JNEWS – Kawasan wisata The Golo Mori, Labuan Bajo, NTT, semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu destinasi andalan berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di Indonesia. Destinasi ini memadukan pesona alam, kekayaan budaya lokal, dan infrastruktur berstandar internasional.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah peluncuran dua program unggulan pada 21 Juli 2025 lalu yakni pertunjukan seni “The Legend of Golo Mori Hill” dan acara kuliner Nuka Grill Fest.
Pertunjukan tari “The Legend of Golo Mori Hill” mengangkat cerita rakyat tentang asal usul Bukit Golo Mori dan dibawakan oleh para penari muda dari Sanggar Tate Kind Art. Koreografi yang ditampilkan memadukan unsur cerita dan keindahan gerak. Pertunjukan ini digelar setiap hari Minggu pukul 16.00 hingga 17.00 WITA di Teno Amphitheater GMCC dan terbuka untuk umum.
Dengan harga tiket Rp150.000 per orang, pengunjung tidak hanya bisa menyaksikan pertunjukan tetapi juga mendapatkan akses ke area GMCC serta sajian snack dan minuman ringan. Sebagai bagian dari komitmen pelestarian budaya, GMCC bersama operatornya, ITDC Nusantara Utilitas, menjalin kemitraan resmi dengan Sanggar Tate Kind Art.
Kerja sama ini bertujuan untuk menjadikan pertunjukan ini sebagai agenda reguler mingguan, sekaligus memberdayakan komunitas seni lokal di wilayah Labuan Bajo. Melengkapi agenda akhir pekan, Nuka Grill Fest turut menyuguhkan pengalaman kuliner eksklusif dengan menu BBQ yang menggoda.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Pematang Siantar yang Sayang untuk Dilewatkan
Ragam hidangan seperti seafood segar, daging berkualitas tinggi, hingga dessert spesial disajikan setiap Minggu mulai pukul 17.00 sampai 21.00 WITA di Nuka Beach Club. Pengunjung dapat menikmati santapan ini dengan membayar Rp 350.000 per orang sambil disuguhi pemandangan matahari terbenam yang memukau.
“Hari ini menjadi momentum penting bagi kami karena menandai dimulainya aktivasi perdana dan komersialisasi atraksi-atraksi khas The Golo Mori. Melalui integrasi seni, budaya, dan kuliner lokal, kami ingin menyajikan pengalaman otentik yang memperkaya perjalanan wisatawan, sekaligus memperkuat posisi kawasan ini sebagai destinasi marine-based MICE tourism yang berkelanjutan,” ujar Wahyuaji Munarwiyanto, General Manager The Golo Mori. *