM,” kata Ajeng saat ditemui InfoPublik di Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, Kamis (21/7/2022).
Namun, terang dia, jika pelaku UMKM belum membuka rekening untuk QRIS, maka uang pembelian tersebut akan masuk ke rekening milik Perumda.
Baca juga: Penyetan Cok Bagikan 5 Tips Tingkatkan Level Makanan Kaki Lima jadi Restoran Kekinian
Selanjutnya, akan direkap dan hasil penjualanya akan diberikan kepada para pelaku UMKM yang produknya sudah terjual.
Penggunaan QRIS menurutnya merupakan salah satu bentuk transformasi digital UMKM di masa kini, sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman.
QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Adapun QR Code sendiri adalah sebuah kode matriks dua dimensi, terdiri atas penanda tiga pola persegi pada sudut kiri bawah, sudut kiri atas dan sudut kanan atas, memiliki modul hitam berupa persegi, titik atau piksel, dan memiliki kemampuan menyimpan data alfanumerik, karakter dan simbol.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Saat ini, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank maupun nonbank yang digunakan masyarakat bisa dilakukan dengan cara menggunakan QRIS.
Baca juga: Sarinah Jadi Rumah UMKM Berkelas
Beberapa produk UMKM yang dihadirkan pada 3rd DEWG G20 di antaranya, kain tenun, kopi, snack atau cemilan, minuman tradisional (sari kunyit dan jahe), suvenir dan produk asli NTT lainnya.
Tak hanya itu, tiga perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia (provider) jasa layanan telekomunikasi selular seperti Telkomsel, Indosat dan XL Axiata juga ikut memeriahkan pameran tersebut.
Termasuk WIR Group yang menampilkan teknologi metaverse yakni melalui aplikasi virtual reality dan augmented reality.