JNEWS – Gambaran iklan untuk UMKM dapat menjadi inspirasi untuk membuat atau memesan iklan sesuai dengan produk yang akan dipasarkan. Tak semua orang mengerti desain grafis meski ada banyak aplikasi yang bisa digunakan.
Desain grafis untuk iklan memang bukan sekadar menempelkan gambar dan dan tulisan. Ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan untuk membuat iklan yang menarik.
Peran iklan sangat penting bagi UMKM karena dapat mengangkat tampilan produk mereka di mata konsumen. Pemilik UMKM perlu memahami prinsip-prinsip desain iklan tersebut. Seandainya pemilik UMKM merasa tidak punya waktu atau tidak mampu membuat iklan sendiri, setidaknya pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk menilai pesanan iklan yang dibuat oleh orang lain.
Panduan dan Contoh Gambaran Iklan yang Sesuai dengan Prinsip-Prinsip Desain Grafis
Prinsip-prinsip desain grafis diajarkan di perguruan tinggi dan SMK pada pelajaran desain grafis. Biasanya pelajar akan diberi tugas untuk membuat iklan yang menarik. Materi ini dapat pula dipelajari oleh para pemilik atau pengelola UMKM.
Berikut adalah panduan dan contoh iklan UMKM yang menarik berdasarkan prinsip-prinsip desain grafis, yang contohnya diambil dari Canva.
Baca juga: Canva Web: Cara Daftar, Login, dan Penggunaannya untuk Digital Marketing
1. Komposisi
Komposisi berarti penggabungan beberapa hal menjadi bentuk yang serasi. Berbagai pengalaman visual dan emosional disusun agar menghasilkan karya yang harmonis. Pemilihan komposisi menentukan tema atau suasana yang ingin dikomunikasikan kepada audiens atau konsumen.
Komposisi ada bermacam-macam, antara lain komposisi simetris, asimetris, vertikal, horisontal, diagonal, sentral, dan sebagainya.
Di atas adalah gambaran iklan dengan komposisi asimetris untuk menghadirkan suasana dinamis dan ceria. Pada desain di bawah ini, foto dan susunan huruf diatur tidak simetris.
2. Keseimbangan
Prinsip keseimbangan atau balance dapat dicapai dengan menampilkan bentuk yang serasi, sepadan dan tepat pada tempatnya. Prinsip dasar keseimbangan adalah jika pada dua sisi ada dua benda dengan berat dan jarak yang sama dengan sumbu khayal, maka kedua sisi dari sumbu khayal tersebut tampak seolah-olah berbobot sama.
Secara garis besar, prinsip keseimbangan dibagi 2 macam, yaitu:
Keseimbangan Nyata (Formal Balance)
Formal balance sering menggunakaan bentuk keseimbangan yang bersifat statis berupa keseimbangan simetris. Keseimbangan simetris juga dibagi 2, yaitu axial balance berdasarkan garis sumbu dan radial balance berdasarkan titik sumbu. Dalam beberapa hal, keseimbangan simetris juga digunakan dalam informal balance.
Keseimbangan Tak Nyata (Informal Balance)
Informal balance menggunakan berbagai variasi seperti letak, ukuran, warna dan sebagainya untuk menciptakan hasil yang dinamis. Pola ini juga dimaksudkan untuk mencapai golden ratio dalam meningkatkan unsur estetika. Iklan ini diharapkan akan mengurangi kejenuhan pada pola-pola simetris.
Di atas adalah contoh gambaran iklan menggunakan axial balance, yaitu berpatokan pada garis sumbu yang membelah dua bagian yang sama. Pembagian tersebut tampak pada kotak harga.
3. Irama
Biasanya irama atau rhythm dihubungkan dengan unsur wajib dalam seni gerak. Namun irama juga dapat diaplikasikan pada karya seni statis, seperti pembuatan iklan untuk UMKM. Berdasarkan ilmu psikologi, mata manusia akan bergerak dari unsur warna yang gelap ke warna yang terang atau dari area yang kompleks ke area yang sederhana.
Dalam pembuatan iklan, mata dituntun agar bergerak dari satu elemen ke elemen lain sehingga terlihat seperti aliran pandangan audiens terhadap suatu informasi produk.
Di atas adalah gambaran iklan yang menggunakan irama bagai berkelok-kelok. Kelokannya tidak dipaksakan dengan banyak foto dan tulisan sehingga tetap enak dilihat dengan santai.
4. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara suatu unsur dengan unsur yang lain, baik dalam ukuran maupun bentuk terhadap luas ruang. Proporsi yang tidak tepat akan membuat iklan tidak enak dipandang. Umumnya, proporsi akan menunjukkan prioritas, yaitu informasi yang lebih penting akan tampak dominan. Namun secara keseluruhan, semua informasi harus tersampaikan.
Proporsi berhubungan dengan skala. Untuk bidang 2 dimensi seperti iklan, ada istilah golden oblong, yaitu rasio 2:3. Ada pula proporsi yang sempurna, yang disebut golden ratio. Sedangkan pendekatan yang banyak digunakan seniman adalah menggunakan pembagian lingkar sebuah kerang (golden spiral) untuk karya tentang estetika manusia.
Di atas adalah gambaran iklan yang memerhatikan proporsi sehingga informasi penting dan informasi tambahan dapat tersampaikan semua.
5. Kesatuan
Kesatuan merupakan keserasian antara semua elemen yang disatukan sehingga menghasilkan unity dan harmony. Elemen tersebut berasal dari bentuk, warna, ukuran dan penggunaan prinsip-prinsip dalam desain.
Elemen-elemen tersebut harus saling berhubungan sehingga tidak perlu menambahkan elemen yang tidak penting. Iklan harus bisa mewujudkan kesatuan tersebut karena tujuan pembuatan iklan UMKM hanya satu, yaitu agar produknya laku.
Baca juga: Strategi Pemasaran Digital untuk Bisnis Rumahan: Panduan untuk Pemula
Panduan tentang prinsip-prinsip dasar desain grafis memuat berbagai elemen atau unsur yang harus dipelajari lebih mendalam. Pemilik UMKM yang masih disibukkan dengan pengembangan produk cukup mempelajari dan mempraktikkan gambaran iklan yang menarik bagi UMKM secara garis besar dahulu. Keterampilan ini harus terus ditambah seiring waktu karena iklan merupakan ujung tombak penjualan.