Film online terbaru indie masih jarang diketahui karena peminatnya tidak sebanyak film komersil. Jenis film yang satu ini memang tidak tayang di bioskop besar, tapi hadir menemani penggemarnya di berbagai layanan streaming hingga pemutaran di berbagai festival penghargaan selama beberapa hari dengan tiket terbatas.
Namun, jangan salah, film indie memiliki penggemar tersendiri bahkan ada beberapa festival bergengsi yang hadir untuk memberikan penghargaan terhadap sineas film ini. Sebut saja festival film Cannes, Sundance Film Festival Asia dan yang baru saja selesai diadakan yaitu Bali International Film Festival (Balinale) 2023. Festival film tersebut diadakan selama empat hari. Dan inilah kesempatan para pencinta film pendek independen atau indie untuk menonton secara eksklusif film online terbaru indie yang diproduksi di tahun tersebut.
Bisa dikatakan film Indie terkenal dengan keaslian dan kualitasnya. Tak hanya itu, film ini menjadi ajang bagi para sineas muda menunjukkan bakat mereka dan mendapatkan pengakuan dalam industri film baik lokal dan mancanegara.
Dalam hal konsep, film Independen dibuat secara mandiri tanpa bergantung pada rumah produksi besar untuk anggarannya. Ringkasnya, film jenis ini memiliki anggaran yang lebih kecil dan proses produksi yang lebih independen. Berkat perkembangan teknologi, sekarang ini memproduksi film indie lebih mudah dan bisa menjangkau banyak penggemarnya melalui distribusi secara online.
Tertarik untuk menonton film online terbaru indie yang dihasilkan dari para sineas berbakat dunia? Berikut ulasan yang bisa dijadikan referensi.
7 Rekomendasi Film Online Terbaru Indie
1. Witness
Film berdurasi 15 menit ini disutradarai oleh Aida Tebianian, seorang sineas muda dari Iran. Perempuan berdarah Persia ini menyukai dunia akting sejak berusia tiga tahun telah lulus pendidikan magister film dan telah memproduksi empat film.
Witness menceritakan kisah hidup seorang gadis muda yang kesepian, memiliki segudang masalah hidup, bagaimana pembatasan sosial serta kesalahpahaman umum yang muncul di masyarakat membuat dia menghadapi sebuah pilihan sulit antara hati nurani dan rasa takut. Film ini mencerminkan pandangan Aida terhadap kaumnya dan menceritakan sebagian kecil kehidupan wanita Iran modern dengan segala keterbatasannya.
Baca juga: 7 Film Zombie Terbaik Sepanjang Masa
2. Jamal
Sebuah karya dari Muhammad Herdi Fadli berjudul “Jamal” dirilis pada tahun 2020 dan berdurasi 14 menit. Jamal menceritakan tentang sosok Nur yang tengah mengangkat jemuran terkejut melihat kepulangan sang suami yang bekerja sebagai buruh migran di Malaysia.
Film Iindie ini berhasil masuk ke dalam nominasi festival film baik lokal maupun mancanegara seperti Official Selection 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2020 (Premiere), Main Award International Youth Media Festival YOUKI 2021 Austria, Official Selection SUNDANCE : Asia 2021 dan masih banyak lainnya.
3. Ride to Nowhere
Film online terbaru indie ini berdurasi 15 menit disutradarai oleh sineas muda berbakat Indonesia, Khozy Rizal. Sederet film Khozy telah mendapatkan penghargaan seperti Penghargaan Khusus Dewan Juri Akhir Piala Citra untuk Film Cerita Pendek.
Ride to Nowhere berkisah tentang kehidupan seorang pengemudi ojek online bernama Ade. Penonton akan diajak menyaksikan bagaimana lika-liku pekerjaan seorang ojek online dan cara Ade dalam menghindari pembatalan pemesanan. Film ini berhasil mengantarkan Khozy Rizal meraih penghargaan sebagai Special Selection International Competition 20th Bogo Short dan Winner National Jury Competition Minikino Film Week 8.
4. Basri and Salma in A Never-Ending Comedy
Kepiawaian Khozy Rizal dalam memproduksi film pendek patut diacungi jempol. Sutradara asal Makassar ini kembali membawa film besutanya, Basri and Salma in A Never-Ending Comedy ke kancah internasional. Film ini berhasil tayang perdana di acara premiere Cannes Festival 2023 dan menjadi satu-satunya film Asia yang lolos seleksi setelah menyisihkan kurang lebih 4000 film dari seluruh dunia. Khozy Rizal pun berhasil membawa pulang penghargaan The Short Film Palme d’Or untuk film ini.
Basri and Salma in A Never-Ending Comedy menceritakan tentang pasangan Basri dan Salma yang sehari-hari bekerja sebagai tukang odong-odong di pasar malam. Setelah menikah selama lima tahun, pasangan ini tak kunjung dikaruniai buah hati. Situasi ini membuat mereka mendapat tekanan dari keluarga besar. Ternyata dari tekanan ini, mereka pun mengungkap alasan mengapa belum juga dikaruniai anak.
5. Berlabuh
Berlabuh adalah film pendek garapan sutradara Haris Yulianto, sineas muda asal kota Semarang. Cara Haris mengenalkan Berlabuh ini patut diapresiasi. Film in pun mendapatkan sejumlah apresiasi di beberapa festival film seperti Jogja NETPAC Asian Film Festival pada 2020, International Short Film Festival Oberhausen di Jerman tahun 2021, Festival Film Bahari 2021, dan Mindanao Film Festival di Filipina 2021.
Film berdurasi 15 menit ini berkisah tentang Tirta (27 tahun) berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) mesin di sebuah kapal penyeberangan domestik. Tirta mengalami masalah keuangan saat masa kontrak kerjanya hampir habis. Ketika ingin memperpanjang kontraknya, ia mesti berhadapan dengan sistem pemerintahan yang menjadi penghalangnya.
6. Hai Guys Balik Lagi Sama Gue, Tuhan!
Hai Guys Balik Lagi Sama Gue, Tuhan! berdurasi sangat pendek, yakni 4 menit. Walaupun sangat singkat, film yang disutradarai oleh Winner Wijaya ini berhasil membawa pulang penghargaan kategori Pemenang Minikino Begadang Competition 2020, masuk nominasi Up and Coming Film Festival Hannover Germany 2023 dan masih banyak lainnya.
Film ini berkisah bagaimana jika Tuhan membuat sebuah blog video. Digambarkan Tuhan ingin mengamati warga di kompleks Bougenville. Penonton lantas diajak melihat keseharian warga seperti sedang berolahraga, telat ke kantor, dan lain sebagainya.
7. Shut
Film yang masuk ke dalam nominasi festival film Balinale 2023 ini disutradarai oleh Niels Bourgonje dan ditulis oleh Bastiaan Tichler. Shut berhasil membawa Niels Bourgonje mendapat sejumlah nominasi dan penghargaan seperti 2023 Winner Méliès d’Argent kategori Best Short European Fantastic Film, 2023 Winner Festival Prize kategori Best Foreign Language Short dan masih banyak lainnya.
Shut bergenre horor dan mengisahkan tentang Jonas yang mengunjungi ayahnya, Arend, setelah sekian lama. Jonas terkejut ketika ayahnya hampir tidak dapat dikenali. Ada apakah dengan sang ayah, jangan-jangan ada sesuatu yang merasukinya?
Baca juga: Tip Menikmati Nonton Film Online dengan Nyaman dan Legal
Untuk menonton film pendek independen bisa melalui layanan streaming online legal seperti MUBI, docsville, BFI Player, IndiePix Unlimited hingga IndieFlix. Di platform tersebut, penonton bisa memilih film di atas atau film lainnya secara gratis. Genrenya pun ada beragam.
Deretan film online terbaru indie di atas bisa dijadikan referensi bagi pecinta jenis film ini dan juga yang ingin mengenali lebih dekat seperti apa film indie. Atau bagi yang tengah mempelajari pembuatan film pendek independen, rekomendasi di atas patut ditonton karena disutradarai oleh sineas muda berbakat yang sudah meraih banyak penghargaan.