Ekonomi Mulai Tumbuh, JNE Pekanbaru Fokus Capai Target 2022

Kepala cabang JNE Pekanbaru

Kepala Cabang JNE Pekanbaru, Riau, Hui Mandra.

Fokus untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, serta memaksimalkan potensi yang ada, JNE Cabang Utama Pekanbaru, Provinsi Riau, optimistis dapat mencapai target di tahun 2022.

Kota Pekanbaru merupakan ibu kota dari provinsi Riau dan merupakan salah satu sentra perekonomian terbesar di Pulau Sumatera setelah Medan dan Batam serta termasuk kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Di tahun 2022, seiring terus menurunnya pandemi Covid-19, aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan perekonomian di Pekanbaru terus menggeliat dan diprediksi akan terus tumbuh.

Tumbuhnya perekonomian di kota berjuluk Kota Bertuah ini, di antaranya didukung oleh perdagangan dan pertambangan minyak bumi. Kontribusi pelaku UMKM juga memiliki andil yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Menurut Kepala Cabang JNE Pekanbaru, Hui Mandra, pihaknya menyambut positif tumbuhnya perekonomian di Kota Pekanbaru dan juga kota-kota di sekitarnya setelah 2 tahun dihantam pandemi. Terlebih sekarang Pemkot Pekanbaru sudah kembali memperbolehkan masyarakat untuk beraktivitas normal dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Kepala Cabang JNE Pekanbaru Hui Mandra (kedua dari kiri) bersama dengan direktur JNE Edi Santoso (ketiga dari kiri) dan Direktur JNE Chandra Fireta (keempat dari kiri).

“Kami melihat, potensi dari para seller yang berjualan di sosmed masih tinggi. Kami bersama seluruh tim di JNE Pekanbaru akan terus bekerja keras untuk memaksimalkan potensi dan peluang tersebut,” ujar Hui Mandra, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: JNE Buka Agen di Komplek MPR-DPR RI

Potensi dari seller yang berjualan di sosmed, tambah Hui Mandra, bukan saja di Kota Pekanbaru, tetapi sudah merambah ke kota-kota lain sekitarnya, seperti di Indragiri Hilir, Kampar, Bengkalis dan juga kota-kota lainnya.

Selain potensi dari para seller, potensi para pelaku UMKM juga tidak kalah besarnya, di mana sekarang beberapa pelaku UMKM sudah menjalin kerjasama dengan JNE Pekanbaru dalam hal pengiriman produk yang mereka hasilkan.

 “Di antaranya beberapa kuliner khas Pekanbaru yang permintaannya terus meningkat. Ada makanan basah, camilan, makanan kering, lempok durian apabila musim durian, hingga kuliner berjenis keripik yang pengirimannya hingga ke Sulawesi,” terang Hui Mandra.

Salah satu kue yang juga hits sebagai oleh-oleh dari Pekanbaru adalah kue kemojo lapis durian. Perpaduan bahan-bahan premium dengan buah durian asli dan daun pandan membuat kue kemojo lapis durian selalu diburu para pecinta kue basah tradisional dan menjadi oleh-oleh wajib bagi yang berkunjung ke Pekanbaru. Aroma lezatnya berpadu dengan tekstur basah nan legit yang menggugah selera.

Sementara terkait pencapaian target di 2022 yang sudah ditetapkan oleh manajemen JNE Pusat, menurut Hui Mandra, dengan kerja keras seluruh tim untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan, serta memaksimalkan potensi yang ada, ia optimistis bahwa di akhir tahun nanti target penjualan akan terpenuhi.

Kue kemojo lapis durian, oleh-oleh khas Pekanbaru yang bisa dibeli di Pesona JNE.

JNE Pekanbaru sendiri sekarang ini mempekerjakan 477 orang karyawan, dengan didukung oleh 53 unit kendaraan yang terdiri dari 17 unit truk dan 36 unit jenis blindvan. Adapun agen mitra untuk melayani pelanggan sebanyak  107 agen, serta 35 kantor cabang termasuk kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Provinsi Riau yang mencakup 12 kabupaten.

“Kita bersyukur, penyebaran Covid-19 terus melandai, membuat gerak roda perekonomian di Kota Pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya sudah mulai kembali menggeliat normal, sehingga berimbas pada meningkatnya paket kiriman JNE Pekanbaru. Dengan melihat hal ini, kami kian optimistis menatap sisa bulan di tahun 2022,” pungkas Hui Mandra. (DS/PW)*

Baca juga: Pasar Tanah Abang Kembali Menggeliat, Agen TNB Optimistis Kiriman Paket Tumbuh

Exit mobile version