Perusahaan logistik nasional JNE Bebaskan biaya pengiriman bantuan dari seluruh Indonesia yang ditujukan ke Posko Gempa Cianjur untuk membantu warga terdampak gempa. Program ini berlaku mulai dari tanggal 22 sampai dengan 30 November.
Dalam keterangan tertulisnya kepada JNEWS VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menyampaikan bahwa program bantuan ini merupakan bagian dari Program JNE Peduli Bencana. “JNE ingin memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Harapannya melalui program ini dapat meringankan saudara-saudara kita yang saat ini menjadi korban bencana di Cianjur,” terangnya kepada JNEWS.
Sejak bencana melanda sebagian wilayah Cianjur, JNE Bandung langsung bergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Antara lain dengan memberikan bantuan yang disalurkan ke berbagai badan filantropi.
Eri juga menambahkan bahwa bantuan akan terus berlanjut mengingat kondisi korban yang masih memprihatinkan di beberapa wilayah Cianjur. “Jalinan yang baik, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dan lembaga-lembaga lainnya akan sangat membantu dalam penyaluran bantuan dengan cepat untuk para korban yang terkena dampak bencana alam ini,” pungkasnya.
JNE khusus membuka Posko Peduli Gempa bagi warga yang hendak menyalurkan bantuan dari seluruh Indonesia kepada warga terdampak gempa di Cianjur. Bantuan warga bisa dikirimkan ke Posko Gempa JNE Cianjur yang beralamat di Jl. KH Abdullah Bin Nuh, Rancagoong, Cilaku, Cianjur.
Kepada JNEWS Kepala Pengembangan Produk JNE Luthfi Safitri mengungkapkan bahwa prioritas bantuan yang akan dikirimkan ke Posko Peduli Gempa adalah perlengkapan bayi (makanan dan popok bayi) dan menyusui, sembako, pakaian layak, peralatan mandi, selimut, terpal dan tenda. “Itu yang terutama dibutuhkan di Posko Peduli Gempa,” ujarnya.
Program bantuan ini tidak mencakup jenis kiriman yang rentan, seperti makanan yang basah, mudah busuk, serta cairan, dan batas berat pengiriman 10 kilogram.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi 5,6 Skala Richter mengguncang Cianjur dan mengakibatkan ratusan korban jiwa serta menimbulkan kerusakan infrastruktur dan bangunan. Dampaknya, banyak warga harus mengungsi di tempat pengungsian serta tidak sedikit warga yang tidak bisa lagi menempati rumah tinggalnya.
Baca juga: Dapat Bantuan JNE, Siswa Berprestasi Ini Bertekad Raih Mimpinya