Terus Tumbuh di Silangit, JNE Sebut UMKM Adalah Kunci!

Branch Manager JNE Silangit, Yayang Fitrajaya

Kantor Cabang Utama JNE Silangit, yang berada di Jl. Patuan Nagari No. 148 Kota Toba, Sumatera Utara

Sejak diresmikan sebagai Kantor Cabang Utama (KCU), 1 Maret 2020, JNE Silangit, Sumatera Utara, terus menggeliat tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat. Kunci utamanya adalah kerja keras seluruh tim yang solid dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan terus memaksimalkan serta menggali potensi yang ada.

Area operasional JNE Silangit meliputi 3 kotamadya yaitu Kotamadya Sibolga, Gunung Sitoli dan Kotamadya Padang Sidempuan. Selain itu juga membawahi 12 kabupaten, yaitu Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Nias, Nias Barat, Nias Utara, dan Kabupaten Nias Selatan. Daerah-daerah tersebut dikenal kaya dengan berbagai potensi perekonomian, termasuk dari sektor UMKM.

Menurut Branch Manager JNE Silangit, Yayang Fitrajaya, sektor UMKM potensinya sangat besar, seperti produk kerajinan tenun kain Ulos, yang sudah menjadi ciri khas masyarakat suku Batak, di mana permintaannya secara nasional dari waktu ke waktu terus naik.

“Orang Batak di manapun berada biasanya kalau ada acara akan mengenakan kain tenun Ulos, dan itu menjadi kebanggaan. Untuk kuliner yang menjadi ciri khas di sini dengan cita rasa yang tidak ada di tempat lain adalah sambal Andaliman,” beber pimpinan cabang yang sudah bergabung di JNE sejak 2000 silam ini.

Pada 2022, tambah Ksatria yang mengawali karirnya sebagai kurir delivery di JNE Medan ini, sektor UMKM akan terus dimaksimalkan dalam rangka memenuhi target yang telah ditentukan oleh manajemen JNE Pusat di mana ada kenaikan target dibanding tahun 2021.

Baca juga : Seuntai Doa Untuk Almarhum H. Soeprapto dari Dhuafa Pesisir Anyer

“Ada beberapa program unggulan di 2022 yang akan terus ditingkatkan, seperti bagian operasional supaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada para customer, menambah titik-titik layanan di lokasi yang strategis dan potensial, serta meningkatkan kerjasama dengan para pelaku UMKM yang selama ini sudah berjalan dengan baik,” ucapnya.

Selain dari sektor UMKM, peluang yang kini terus tumbuh sekalipun di tengah pandemi Covid-19, adalah meningkatkan kerjasama dengan online shop, terutama para seller di social commerce yang ada di kawasan area operasional JNE Silngait.

“Seluruh tim di sini akan terus bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan dan memaksimalkan berbagai peluang yang ada, sehingga sekalipun persaingan semakin ketat karena banyak pemain baru bermunculan, kami optimis JNE Silangit akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat,” ungkap Yayang yang hobi travelling dan memancing tersebut.

Kain Ulos salah satu produk andalan UMKM setempat dan menjadi kebanggaan masyarakat suku Batak (foto:istimewa/net)

Kantor JNE Silangit yang berada di Jalan Patuan Nagari No. 148 Kota Toba, Sumatera Utara tersebut, kini sudah mempekerjakan sekitar 68 karyawan. “Saat peresmian menjadi KCU kita baru ada 51 karyawan,” tegas Yayang. “Alhamdulillah dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan penjualan walau masih pandemi,” tambahnya.

Adapun untuk menjalankan operasionalnya, JNE Silangit didukung beberapa unit mobil dan puluhan sepeda motor. “Kita memiliki kantor operasional delivery yang berlokasi di Jalan Pdt. Leman, serta gudang operasional inbound dan outbound di Silangit berdekatan dengan Bandara Silangit agar memudahkan proses operasional,” pungkas Yayang. *

Baca juga : MotoGP Mandalika Diharapkan Jadi Motor Kebangkitan UMKM Indonesia

Exit mobile version