JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Tekno

Mengenal Egg Freezing: Proses, Manfaat, dan Pertimbangannya

by Penulis Konten
24 May 2025
Egg Freezing: Proses, Manfaat, dan Pertimbangannya
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Belakangan ini, istilah egg freezing ramai dibicarakan di Indonesia. Terutama setelah beberapa artis ternama mengungkapkan bahwa mereka telah menjalani prosedur ini.

Buat yang belum familier, egg freezing adalah prosedur medis untuk menyimpan sel telur dalam kondisi beku agar bisa digunakan nanti saat waktu hamil sudah dirasa tepat. Banyak yang mempertimbangkan langkah ini karena ingin fokus dulu ke karier, pendidikan, atau karena alasan kesehatan tertentu.

Prosedur ini memang terdengar menjanjikan, tapi sebenarnya ada banyak hal yang perlu dipahami sebelum menjalaninya. Mulai dari proses medisnya, manfaat yang bisa didapat, sampai berbagai pertimbangan penting yang sering luput dari perhatian.

Apa Itu Egg Freezing dan Apa Manfaatnya?

Egg freezing itu sebenarnya istilah buat proses medis yamg memungkinkan sel telur wanita diambil, lalu disimpan dalam kondisi beku. Fungsinya supaya bisa dipakai nanti, saat wanita tersebut merasa waktunya sudah pas buat hamil.

Dalam dunia medis, prosedur ini dikenal sebagai oocyte cryopreservation. Intinya sih, ini cara buat menjaga kesuburan. Biasanya dilakukan oleh wanita yang mau menunda kehamilan. Entah karena masih fokus kerja, lanjut kuliah, atau belum ketemu pasangan yang cocok. Bisa juga buat yang harus menjalani pengobatan berat, misalnya kemoterapi, yang berisiko merusak kesuburan.

Dengan membekukan sel telur di usia yang masih subur, peluang kehamilan di masa depan bisa lebih besar. Karena sel telur yang dibekukan waktu muda kualitasnya biasanya lebih baik daripada kalau baru mencoba hamil di usia yang lebih tua.

Proses ini juga bukan hal baru. Sudah banyak wanita di berbagai negara yang menjalani prosedur ini. Di beberapa tempat, egg freezing bahkan jadi bagian dari perencanaan hidup jangka panjang. Tapi tentu, sebelum memutuskan, tetap butuh konsultasi medis karena ini menyangkut kesehatan dan masa depan.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Kalsium Ibu Hamil Lewat 6 Bahan Makanan Ini

Prosedur Egg Freezing

Egg Freezing: Proses, Manfaat, dan Pertimbangannya

Proses egg freezing tak langsung satu langkah jadi. Ada beberapa tahap yang harus dilalui, dan semuanya diawasi ketat oleh tim medis. Tujuannya supaya sel telur yang dibekukan benar-benar dalam kondisi terbaik saat nanti mau dipakai. Yuk, kita bahas satu per satu dengan lebih detail.

1. Stimulasi Ovarium

Tahap awal dimulai dengan suntikan hormon. Biasanya dilakukan selama sekitar 10 sampai 12 hari berturut-turut. Fungsinya untuk merangsang ovarium supaya bisa menghasilkan lebih dari satu sel telur dalam satu siklus.

Dalam kondisi normal, tubuh wanita biasanya cuma mematangkan satu sel telur tiap bulan. Tapi dengan stimulasi ini, jumlahnya bisa lebih banyak. Semakin banyak yang matang, makin besar peluangnya untuk disimpan.

2. Pemantauan dan Pemicu Ovulasi

Selama proses stimulasi tadi, pasien akan rutin kontrol ke dokter. Biasanya dilakukan USG dan tes darah untuk melihat perkembangan sel telur di ovarium. Kalau sel-selnya sudah cukup besar dan matang, dokter akan memberikan suntikan tambahan.

Ini disebut suntikan pemicu ovulasi. Tujuannya biar sel telur siap diambil sebelum terlepas sendiri dari ovarium.

3. Pengambilan Sel Telur (Ovum Pick-Up)

Langkah ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan bantuan anestesi ringan. Jadi, pasien tetap sadar tapi tidak merasakan sakit.

Dokter akan menggunakan jarum khusus yang diarahkan dengan bantuan USG. Jarum ini akan masuk ke ovarium untuk mengambil sel-sel telur yang sudah matang. Prosesnya cukup cepat, sekitar 20–30 menit saja.

4. Pembekuan Sel Telur

Setelah berhasil diambil, sel telur langsung diperiksa. Hanya yang sehat dan matang yang akan dibekukan. Metode pembekuannya disebut vitrifikasi. Ini proses pembekuan super cepat yang bisa mencegah terbentuknya kristal es, karena bisa merusak struktur sel. Dengan vitrifikasi, sel telur bisa tetap terjaga kualitasnya meski disimpan dalam jangka waktu lama.

5. Penyimpanan

Sel telur yang sudah dibekukan akan disimpan dalam tangki khusus berisi nitrogen cair. Suhunya sangat rendah, sekitar minus 196 derajat Celsius.

Dalam kondisi ini, sel telur bisa bertahan bertahun-tahun. Bahkan bisa sampai 10 tahun atau lebih, tergantung kebijakan tempat penyimpanannya. Nanti, kalau sudah siap untuk hamil, sel telur ini bisa dicairkan dan digunakan dalam program bayi tabung.

Setiap tahap ini punya peran penting. Karena itu, prosesnya tidak bisa asal-asalan dan harus dijalani dengan pengawasan dokter spesialis.

Hal Penting yang Harus Diperhatikan jika Ingin Ikut Prosedur Egg Freezing

Egg Freezing: Proses, Manfaat, dan Pertimbangannya

Kalau tertarik menjalani prosedur egg freezing, ada beberapa hal penting yang perlu dipikirkan matang-matang. Apalagi di Indonesia, ada aturan dan situasi khusus yang harus diperhatikan. Berikut beberapa poin penting yang bisa jadi bahan pertimbangan.

1. Alasan dan Tujuan Jangka Panjang

Egg freezing bukan keputusan kecil. Harus jelas dulu alasan menjalani prosedur ini. Apakah karena ingin fokus kerja dulu? Belum bertemu pasangan? Atau karena ada kondisi medis tertentu seperti kanker yang harus ditangani?

Menentukan alasan sejak awal bisa bantu mempertimbangkan apakah prosedur ini benar-benar dibutuhkan.

2. Usia Saat Melakukan

Usia sangat memengaruhi kualitas sel telur. Semakin muda, semakin baik kualitas dan jumlahnya. Idealnya, prosedur dilakukan saat usia masih di bawah 35 tahun. Kalau sudah di atas itu, peluang kehamilan dari sel telur yang dibekukan bisa menurun karena kualitasnya juga ikut menurun.

3. Biaya dan Penyimpanan Jangka Panjang

Proses ini tidak murah. Ada biaya untuk stimulasi hormon, pengambilan sel telur, pembekuan, sampai penyimpanan tiap tahunnya. Di Indonesia, biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk satu siklus. Belum termasuk biaya per tahun untuk penyimpanan. Harus siap secara finansial, apalagi kalau ingin menyimpan dalam waktu lama.

4. Prosedur Medis yang Tidak Sederhana

Prosesnya butuh waktu dan pengawasan medis ketat. Harus siap suntik hormon tiap hari, kontrol rutin ke klinik, sampai menjalani prosedur pengambilan sel telur. Efek samping ringan seperti kembung, nyeri perut, atau mood swing juga bisa terjadi. Jadi, secara fisik dan mental harus siap.

5. Peluang Keberhasilan Tidak 100%

Egg freezing bukan jaminan pasti bisa hamil nanti. Ada banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari kualitas sel telur yang disimpan, keberhasilan proses bayi tabung, sampai kondisi tubuh saat nanti menjalani kehamilan. Harus paham bahwa ini adalah usaha menjaga peluang, bukan kepastian hasil.

6. Aturan Hukum dan Etika di Indonesia

Di Indonesia, penggunaan sel telur beku harus mematuhi aturan. Misalnya, sel telur hanya boleh digunakan oleh pemiliknya sendiri, dan hanya dalam pernikahan yang sah secara hukum. Jadi, ini bukan solusi bebas yang bisa digunakan kapan saja dan oleh siapa saja. Konsultasi dengan dokter dan memahami peraturan medis serta etikanya penting banget.

7. Konsultasi dengan Dokter Kandungan

Sebelum memutuskan, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter kandungan. Mereka bisa bantu menjelaskan kondisi tubuh saat ini, kemungkinan keberhasilan, dan langkah terbaik sesuai kebutuhan pribadi.

Baca juga: 9 Model Baju Batik Wanita untuk Segala Suasana

Memutuskan egg freezing butuh persiapan yang tak cuma soal uang, tapi juga mental, waktu, dan komitmen. Tapi kalau memang sesuai kebutuhan dan direncanakan matang, prosedur ini bisa jadi pilihan realistis untuk menjaga kemungkinan punya anak di masa depan.

Tags: apa itu egg freezingbayi tabungegg freezing adalahkehamilanpembekuan sel telurprosedur egg freezingsel telur
Share186Tweet117
Next Post
Para peserta berfoto bersama Narasumber Creative Workshop di Universitas Surabaya (22/5/2025)

JNE Gelar Workshop Kreatif di UBAYA: Menyemai Inspirasi Tanpa Batas

TERKINI

Para peserta berfoto bersama Narasumber Creative Workshop di Universitas Surabaya (22/5/2025)

JNE Gelar Workshop Kreatif di UBAYA: Menyemai Inspirasi Tanpa Batas

24 May 2025
Egg Freezing: Proses, Manfaat, dan Pertimbangannya

Mengenal Egg Freezing: Proses, Manfaat, dan Pertimbangannya

24 May 2025
para kurir diundang dalam pembukaan Munas XI Asperindo

Formasi Pagar Betis 140 Kurir Warnai Pembukaan Munas XI Asperindo 2025

23 May 2025
Tempat Wisata di Banjar yang Cocok Dikunjungi

7 Tempat Wisata di Banjar yang Cocok Dikunjungi bareng Sahabat atau Keluarga

23 May 2025
Apa Itu Kalcer, Istilah Gaul di Media Sosial

Apa Itu Kalcer, Istilah Gaul yang Belakangan Ngehits di Media Sosial

23 May 2025
M. Feriadi Ketua Umum Asperindo 2 periode

M. Feriadi Soeprapto: Refleksi Kepemimpinan dan Harapan untuk Asperindo

23 May 2025

POPULER

Daftar Paus Era Modern dan Negara Asalnya

Daftar Paus di Era Modern, Negara Asal, dan Kontribusinya terhadap Dunia

by Penulis Konten
13 May 2025

Kuliner Bukittinggi yang Wajib Dicoba

10 Kuliner Bukittinggi yang Wajib Dicoba Saat Liburan ke Sumatra Barat

by Penulis Konten
30 April 2025

Kena PHK, Ini 8 Hal yang Perlu Dilakukan

Kena PHK dan Bingung Harus Apa? Ini 8 Hal Penting yang Perlu Segera Dilakukan

by Penulis Konten
14 May 2025

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital

Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital yang Praktis dan Fleksibel

by Penulis Konten
16 May 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal