Bukan cuma Grab yang berikan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Go-Jek pun tak mau ketinggalan. Bekerjasama dengan Bank BRI, Go-Jek siap memberikan bantuan berupa penyaluran kredit kepada UMKM yang menjadi mitra Go-Jek.
Adapun penyaluran bantuan akan diberikan kepada mitra usaha Gofood dan para pengemudi yang jadi mitra Go-Jek. Adapun bantuan penyaluran pinjaman berbungan ringan ini tak lain merupakan program Digital Kredit untuk UMKM (DigiKU) bersama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Bergabungnya Gojek dalam program DigiKU yang diluncurkan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI bersama Himbara adalah salah satu bentuk kontribusi startup anak bangsa untuk mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
“Situasi pandemi sangat mempengaruhi pendapatan mitra kami, sehingga fasilitas pinjaman bunga ringan ini akan membantu meringankan beban keuangan mereka, khususnya bagi UMKM,” kata Shinto Nugroho, Chief Public Policy and Goverment Relations Go-Jek.
Baca Juga: Riset: UMKM yang Go Digital yang Akan Bertahan Selama Pandemi
Menurut Shinto, Go-Jek sendiri suidah aktif mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan berbagai Kementerian dan Instansi sejak bulan Mei lalu. Kolaborasi dengan Himbara kali ini merupakan perluasan dari komitmen Go-Jek dalam membantu jutaan UMKM yang terdampak pandemi supaya mereka bisa bangkit.
Menurut Go-Jek, skema penyaluran kredit UMKM yang dilaksanakan sendiri hanya berupa seleksi awal. Sementara keputusan pemberian kredit dikembalikan kepada perbankan BUMN yang menjadi penyalur utama, dalam hal ini Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Head of Corporate Communications Go-Jek Indonesia Audrey Petriny mengatakan proses pengajuan kredit bunga ringan kepada UMKM ini akan melalui analisa serta persetujuan akhir dari pihak Bank BRI.
“Dalam hal ini, Go-Jek membantu proses seleksi awal melalui pre-screening calon debitur menggunakan beberapa kriteria dasar, kemudian calon debitur yang lolos tahap ini akan diajukan ke Bank BRI untuk proses assessment dan analisa kredit sesuai prosedur,” jelasnya.
Baca Juga: Pelajari tips Memilih Supplier dengan Tepat
Nantinya ketika mitra Go-Jek terpilih sebagai peminjam, maka Bank BRI akan melanjutkan proses penyaluran pinjaman langsung ke peminjam yang bersangkutan tanpa melalui Go-Jek. Karenanya, Go-Jek tidak bertanggungjawab terhadap pinjaman yang diajukan oleh peminjam.
Bank BRI akan menawarkan bantuan pinjaman sampai dengan Rp20 juta, dengan tenor selama 24 bulan, serta keringanan biaya pembayaran pada 3 bulan pertama. Sedangkan Sementara, untuk mitra driver GoRide dan GoCar, fasilitas pinjaman yang ditawarkan adalah Rp 5 juta dengan tenor pinjaman selama 24 bulan, serta keringanan bebas bayar selama 3 bulan pertama.
Sediakan Informasi untuk Himbara
Sebagai mitra dalam program DigiKu, Gojek juga akan menyediakan informasi bagi Himbara dan pemerintah untuk mendukung penyaluran kredit yang tepat bagi UMKM.
Informasi ini diperlukan mengingat salah satu tantangan yang dihadapi dalam penyaluran kredit kepada UMKM adalah keterbatasan data transaksional dan kesehatan usaha mereka serta aset untuk dijaminkan.
Baca Juga: Gandeng UKM Indonesia WhatsApp Latih Ribuan UMKM
Melalui skema gotong-royong yang ada dalam program DigiKU, Gojek membantu Himbara untuk dapat mengetahui mana UMKM yang tepat untuk memperoleh bantuan pembiayaan.
Upaya Gojek dalam membantu UMKM di tengah pandemi Covid-19 juga dilakukan melalui solusi komprehensif yang memanfaatkan teknologi dan non-teknologi.
Solusi yang ditawarkan Gojek, antara lain adalah pembinaan untuk pengelolaan usaha yang efisien, pelatihan wirausaha, serta promosi yang berkelanjutan akan membantu UMKM supaya usahanya terus bergerak.
Dengan perputaran usaha yang sehat, mitra UMKM semakin layak mendapatkan berbagai macam kesempatan untuk memperoleh stimulus dari Himbara dan pemerintah, termasuk DigiKU.