JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Lagom: Gaya Hidup Seimbang dari Swedia

by Penulis JNEWS
13 November 2024
Lagom: Gaya Hidup Seimbang dari Swedia
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Gaya hidup sering kali menjadi cerminan nilai dan prioritas yang kita anut sehari-hari. Di tengah tren hidup minimalis dan sustainable, muncul pendekatan baru yang menawarkan keseimbangan tanpa mengharuskan adanya pengorbanan besar. Konsep ini mengajarkan cara menjalani hidup secara cukup, nyaman, dan penuh kesadaran.

Salah satu inspirasi datang dari Swedia, sebuah negara yang dikenal dengan kualitas hidup warganya. Lagom, filosofi hidup khas Swedia, menekankan pentingnya kesederhanaan yang seimbang. Prinsip ini mulai menarik perhatian karena relevansinya dalam menghadapi tekanan hidup modern yang serbasibuk dan serbacepat. Seperti apa prinsipnya?

Apa Itu Gaya Hidup Lagom?

Menurut Youth Time Magazine, gaya hidup lagom berasal dari Swedia dan berfokus pada konsep hidup seimbang, cukup, dan tidak berlebihan.

Kata lagom sendiri berarti tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit, pas. Jadi, fokus utama diarahkan pada hal-hal yang benar-benar penting, yang kita butuhkan. Ketika kebutuhan tersebut dianggap sudah cukup, pemenuhannya segera dihentikan.

Prinsip lagom bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, saat mengisi rumah dengan perabotan, hanya barang yang benar-benar diperlukan yang dipilih. Hal ini menghindarkan rumah dari tumpukan barang yang tidak diperlukan. Begitu juga dengan pakaian, tas, gadget, dan sebagainya.

Sekilas, gaya hidup ini memang tampak mirip dengan prinsip minimalis. Namun, lagom tidak mengharuskan penganutnya untuk membatasi barang favorit yang ingin dimiliki. Lagom menekankan penggunaan yang sesuai kebutuhan, tanpa mengurangi kenyamanan atau kebahagiaan.

Prinsipnya adalah seimbang dalam memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yang efisien dan bermakna. Dengan seimbang dalam memenuhi kebutuhan hidup, maka keseluruhan aspek hidup pun menjadi seimbang. Ya pekerjaan, keuangan, konsumsi, hingga hubungan sosialnya.

Baca juga: Apa itu Slow Living? Mengenal Gaya Hidup yang Lebih Santai untuk Kesehatan Mental

Manfaat Menerapkan Gaya Hidup Lagom

Menerapkan prinsip lagom memberikan banyak dampak positif dalam hidup. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari gaya hidup ini.

1. Mengurangi Stres

Dengan menyeimbangkan hal-hal yang kita gunakan, tekanan berlebihan dari pekerjaan, tanggung jawab rumah tangga, atau kehidupan sosial juga dapat diminimalkan. Pola hidup ini membantu menciptakan rutinitas yang lebih teratur dan memberikan waktu untuk bersantai sejenak, sehingga pikiran lebih tenang dan tubuh lebih rileks.

2. Hidup Lebih Hemat

Fokus hanya pada kebutuhan membuat pengeluaran lebih terkendali. Kita bisa menghindar dari pembelian barang yang tidak penting. Pola ini membuka peluang untuk menabung lebih banyak atau mengalokasikan dana ke hal prioritas lainnya, seperti investasi, pendidikan, atau kesehatan.

3. Mengurangi Limbah

Konsumsi secukupnya mengurangi pemborosan dalam berbagai bentuk, seperti makanan yang terbuang, penggunaan energi berlebihan, atau barang yang tidak terpakai. Pada akhirnya, dengan menerapkan prinsip ini, kita pun menjadi lebih bertanggung jawab pada lingkungan. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui bukan?

4. Meningkatkan Kesejahteraan Mental

Keseimbangan dalam mengelola pekerjaan, waktu luang, dan hubungan sosial membantu mengurangi tekanan emosional dan meningkatkan rasa tenang. Pola ini menciptakan kepuasan hidup yang lebih tinggi, mendukung kesehatan mental yang stabil, dan memperkuat kebahagiaan jangka panjang.

5. Fokus pada Hal Penting

Dengan mengesampingkan hal-hal yang tidak esensial, perhatian dan energi dapat diarahkan sepenuhnya pada kegiatan yang bernilai dan bermanfaat. Pola ini membantu mencapai tujuan dengan lebih efektif, meningkatkan produktivitas, dan memberikan kepuasan dalam menjalani kehidupan.

Langkah untuk Mulai Menerapkan Gaya Hidup Lagom

Lagom: Gaya Hidup Seimbang dari Swedia

Dengan segala manfaat yang disebutkan di atas, hidup pasti akan lebih lancar dijalani. Namun, mengubah kebiasaan memang bukan hal yang mudah.

Menerapkan gaya hidup lagom membutuhkan perubahan pola pikir dan kebiasaan. Tapi karena tujuannya baik, tak ada salahnya jika dicoba. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat diikuti untuk memulai gaya hidup lagom dengan mudah dan berkelanjutan.

1. Evaluasi Kebutuhan dan Kebiasaan

Identifikasi hal-hal yang benar-benar diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dari segi barang, waktu, maupun aktivitas.

2. Kurangi yang Tidak Esensial

Singkirkan barang, kebiasaan, atau aktivitas yang tidak memberi manfaat atau hanya menambah beban, seperti membeli barang tanpa alasan jelas. Tak harus sekaligus, tetapi jadikan target. Sekali lagi, mengubah kebiasaan bukan hal yang instan, yang penting prosesnya harus dinikmati.

3. Prioritaskan Keseimbangan Waktu

Atur waktu dengan seimbang antara pekerjaan, keluarga, teman, dan waktu pribadi untuk menciptakan harmoni dalam rutinitas. Ini juga bukan hal yang mudah, apalagi bagi mereka yang memang mendapat anugerah tanggungan hidup yang banyak. Namun, sekali lagi juga, tak harus bisa dilakukan sekaligus. Buat daftar prioritas, lalu upayakan one step at a time.

4. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Pilih barang atau pengalaman yang memiliki kualitas tinggi dan bernilai jangka panjang dibandingkan memiliki banyak hal yang kurang bermakna. Prinsip ini mirip dengan frugal living. Jadi, buat yang sudah menjalaninya, pasti tidak sulit untuk melanjutkannya.

Baca juga: Berkenalan dengan Frugal Living: Gaya Hidup Hemat dan Tetap Bahagia

5. Cukupkan Kebutuhan, Hindari Berlebihan

Kata cukup memang sederhana, tetapi cukup rumit untuk dipenuhi. Namun, jika ingin hidup lebih seimbang dan bahagia, kita memang harus tahu makna kata cukup yang sesungguhnya. Pastikan konsumsi, baik makanan, pakaian, atau barang lainnya, dilakukan secukupnya sesuai kebutuhan tanpa berlebihan.

6. Pilih Produk yang Ramah Lingkungan

Prinsip gaya hidup lagom tak hanya seimbang untuk hidup kita sendiri, tetapi juga seimbang untuk lingkungan. Jadi, gunakan barang yang ramah lingkungan dan sustainable untuk mendukung gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap alam.

7. Luangkan Waktu untuk Relaksasi

Sediakan waktu untuk istirahat dan menikmati momen sederhana, seperti membaca buku, berjalan di taman, atau berbincang dengan orang terdekat. Kalau perlu, buat jadwal khusus istirahat di tengah to do list yang supersibuk hari ini. Jika memang tak ada waktu untuk istirahat, itu artinya kita harus membuat waktunya.

8. Tetapkan Tujuan Hidup yang Realistis

Buat tujuan yang relevan dan seimbang dengan kapasitas diri, sehingga hidup lebih terarah tanpa tekanan berlebihan. Ambisi memang baik untuk bisa meraih yang terbaik, tetapi harus juga memperhatikan kesehatan diri sendiri, terutama mental.

9. Latih Diri untuk Bersyukur

Biasakan untuk menghargai apa yang sudah dimiliki, sehingga dapat menikmati kehidupan dengan lebih bahagia dan puas. Dengan bersyukur, kita juga dapat lebih mudah memahami arti kata cukup.

10. Konsisten dan Sadar dalam Setiap Pilihan

Lakukan setiap langkah dengan kesadaran penuh untuk memastikan gaya hidup lagom dapat menjadi bagian dari keseharian secara alami.

Menerapkan gaya hidup yang seimbang tidak hanya memberikan manfaat bagi kesejahteraan pribadi, tetapi juga membantu menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan lingkungan yang lebih lestari.

Inspirasi dari konsep lagom dapat menjadi panduan untuk menjalani hidup yang cukup dan bermakna tanpa tekanan berlebihan. Pilihan sederhana ini dapat menjadi langkah kecil menuju kebahagiaan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Tags: gaya hidup lagomgaya hidup Swedialagomprinsip hidup
Share232Tweet145
Next Post
JNE mendirikan posko bantuan di labuan bajo untuk disalurkan kepada para pengungsi erupsi gunung lewotobi laki-laki

JNE Serahkan Bantuan bagi Warga Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki

TERKINI

Foto: Istimewa

Kementan Sebut Potensi Luar Biasa dari Komoditas Kakao

25 October 2025
jne depok

Berkah Banyak Kampus dan Rumah Sakit Pada Kiriman JNE Depok

25 October 2025
Terowongan Silaturahmi Istiqlal Katedral di Jakarta

Terowongan Silaturahmi Istiqlal Katedral, Ikon Persaudaraan Umat Beragama

24 October 2025
progres pembangunan masjid jami soeprapto soeparno

Melongok Progres Pembangunan Masjid Jami Soeprapto

24 October 2025
jalan tol mendorong tumbuhnya ekonomi nasional

Kelola 42 Persen Panjang Jalan Tol, Jasa Marga Dorong Konektivitas Nasional

24 October 2025
Oleh-Oleh Khas Singapura untuk Keluarga dan Teman

15 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Singapura Cocok untuk Keluarga, Teman, dan Kolega

24 October 2025

POPULER

Candi Ijo Yogyakarta dengan Panorama Menakjubkan

Candi Ijo: Candi Tertinggi di Yogyakarta dengan Panorama Menakjubkan

by Penulis JNEWS
8 October 2025

Timor Leste dan 11 Tempat Wisata Terbaik

Menjelajahi Keindahan Timor Leste lewat 11 Tempat Wisata Terbaik

by Penulis JNEWS
9 October 2025

Oleh-Oleh Khas Riau Wajib Dibawa Pulang

Oleh-Oleh Khas Riau: Pilihan Terbaik untuk Buah Tangan

by Penulis JNEWS
5 October 2025

Usaha di Kampung Modal 2 Juta yang Menguntungkan

13 Ide Usaha di Kampung dengan Modal 2 Juta yang Menguntungkan

by Penulis JNEWS
1 October 2025

Peluang Usaha Keluarga Muda untuk Mandiri

10 Peluang Usaha untuk Keluarga Muda yang Ingin Mandiri Finansial

by Penulis JNEWS
2 October 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal