JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home UKM

Getuk Nylekitho, Makanan Jadul Beromzet Puluhan Juta

by Redaksi JNEWS
1 June 2021
Getuk Nylekito Khas Cilacap
Share on FacebookShare on Twitter

Mengembangkan UMKM tak selalu harus berbau produk baru dan mengikuti tren, menjalan usaha tradisional layaknya makanan saja, bila dilakoni dengan sunguh-sungguh sembari berinovasi, tetap ada jalan dan cuannya.

Contoh seperti UMKM singkong getuk Nylekitho asal Gang buntu, Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan. Usaha makanan tradisional yang digeluti Suwaryan dan Bariyah ini meneruskan resep legenda neneknya yang sudah merintis sejak 1980-an.

“Saya meneruskan usaha Mbah Sawinem, nenek saya sejak 1980. Eman-eman (sayang) kalau tidak dilanjutkan karena sudah banyak pelanggannya,” ujar Bariyah membuka cerita.

Kisah getuk singkong yang diceritakan oleh Pertamina ini cukup menarik, dimana menjelaskan proses pengerjaan bahan baku dari awal mengangkat singkon rebus, dihancurkan, dipadankan dengan gula pasir, ditumbuh sampai hancur sambil memberikan tips agat tidak terlalu lembut untuk mempertahankan tekstur singkongnya.

Pada lain sisi, nampak Bariyah yang cekatan memarut kelapa hingga jadi ampas untuk diberi garam dan dicampurkan sampai rata. Ampas tersebut tak lain sebagai taburan di atas singkong yang sudah menjelma menjadi getuk dan siap disantap sambil nongkrong bersama kopi dan teh hangat.

BACA JUGA : Kisah Batik Handmade Tuban yang Berkontribusi Gerakan Perekonomian

Getuk Nylektiho sendiri memiliki cita rasa ikonik khas pedesaan yang dinilai menjadi daya tarik konsumen. Mbah Sawinem memulai usaha awal dari sekada lapak jajanan di Pasar Buntu, Banyumas.

Dagangannya nyaris tidak pernah sepi. Waktu itu tidak hanya gethuk, namun juga jajanan tradisional lain seperti cethil, gatot, klepon, sawud, cingkik, kepok, mata roda dan lain-lain,” ungkapnya.

Getuk Nylekitho

Selanjutnya pada 2018 dengan dukungan penuh dari suami, Bariyah mantap melanjutkan usaha sang nenek. Ia memilih produk getuk tumbuk berbahan dasar singkong yang dipatenkan dengan merk khas jajanan Banyumas, ‘Nylekitho’.

“Saya buat kemasan dan label yang menarik, sehingga merasa lebih optimis dan percaya diri. Untuk menjaga rasa, produksi gethuk tetap dilakukan manual,” tegasnya.

Bariyah lalu memberanikan diri berjualan di pasar kuliner Cilacap, Cia-cia, dan membuka kios di ajang Sunday Morning stadion Wijayakusuma Cilacap. Tak lama berselang ia juga membuka satu lapak di area food court sebuah supermarket ternama di Cilacap. “Kami juga ikut meramaikan pasar kuliner Car Free Day (CFD) di alun-alun kota Cilacap,” tambahnya.

BACA JUGA : Strategi Naruna dalam Memanfatkan Saluran Digital

Gethuk tumbuk Nylekitho kini sudah dikenal di kalangan pencinta jajanan tradisional. Pesanan juga datang dari instansi, untuk rapat, arisan maupun hajatan. Bahan baku singkong memanfaatkan sumber daya lokal dan sebagian dari daerah lain. “Karena singkongnya harus memiliki kandungan aci rendah dan gula merahnya harus murni dari nira,” lanjut Bariyah.

Saat ini Suwaryan dan Bariyah telah menjadi mitra binaan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap dan memiliki 5 orang pekerja dengan upah harian, ditambah tenaga pemasaran. Diakui Waryan, awal pandemi Covid-19 pada Februari 2020, sempat memukul usaha mereka.

“Alhamdulillah, berkat program kemitraan Pertamina kami merasa sangat terbantu,” ucapnya.

Waryan, suami Bariyah mengaku mendapat banyak pelatihan soal strategi pemasaran, terutama dalam kondisi pandemi dan cara mengenali karakteristik pelanggan. Dampak dari kerja keras memasarkan makanan tradisional yang mampu diramu sedemikian rupa serta dukungan Pertamina, tak kurang dari Rp 40 juta dalam sebulan bisa dihasilkannya.

“Sekarang omzet kami mencapai 30 hingga 40 jutaan dari yang semula hanya 4 jutaan per bulan,” ucapnya bersyukur.

Waryan terus melakukan inovasi dengan mengembangkan varian produk dan penyajian agar bisa memenuhi keinginan pelanggan. “Berkat dukungan Pertamina pula kami bisa membuat inovasi pengemasan sesuai tren dengan teknik marketing media sosial. Selain itu menerapkan sistem titip jual ke beberapa kantin atau toko makanan di Cilacap,” katanya.

 

Tags: BanyumasBinaanCilacapGetukGetuk Nylekitomakanan tradisionalpertaminasingkongUMKM
Share227Tweet142
Next Post
Tol Serpong-Pamulang

Ingat, Mulai Besok Tol Serpong-Pamulang Mulai Berbayar

TERKINI

tarif transjakarta dan mrt hanya 1 rupiah pada tanggal 17 dan 19 September

Tanggal 17 dan 19 September, Tarif Transjakarta dan MRT Hanya 1 Rupiah!

18 September 2025
Oleh-Oleh Khas Palembang yang Beragam

Ragam Oleh-Oleh Khas Palembang dengan Cita Rasa Nusantara yang Kental

18 September 2025
pemerintah memberi diskon iuran bpjs-tk bagi para pekerja lepas sebesar 50 persen

Diskon Iuran BPJS-TK Pekerja Lepas Berlaku 6 Bulan Mulai Kuartal IV 2025

18 September 2025
jne serahkan donasi ke yayasan kanker anak di Jakarta

JNE Serahkan Donasi ke Yayasan Kanker Anak

18 September 2025
Istana Tampaksiring Bali: Sejarah dan Keindahannya

Sejarah dan Keindahan Istana Tampaksiring, Kebanggaan Bali

18 September 2025
Candi Dermo di Sidoarjo: Keindahan dan Sejarahnya

Mengintip Keindahan dan Sejarah Candi Dermo di Sidoarjo

17 September 2025

POPULER

Pura Ulun Danu Beratan: Sejarah dan Faktanya

Sejarah dan Fakta Menarik Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul

by Penulis JNEWS
4 September 2025

Makanan Khas Gorontalo Wajib Dicicipi

Daftar Makanan Khas Gorontalo dengan Cita Rasa Autentik

by Penulis JNEWS
8 September 2025

Desa Arborek di Raja Ampat yang Bak Surga

Pesona Desa Arborek: Surga Kecil di Raja Ampat yang Mendunia

by Penulis JNEWS
2 September 2025

futsal merdekaria jne 2025

Akhir Merdekaria JNE 2025: Tim BMD Juara Futsal, Tim Megahub Jawara Badminton

by Redaksi JNEWS
16 September 2025

Karyawan JNE Jayapura, Pollinus Hans Youwe

Putra Asli Papua Ini Karyawan Generasi Pertama JNE di Jayapura

by Redaksi JNEWS
15 September 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal