JNEWS – JNE Cabang Kolaka “menyasar” kawasan pertambangan mineral dan mineral nonlogam untuk meningkatkan volume kiriman, termasuk tambang minyak dan gas bumi serta pertambangan panas bumi dengan segala turunannya.
Kolaka merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, yang sejak dulu terkenal kaya dengan kandungan sumber daya alamnya. Di Kolaka banyak perusahaan pertambangan dan industri turunannya yang beroperasi, baik itu yang berskala menengah hingga besar berdiri. Investasi yang masuk di Kolaka bernilai jumbo triliunan rupiah dan mempekerjakan belasan ribu pekerja. Potensi ini jelas menjadi penopang perekonomian Kolaka selain dari sektor pertanian, perikanan dan juga yang lainnya.
Menurut Sub Unit Head JNE Cabang Kolaka, Fazlul Rahman, potensi dari kawasan-kawasan pertambangan yang ada di wilayah Kolaka sangat besar. “Seperti sekarang ini pabrik nikel sudah ada dua, yakni PT Antam Pomala dan PT Ceria Nugraha Indotama. Ke depan akan dibuka juga PT IPIP yang akan menyerap sekitar 15.000 pekerja. Dari tiga kawasan ini saja perputaran ekonominya akan cukup besar. Para pekerja yang mayoritasnya perantau dari berbagai daerah akan mengirimkan barang-barang produk Kolaka ke daerah asalnya begitu juga sebaliknya,” ujar Fazlul, saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (23/11/2024).
Seperti kawasan pertambangan dan industri lainnya, potensi pengiriman seperti alat-alat berat, sparepart, sampel-sampel pertambangan hingga dokumen juga cukup besar, tentunya peluang tersebut juga akan terus dimaksimalkan oleh JNE Kolaka.
Selain dari sektor di atas, di Kolaka juga banyak pelaku UMKM dengan berbagai produk unggulannya yang memanfaatkan hasil pertanian ataupun perkebunan sebagai bahan dasarnya, seperti produk kuliner kacang mete, gula semut dan varian kue yang terbuat dari sagu. Kemudian coklat bubuk dan madu. Untuk kerajinan ada kain tenun khas Kolaka.
“Dengan banyaknya berdiri kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan banyaknya SDM dari luar daerah yang berdatangan di Kabupaten Kolaka, kami cukup yakin volume kiriman baik outbound (kiriman dari Kolaka ke kota tujuan) maupun inbound (kiriman yang masuk ke Kolaka) JNE Kolaka ke depannya akan semakin meningkat. Tentunya ribuan pekerja tambang tersebut akan berbelanja kebutuhan via online,” jelas Fazlul.
Baca juga: Ditopang 2 Gudang Besar, JNE Gresik Bidik Pasar Kiriman Kargo
“Sebelumnya, kami juga sudah mengusulkan ke pimpinan Cabang Utama JNE Kendari untuk membuka beberapa titik lagi dia area pertambangan kantor perwakilan JNE, namun saat itu masih terkendala. Semoga tahun 2025 hal tersebut cepat terealisasi,” imbuhnya.
JNE Kolaka sendiri yang operasionalnya berada di bawah JNE Cabang Utama Kendari, berdiri tahun 2010 dan seiring berjalannya waktu terus menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Adapun area operasionalnya mencakup seluruh wilayah Kabupaten Kolaka, yang kini menjadi daerah pertambangan berskala besar dan kebanggaan nasional. “Di Kolaka kami seluruh tim kian optimis menutup tahun 2024 dan siap membuka lembaran 2025 dengan JNE akan semakin berkembang dan maju di sini. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan Selamat HUT JNE yang Ke-34, Sat Set terus Melesat semakin jaya,” pungkas Fazlul.*