Freelance adalah salah satu cara bekerja yang menawarkan fleksibilitas untuk berbagai bidang profesi. Ada banyak faktor yang mendorong seseorang, baik itu mahasiswa hingga profesional, memilih karier sebagai freelancer. Memangnya, apa sebenarnya yang menjadi keunggulan freelance?
Tren pekerjaan masa kini memang sudah bergeser. Hal ini ditandai dengan pilihan para profesional yang lebih memilih karier sebagai pekerja lepas ketimbang pekerja tetap. Tak sedikit dari mereka yang merasa bahwa freelance adalah pilihan terbaik untuk keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.Â
Belum ada data pasti menyangkut tren pekerja freelance di Indonesia. Namun, berdasarkan Indy University di Amerika Serikat, lebih dari sepertiga angkatan kerja di AS atau sekitar 59 juta orang adalah pekerja lepas pada 2022. Angka tersebut diproyeksi lebih tinggi dalam 5 tahun ke depan hingga mencapai 86,5 juta pada 2027.Â
Jika kamu bertanya-tanya mengapa freelance adalah jalur karier yang menarik, baik sebagai pekerjaan sampingan, pekerjaan paruh waktu atau penuh waktu, atau bahkan memulai bisnis lepas, artikel ini akan membahas alasannya. Meskipun membutuhkan waktu dan kerja keras, menjadi pekerja lepas yang sukses memiliki banyak keuntungan.
Apa Itu Freelance?
Sebelum itu, kamu perlu memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan bekerja freelance, yang banyak dipilih oleh para profesional di masa kini. Pekerjaan freelance adalah sebuah bentuk pekerjaan atau karier yang memungkinkan seseorang bekerja secara mandiri atau independen.Â
Freelancer, atau pekerja lepas, tidak terikat di satu perusahaan atau organisasi. Para pekerja lepas memiliki kebebasan untuk memilih proyek-proyek yang mereka ingin kerjakan, kapan mereka ingin bekerja, dan di mana mereka ingin bekerja.
Seorang freelancer adalah seseorang yang menawarkan layanan atau keterampilan khusus mereka kepada klien atau pihak lain secara kontrak atau proyek-per-proyek tertentu. Adapun, freelancer juga menentukan tarif mereka sendiri.Â
Freelancer adalah pekerja mandiri, yang sering kali memiliki berbagai klien yang berbeda dan harus mengatur sendiri administrasi, pajak, dan kontrak mereka. Karena kebebasannya inilah, pekerjaan freelance dianggap dapat memberikan fleksibilitas dan kesempatan untuk menghasilkan pendapatan yang baik.
Untuk itu, penting bagi freelancer untuk memiliki skill atau kemampuan manajemen waktu dan keuangan yang baik serta keterampilan pemasaran diri untuk mendapatkan proyek baru dan membangun reputasi.
Contoh pekerjaan freelance adalah freelance fotografer, content writer, desainer interior, desainer grafis, penerjemah, pengembang perangkat lunak, illustrator, dan pekerjaan kreatif lainnya.Â
Baca juga: Kiat Sukses Kerja Online lewat Android: Menghadapi Tantangan dan Meningkatkan Efisiensi
Mengapa Banyak Orang Memilih Karier Freelance?
Tak sedikit pertanyaan yang muncul–terutama dari mereka yang merupakan penganut atau pelaku pekerjaan konvensional–kenapa freelance menjadi karier yang dituju oleh sebagian orang. Tentu, bukan tanpa alasan.Â
Selain mencari keseimbangan antara kehidupan dan bekerja, freelancer juga mempertimbangkan banyak hal seperti keinginan untuk work from anywhere, bekerja dengan klien tertentu, hingga kebebasan.Â
Berikut beberapa keuntungan freelance yang tidak bisa ditemukan pada berbagai jenis pekerjaan konvensional.
1. Work From Anywhere
Para profesional yang telah bekerja lama mungkin memiliki keinginan untuk terbebas dari lingkungan kerja monoton. Dengan pekerjaan freelance, mereka dapat memilih lokasi dan waktu kerja dengan lebih beragam.Â
Banyak pekerjaan freelance yang dapat dilakukan dari mana saja dengan koneksi internet. Ini memberikan fleksibilitas dan keuntungan utama bagi freelancer. Meskipun fleksibilitas ini merupakan keuntungan yang signifikan, hal ini juga memerlukan disiplin diri dan keterampilan manajemen waktu tingkat tinggi. Kamu tetap harus memenuhi tenggat waktu dan menghasilkan karya berkualitas tinggi.
2. Manajemen diri
Rata-rata freelancer adalah bos bagi diri sendiri. Kamu bisa memilih jumlah proyek yang akan diambil, jadwal, cara kerja, dan setiap aspek lain dalam bekerja. Kamu juga memiliki keleluasaan dalam menggaet atau menarik perhatian klien, mulai dari cara membuat klien senang, melacak pengeluaran bisnis, mencari klien baru, dan menegosiasikan harga.
Selain itu, beban kerja dalam pekerjaan lepas sering kali tidak merata. Beberapa minggu mungkin bisa full dan banyak pekerjaan. Sementara, minggu-minggu lainnya mungkin relatif ringan. Ini dapat menjadi cara kamu untuk mengasah skill kemampuan manajemen diri.Â
3. Mengasah Ragam Keterampilan
Arti dari bekerja freelance adalah mengerjakan berbagai proyek dari banyak klien. Setiap proyek menghadirkan sesuatu yang baru dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan keahlian. Kamu mungkin akan mempelajari hal-hal baru seiring berjalannya waktu.
Jika pada pekerjaan penuh waktu, para profesional mungkin merasa lebih stagnan yang mungkin tidak selalu melibatkan pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan, freelancing dapat memberikan lebih banyak peluang untuk berkembang saat kamu menangani lebih banyak jenis proyek.
Sebagai pekerja lepas, kamu dapat memilih bagaimana dan kapan melakukannya daripada menunggu pelatihan perusahaan tahunan. Banyak kursus dan peluang online yang tersedia, dan kamu memiliki kebebasan untuk menyediakan waktu sesuai keinginan.
4. Mengendalikan KeadaanÂ
Saat bekerja sebagai pegawai tetap, kamu bekerja untuk orang lain dan berada di bawah ikatan perusahaan. Jika ada pemotongan anggaran, pekerjaan kamu mungkin berhenti. Namun hal ini tidak terjadi pada pekerja lepas.Â
Misalnya, jika kamu kehilangan klien, kamu dapat mencari dan mendapatkan klien lain tanpa klien yang hilang tersebut berdampak pada jadwal harian atau kewajiban keuanganmu. Tak hanya itu, kamu bertanggung jawab atas masa depanmu sehingga tidak perlu bergantung pada perusahaan besar. Kamu berhak memilih proyek yang dikerjakan, jam kerja fleksibel, dengan siapa bekerja, berapa penghasilan, hingga keseimbangan kehidupan dan kerja.Â
5. Bekerja Secara GlobalÂ
Saat melakukan freelance, kamu tidak dibatasi oleh lokasi. Ini berarti freelancer dapat menyelesaikan pekerjaan untuk klien dari banyak negara selama kamu menguasai bahasanya. Tidak hanya bekerja untuk klien dari negara lain, tetapi kamu juga dapat membangun jaringan dengan orang-orang dari seluruh dunia. Bayangkan berapa banyak klien yang dapat membantu mengembangkan prospek freelance.
Mendapatkan eksposur global jauh lebih mudah sebagai pekerja lepas dibandingkan menjadi pekerja kantoran, karena berjejaring dan mendapatkan klien baru memiliki beberapa peluang pemasaran. Namun, dalam pekerjaan kantoran biasa, kamu mungkin hanya berbicara dengan kelompok orang tertentu, seperti rekan kerja.
6. Keamanan kerja
Keuntungan yang sering diabaikan dari pekerja lepas adalah keamanan kerja yang dapat ditawarkan melalui diversifikasi pendapatan. Tidak seperti pekerjaan tradisional, yang membuatmu bergantung pada satu perusahaan untuk penghasilan, pekerjaan lepas memungkinkan kamu bekerja dengan banyak klien secara bersamaan, sehingga memperluas sumber pendapatan.
Bekerja dengan klien di berbagai industri juga dapat melindungi kamu dari kemerosotan di industri mana pun. Jika salah satu industri klien sedang menghadapi kemerosotan, kamu masih memiliki klien lain di sektor berbeda untuk mempertahankan aliran pendapatan.
7. Tidak ada politik kantor
Salah satu keuntungan signifikan dari pekerjaan lepas adalah kemampuan untuk menghindari dunia politik kantor yang sering kali menguras tenaga. Tak jarang para profesional menghadapi dinamika kekuasaan, konflik antarpribadi, persaingan promosi yang menjadi sumber stres.
Elemen-elemen ini sering kali dapat mengalihkan fokus utama pekerjaan, menghambat kreativitas, dan menghambat produktivitas. Namun, freelancer adalah pekerjaan yang dapat menghindarkan kamu dari jaringan politik kantor yang rumit.Â
Fokus pekerjaan freelance adalah dapat tetap pada memberikan pekerjaan berkualitas dan membangun reputasi profesional, daripada menghabiskan energi untuk mengelola lanskap politik dalam suatu organisasi.
Tantangan Bekerja Independen
Meskipun pekerjaan freelance memiliki banyak keuntungan, ada juga beberapa tantangan yang dapat dihadapi oleh para freelancer. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh pekerja freelance.
1. Tidak Ada Penghasilan Tetap
Salah satu tantangan utama pekerjaan freelance adalah ketidakpastian penghasilan. Freelancer tidak memiliki penghasilan tetap seperti karyawan tetap, sehingga pendapatan mereka dapat bervariasi dari bulan ke bulan.
2. Manajemen Keuangan
Freelancer harus bertanggung jawab atas manajemen keuangan mereka sendiri, termasuk pembayaran pajak, penyimpanan dana pensiun, dan perencanaan keuangan jangka panjang.
3. Mencari Klien
Mendapatkan klien baru dan menjaga hubungan yang baik dengan mereka adalah tantangan tersendiri. Freelancer harus melakukan pemasaran diri, negosiasi harga, dan bersaing dengan freelancer lain untuk mendapatkan proyek.
4. Manajemen Waktu
Dalam pekerjaan freelance, manajemen waktu menjadi kunci. Freelancer harus mengatur sendiri jadwal kerja, menghindari prokrastinasi, dan memastikan mereka dapat menyelesaikan proyek sesuai tenggat waktu.
5. Ketidakpastian Proyek
Terkadang, proyek yang dijanjikan dapat dibatalkan atau berubah bahkan secara mendadak, meninggalkan freelancer dengan ketidakpastian dan dampak finansial.
6. Pembayaran Tertunda atau Tidak Tepat Waktu
Beberapa klien mungkin tidak membayar tepat waktu atau bahkan gagal membayar secara lengkap, yang dapat menjadi masalah serius bagi freelancer.
Baca juga: 10 Jenis Kerja Online yang Bisa Dilakukan di Rumah Nyaris Tanpa Modal
Freelance adalah cara bekerja yang memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri. Namun, dengan manajemen yang baik, perencanaan yang cermat, dan komitmen untuk berkembang, banyak freelancer dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dan meraih kesuksesan dalam karier mereka.