Filosofi Semangat Shubuh Kurir Teladan dari JNE Purwakarta

Asep Saepulloh terpilih menjadi kurir teladan JNE Purwakarta karena prestasinya

Asep Saepulloh terpilih menjadi kurir teladan JNE Purwakarta karena prestasinya

Meski baru bergabung dan menjadi kurir 23 Maret 2019, namun Asep Saepulloh terpilih menjadi kurir teladan di JNE Cabang Utama Purwakarta yang  patut menjadi contoh bagi kurir-kurir lainnya. Kuncinya adalah niat bekerja sambil ibadah yang dibarengi semangat tinggi. Sepagi mungkin ia berusaha mulai delivery paket kiriman.

Murah senyum dan ramah itulah sosok rider Asep Saepulloh, terlebih kepada para customer di wilayah delivery-nya yang meliputi, Purwakarta Kota, sepanjang Jalan Jenderan Sudirman, Kampung Sukahaji, Bojong, Lodaya, Karang Layung, Malang Nengah hingga Gang Mawar dan Gang Melati.

Dalam sehari kurir yang mempunyai hobi memancing ini sukses mengantar hingga 200 paket, bahkan terkadang lebih. Baginya untuk mencapai sukses delivery hingga 200 paket gampang-gampang susah, namun kuncinya yaitu tetap semangat, bersikap ramah dan sopan kepada para customer.

Baca Juga : Amirulloh, Sosok Kurir Teladan Dari JNE Cikarang

Asep mengatakan, “Saya berusaha secepat mungkin mengantar paket kiriman ke customer. Habis shalat Shubuh, saya sudah nawaitu (berniat) kerja sambil ibadah dan dibarengi semangat yang tinggi”.

“Mengantarkan paket lebih pagi, customer akan merasa senang atas kedatangan paket yang sudah ditunggunya. Saya berprinsip, Shubuh adalah waktu yang bagus untuk memompa semangat kerja setelah shalat dan berdoa,” tambahnya kepada JNEWS, Senin (24/8/2020).

Baginya, menjadi kurir memikul tanggungjawab besar karena harus menyampaikan amanah kepada para customer, sehingga rintangan atau kendala di lapangan tidak pernah dihiraukan selagi bisa diatasi. Asep merasa tidak tenang apabila masih ada paket yang belum terkirim dengan baik.

Baca Juga : Kurir Teladan dari JNE Hub Garuda, Selalu Datang Shubuh dan Sukses Delivery Tertinggi 

Pada masa pandemi Covid-19, di mana banyak kawasan hingga rumah yang di lockdown, Asep tidak merasa kesulitan karena dengan para customer di areanya sudah kenal dengan baik.

“Kalau bicara suka-duka memang semua pekerjaan pasti ada. Seperti misalnya sebagai kurir saat paket COD yang sudah dibayar namun setelah dibuka customer mengembalikannya, tidak mau menerima, karena menurutnya barang tidak sesuai dengan yang dipesan, itu perasaan dan pikiran saya jadi tidak enak,” ungkapnya.

Walau baru sekitar 1 tahun bergabung, Asep merasa bangga menjadi bagian dari keluarga JNE yang bertugas mengantarkan kebahagiaan ke masyarakat Purwakarta, terlebih saat customer tersenyum bahagia menerima paket yang sudah ditunggunya.

“Hujan, panas hingga banjir sudah menjadi resiko, yang terpenting paket aman dan sampai ke tangan customer dengan cepat dan tepat. Harapan saya agar JNE terus maju dan berkembang serta para kurir seperti saya semakin sejahtera,” pungkas Asep. *

Baca Juga : Kunci Sukses Sigit, Meraih Best Agent 2019 Departemen Backline

Exit mobile version