Ekonomi Papua Barat Kembali Pulih, JNE Sorong Gencar Dekati UMKM

Para Ksatria dan Srikandi JNE Sorong, Papua Barat.

Kasus Covid-19 di Sorong, Papua Barat, mulai melandai, sehingga aktivitas masyarakatnya sudah kembali normal, tidak terkecuali di kawasan wisata terkenal Raja Ampat. Imbasnya, perekonomian mulai pulih, dan JNE Cabang Utama Sorong mulai gencar “bergerilya” untuk meningkatkan penjualan.

Menurut Kepala Cabang Utama JNE Sorong, Fredi Luhukay, pulihnya perekonomian masyarakat di Papua Barat, berdampak positif pada peningkatan kiriman JNE Sorong, baik itu kiriman inbound maupun outbound.

“Kami sudah merasakan sendiri kenaikan barang inbound maupun outbound  meski tidak sebesar sebelum pandemi. Sektor pariwisata unggulan seperti di Raja Ampat, yang merupakan area operasional JNE Sorong sudah normal. Turis lokal dari berbagai daerah sudah ramai berdatangan. Begitu juga wisatawan asing, berbarengan dengan liburan mereka di musim panas sudah banyak yang datang dan menikmati indahnya Raja Ampat,” ujar Fredi, saat berbincang dengan JNEWS, Senin (25/7/2022).

Meski kawasan Raja Ampat sempat mati suri karena pandemi Covid-19, lanjut Fredi, namun JNE Raja Ampat yang berada di bawah KCU JNE Sorong tetap eksis dan melayani masyarakat selama pandemi berlangsung selama ini.

Pengiriman alkes ke RSUD Raja Ampat, Papua Barat.

Untuk memaksimalkan peluang usai penurunan kasus Covid-19, JNE Sorong melakukan berbagai strategi, yang diantaranya  terus mendukung UMKM supaya menjadi member JLC. Karena dengan mereka menjadi member JLC banyak keuntungan yang bisa didapat seperti mendapatkan reward menarik berdasarkan poin yang didapat setiap mereka melakukan transaksi pengiriman.

Baca juga: Kiprah JNE Entikong di Tapal Batas Indonesia – Malaysia

“Kami juga sedang melakukan pendekatan ke Pemda dan beberapa instansi yang sudah mau menjalin kerjasama dengan JNE. Begitu juga dengan para pelaku UMKM untuk pengiriman produk yang mereka hasilkan ke luar kota. Kita selalu support mereka agar terus melebarkan jangkauan penjualan ke seluruh Indonesia. Dengan semakin banyak menjual ke luar kota maka makin banyak cuan yang mereka nanti dapatkan,” ucap Ksatria yang mulai bergabung dengan JNE sejak 2011 ini.

Adapun potensi untuk di Kota Sorong sendiri, di antaranya produk unggulan lokal seperti batik Papua, sarang semut, obat minyak lintah dan obat dari minyak buah merah yang sudah terkenal luas ke seluruh Indonesia. Selain itu ada kerajinan unik dan khas Papua, yaitu tas noken, kaos motif Papua dan biji buah pala kering yang permintaannya dari luar negeri juga mulai diminati.

Kepala Cabang Utama JNE Sorong, Fredi Luhukay.

“Sebenarnya permintaan biji buah pala kering dari negara Eropa, kemudian buah pinang yang permintaannya datang dari Malaysia dan Singapura, potensinya cukup besar. Namun karena masih terbentur dengan peraturan dari negara internasional sendiri hingga saat ini kiriman tersebut masih belum terlaksana, semoga ke depan kita bisa mengirimkan ke sana,” jelas Fredi.

“Harapan kami di tim JNE Sorong, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan kehidupan normal kembali sehingga  kiriman terus meningkat. Kami di sini terus berusaha meningkatkan penjualan dan melakukan branding agar JNE makin berkibar di bumi Papua Barat,” tandasnya. *

Baca juga: Lika-liku Mengantarkan Paket di Kepulauan Karimunjawa

Exit mobile version